MERAUKE-Â Fakultas Pertanian Universitas Musamus Merauke untuk pertama kalinya akan membuka program magister (S2) serta satu program study lainnya. Hal ini disampaikan Rektor Unmus Merauke DR. Beatus Tambaip, MA kepada media ini, baru-baru ini. Beatus menjelaskan, untuk program study magister tersebut sebenarnya beberapa waktu lalu sudah diusulkan.
Namun saat diusulkan, belum memenuhi syarat jumlah dosen yang ada di Unmus. ‘’Mereka cenderung memberi nama nomenklatur dari magister itu lebih spesifik, sehingga dosen yang disiapkan untuk mengisi program studi baru itu banyak dinilai tidak memenuhi syarat untuk program studi yang mereka usulkan,’’terangnya.
Sehingga usulan untuk membuka program S2 pertanian itu berhenti. Ketika dirinya masuk, kata Beatus Tambaip, dirinya kembali mendorong untuk membuka program magister pertanian tersebut. Soal program pasca sarjana, Beatus Tambaip menjelaskan, sebenarnya untuk Unmus Merauke sudah bisa. Karena untuk pasca sarjana nanti rektor yang akan buat surat keputusan (SK) tentang pendirian sekolah pasca sarjana.
‘’Tapi, kalau izin operasionalnya itu dikeluarkan oleh Kementrian Pendidikan. Sementara ini sedang kita proses. Kalau prosesnya jadi, nanti rektor yang buat SK. Jadi mekanismenya seperti itu,’’ terangnya.
Ditanya soal fakultas kedokteran, Beatus Tambaip menjelaskan, untuk saat ini pihaknya belum pengusulan pembangunan fisik, karena proyek Auditorium baru yang mangkrak sejak 2015 lalu. ‘’Sementara ini kita sedang lakukan upaya-upaya. Mudah-mudahan pemerintah pusat membantu,’’harapnya.
Ditambahkan, jika pembangunan auditorium yang mangkrak tersebut dapat diselesaikan, maka pengusulan pembangunan gedung baru dalam rangka membuka program studi (Prodi) baru di Unmus juga akan lebih mudah dan cepat.
‘’Sebenarnya kalau kita buka tidak jadi soal, karena pemerintah masih buka kesempatan bagi kita yang ada di Papua. Tapi, yang jadi persoalan sekarang, apakah gedung yang kita punya sekarang tersedia kalau kita buka program baru. Masalahnya ada di situ,’’pungkasnya.(ulo/tho)  Â