Sunday, December 22, 2024
28.7 C
Jayapura

Gelombang Tinggi, BMKG Keluarkan Peringatan Dini 

MERAUKE- Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Merauke mengeluarkan peringatan dini  sehubungan dengan cuaca buruk yang sedang melanda kawasan laut dan  daratan Merauke saat ini. Yunita, prakirawan BMKG Merauke saat dihubungi media  ini menjelaskan, Papua bagian Selatan khususnya, mulai  23-27 Februari, pihaknya mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi di wilayah Arafura bagian Timur dan wilayah Arafura bagian Selatan Merauke. 

‘’Ketinggian gelombanng maksimum antara 6-7 meter, dengan kecepatan angin maksimum 35 knot atau sekitar 70 kilometer perjam. Karena itu, kami mengeluarkan peringatan dini khususnya nelayan dan pelaku kemaritiman untuk tetap mewaspadai adanya potensi buruk di perairan,’’ tandasnya.

Baca Juga :  Komisioner KPU Papua Selatan Gelar Doa Bersama 

Selain itu, lanjut dia, yang juga harus diwaspadai untuk wilayah pesisir, pihaknya juga mengeluarkan peringatan dini akan adanya banjir pesisir atau rob di sekitar distrik pesisir Merauke seperti  Distrik Waan, Tabonji, Kimaam, Tubang, Okaba,  Malind, Semangga, Merauke hingga Naukenjerai.

‘’Karena diprediksi beberapa hari ke depan, curah hujan cukup tinggi, angin  juga cukup tinggi ditambah gelombang  juga sangat tinggi serta adanya fenomena jarak bulan dan bumi yang dekat. Sehingga kemungkinan ada potensi banjir pesisir dari 23-27 Februari,’’ terangnya. 

Selain mewaspadai  gelombang tinggi dan banjir rob, Yunita juga mengingatkan masyarakat yang ada di darat untuk dapat menghindari tempat-tempat yang rawan roboh atau tumbang seperti bangunan tua, spanduk dan pohon-pohon yang besar.

Baca Juga :  Penderita Stunting Masih di Angka 1.500 Anak

Di darat, tamnbah Yunita, Kecepatan angin  diperkirakan 25 knots atau sekitar 50 kilometer perjam. (ulo/tho)

MERAUKE- Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Merauke mengeluarkan peringatan dini  sehubungan dengan cuaca buruk yang sedang melanda kawasan laut dan  daratan Merauke saat ini. Yunita, prakirawan BMKG Merauke saat dihubungi media  ini menjelaskan, Papua bagian Selatan khususnya, mulai  23-27 Februari, pihaknya mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi di wilayah Arafura bagian Timur dan wilayah Arafura bagian Selatan Merauke. 

‘’Ketinggian gelombanng maksimum antara 6-7 meter, dengan kecepatan angin maksimum 35 knot atau sekitar 70 kilometer perjam. Karena itu, kami mengeluarkan peringatan dini khususnya nelayan dan pelaku kemaritiman untuk tetap mewaspadai adanya potensi buruk di perairan,’’ tandasnya.

Baca Juga :  Hari Pertama, Belum Ada  Bapaslon Mendaftar ke KPU Merauke 

Selain itu, lanjut dia, yang juga harus diwaspadai untuk wilayah pesisir, pihaknya juga mengeluarkan peringatan dini akan adanya banjir pesisir atau rob di sekitar distrik pesisir Merauke seperti  Distrik Waan, Tabonji, Kimaam, Tubang, Okaba,  Malind, Semangga, Merauke hingga Naukenjerai.

‘’Karena diprediksi beberapa hari ke depan, curah hujan cukup tinggi, angin  juga cukup tinggi ditambah gelombang  juga sangat tinggi serta adanya fenomena jarak bulan dan bumi yang dekat. Sehingga kemungkinan ada potensi banjir pesisir dari 23-27 Februari,’’ terangnya. 

Selain mewaspadai  gelombang tinggi dan banjir rob, Yunita juga mengingatkan masyarakat yang ada di darat untuk dapat menghindari tempat-tempat yang rawan roboh atau tumbang seperti bangunan tua, spanduk dan pohon-pohon yang besar.

Baca Juga :  Operasi Zebra di Merauke, 40-an Motor Terjaring

Di darat, tamnbah Yunita, Kecepatan angin  diperkirakan 25 knots atau sekitar 50 kilometer perjam. (ulo/tho)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya