
MERAUKE-Sebagai upaya penyebaran Covid-19, Dinas Kesehatan Kabupaten Merauke melakukan penyemprotan di seluruh perbankan yang ada di Merauke, Senin (23/3). Penyemprotan ini dimulai dari ruang ATM, pelayanan customer sampai pada teller.
Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten Merauke Eduardus Tumanggor mengungkapkan bahwa penyemprotan ini berdasarkan permintaan dari perbankan kepada Dinas Kesehatan Kabupaten Merauke.
“Selanjutnya kami diperintahkan untuk melakukan penyemprotan dalam rangka penanganan Covid-19,’’ kata Eduardus saat ditemui media ini saat memimpin langsung penyemprotan disinfektan tersebut.
Pihaknya, lanjut Eduardus, melakukan penyemprotan dulu untuk perbankan karena masyarakat banyak yang mendatangi perbankan. Apalagi, dalam 1-2 hari lalu, banyak masyarakat yang takut masuk ATM.
“Tapi kami di sini sudah berikan masukan kepada pimpinan-pimpinan perbankan yang ada di Merauke bahwa ini awal kami bantu dari Dinas Kesehatan. Jadi kami bantu untuk memberikan contoh. Kemudian mereka mandiri. Karena untuk perbankan ini khususnya untuk ATM minimal sekali dalam satu hari dilakukan penyemprotan disinfektan untuk dapat membunuh bakteri dan virus yang ada di dalam ATM tersebut,” katanya.
Dijelaskan, bahan untuk membuat disinfektan tersebut cukup mudah. Selain melayani perbankan, Eduardus Tumanggor menjelaskkan bahwa pihaknya juga melayani kantor BPJS Kesehatan dan DPRD Kabupaten Merauke. Sebelumnya, lanjut dia, pihaknya juga melakukan penyemprotan di kantor kejaksaan dan Lembaga Pemasyarakatan Klas IIB Merauke serta gereja-gereja yang ada di Merauke.
“Tapi ada juga gereja yang tidak kami semprot karena keterbatasan tenaga,’’ terangnya. Sementara itu, Kepala Bank Mandiri Cabang Merauke Dagomes Lein mnegaku bahwa untuk penyemprotan disinfektan selanjutnya pihaknya sudah mempersiapkan security. “Untuk ATM, minimal setiap hari dilakukan penyemprotan,’’ terangnya.
Pihaknya juga kata dia menyiapkan air cuci tangan dengan sabun di pintu masuk sehingga setiap nasabah sebelum masuk ke dalam pelayanan terlebih dahulu mencuci tangan. ‘’Kita tetap berikan pelayanan, tapi untuk masuk ke dalam ruangan kita batasi agar tidak berdesak-desakan di dalam,” terangnya. (ulo/tri)