MERAUKE– Dinas Pertanian, Pangan, Kelautan dan Perikanan Provinsi Papua Selatan membagikan bibit cabe kepada petani di sejumlah titik di Kabupaten Merauke.
Kepala Dinas Pertanian, Pangan, Kelautan dan Perikanan Provinsi Papua Selatan Paino, SIP, MT kepada media ini, mengatakan pembagian bibit cabe ini agar masyarakat bisa menanam baik dalam skala kecil maupun skaka besar. “Ada sekitar 200 bibit yang kita bagikan kepada masyarakat, ini hanya sebagai motivasi, ” kata mantan Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Merauke ini.
Mengapa harus bibit cabe? Paino mengatakan bahwa cabe selama ini sering menjadi penyumbang inflasi tertinggi di Kabupaten Merauke. “Cabe ini sering menjadi penyumbang inflasi tertinggi di Kabupaten Merauke,” terangnya.
Bibit cabe yang dibagikan tersebut adalah cabe rawit. Saat ini, harga Cabe di Pasar Wamanggu Merauke Rp 100.000 perkilo, Cabe besar Rp 120 .000 perkilo, Cabe keriting 100.000 perkilo. Dan diperkirakan saat hari raya Idul Fitri nanti harga tersebut masih berpotensi naik. “Kemungkinan besar harga Cabe yang ada sekarang masih naik. Kalau persediaan terbatas sementara permintaan tinggi, sudah dipastikan naik lagi, ” jelasnya.
Karena itu, Paino mengimbau masyarakat untuk menanam Cabe minimal di pekarangan rumah masing-masing, sehingga mengurangi ketergantungan pasar. “Kalau tumbuhnya di tempat yang tidak terkena matahari langsung, cabenya akan bagus, ” katanya.
Soal hama cabe yang sering dialami petani terutama di musim hujan seperti sekarang ini, Paino mengakui hal itu. Namun menurutnya, saat ini sudah ada obat atau pestisida yang bisa digunakan untuk mengurangi kerusakan cabe terutama pada buahnya itu. (ulo/wen)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos