Friday, November 22, 2024
31.7 C
Jayapura

Pemprov Dorong SDM untuk Tingkatkan Inovasi Daerah

MERAUKE– Pemerintah Provinsi Papua Selatan melalui Badan Perencanaan Pembangunan, Riset dan  Inovasi Daerah Provinsi Papua Selatan mendorong inovasi di Papua Selatan.  Hal ini harus dilakukan  Pempro Papua Selatan, karena berdasarkan hasil penilaian Kementrian Dalam Negeri, Provinsi Papua Selatan hanya mendapatkan nilai  1,20 denga predikat kurang ibovasi.    

Staf Ahli Gubernur Papua Bidang Ekonomi dan Pembangunan Provinsi Papua Selatan Willem Da Costa saat membuka rapat koordinasi, pameran dan inovasi daerah Provinsi Papua Selatan yang diikuti 4 kabupaten cakupan Papua Selatan menjelaskan,  dengan ditetapkannya UU Nomor 14 tahun 2022  tentang pembentukan Provinsi Papua Selatan, maka perlu perencanaan program secara   jelas dan rinci terkait peningkatan pelayanan publik kepada masyarakat Provinsi Papua Selatan. Perlu mendapatkan rumusan implikasi kebijakan dalam untuk mengatasi permasalahan dalam meningkatkan penyelenggaraan pemerintah yang efektif dan efisien.

Baca Juga :  Danrem 174/ATW: Jaga Netralitas Dalam Pemilu!

Dikatakan, dengan memperhatikan keputusan Kementrian Dalam Negeri Nomor 400.11-6287 tahun 2023 dimana Provinsi Papua Selatan mendapatkan nilai  1,20 dengan predikat kurang inovasi. 

Sementara untuk kabupaten cakupan yakni Kabupaten Boben Digoel dan Kabupaten Asmat tidak dapat  dinilai atau disclaimer. Sementara Kabupaten Mappi masuk kategori kurang inovasi dengan skor 8,20. Sedangkan Kabupaten Merauke mendapatkan inovasi dengan skor 47,93.

‘’Sehingga dipandang perlu pemerintah provinsi Papua Selatan dalam hal ini mendorong peningkatan sumber daya manusia dalam menunjang program inovasi agar dapat menunjang pemerintahan yang efektif dan efisien,’’ kata  Willem Da Costa.

   Sementara itu, Kepala Badan  Perencanaan Pembangunan, Riset dan  Inovasi Daerah Provinsi Papua Selatan Ulmy Listianingsih Waheni mengakui bahwa berdasarkan hasil penilaian  Kementrian Dalam Negeri, Provinsi Papua Selatan mendapat predikat kurang inovasi. 

Baca Juga :  PT Harvest Siap Datangkan Mesin Pengolah Limbah

Karena itu, Pemerintah provinsi Papua Selatan dipandang perlu untuk mendorong peningkatan sumber daya manusia dalam menunjang inovasi daerah agar dapat mewujudkan pemerintahan yang efektif dan efisien.  (ulo)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos   

MERAUKE– Pemerintah Provinsi Papua Selatan melalui Badan Perencanaan Pembangunan, Riset dan  Inovasi Daerah Provinsi Papua Selatan mendorong inovasi di Papua Selatan.  Hal ini harus dilakukan  Pempro Papua Selatan, karena berdasarkan hasil penilaian Kementrian Dalam Negeri, Provinsi Papua Selatan hanya mendapatkan nilai  1,20 denga predikat kurang ibovasi.    

Staf Ahli Gubernur Papua Bidang Ekonomi dan Pembangunan Provinsi Papua Selatan Willem Da Costa saat membuka rapat koordinasi, pameran dan inovasi daerah Provinsi Papua Selatan yang diikuti 4 kabupaten cakupan Papua Selatan menjelaskan,  dengan ditetapkannya UU Nomor 14 tahun 2022  tentang pembentukan Provinsi Papua Selatan, maka perlu perencanaan program secara   jelas dan rinci terkait peningkatan pelayanan publik kepada masyarakat Provinsi Papua Selatan. Perlu mendapatkan rumusan implikasi kebijakan dalam untuk mengatasi permasalahan dalam meningkatkan penyelenggaraan pemerintah yang efektif dan efisien.

Baca Juga :  Proses Belajar Mengajar SMA-SMK di Merauke Kembali 6 Hari Kerja 

Dikatakan, dengan memperhatikan keputusan Kementrian Dalam Negeri Nomor 400.11-6287 tahun 2023 dimana Provinsi Papua Selatan mendapatkan nilai  1,20 dengan predikat kurang inovasi. 

Sementara untuk kabupaten cakupan yakni Kabupaten Boben Digoel dan Kabupaten Asmat tidak dapat  dinilai atau disclaimer. Sementara Kabupaten Mappi masuk kategori kurang inovasi dengan skor 8,20. Sedangkan Kabupaten Merauke mendapatkan inovasi dengan skor 47,93.

‘’Sehingga dipandang perlu pemerintah provinsi Papua Selatan dalam hal ini mendorong peningkatan sumber daya manusia dalam menunjang program inovasi agar dapat menunjang pemerintahan yang efektif dan efisien,’’ kata  Willem Da Costa.

   Sementara itu, Kepala Badan  Perencanaan Pembangunan, Riset dan  Inovasi Daerah Provinsi Papua Selatan Ulmy Listianingsih Waheni mengakui bahwa berdasarkan hasil penilaian  Kementrian Dalam Negeri, Provinsi Papua Selatan mendapat predikat kurang inovasi. 

Baca Juga :  Pemprov Akan Pengadaan Lahan 5 Hektar

Karena itu, Pemerintah provinsi Papua Selatan dipandang perlu untuk mendorong peningkatan sumber daya manusia dalam menunjang inovasi daerah agar dapat mewujudkan pemerintahan yang efektif dan efisien.  (ulo)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos   

Berita Terbaru

Artikel Lainnya