Friday, April 19, 2024
25.7 C
Jayapura

Dana BOS Naik Hampir 100 Persen, SMA YPK Terapkan Pendidikan Gratis

MERAUKE- SMA Yayasan Pendidikan Kristen (YPK) Merauke menerapkan  Pendidikan gratis bagi seluruh siswa yang masuk maupun yang sudah  ada di sekolah tersebut. Kepala Sekolah SMA YPK Merauke Soleman Jambormias, S.Pd, M.Pd, mengungkapkan bahwa, pendidikan gratis bagi seluruh siswa yang masuk di YPK Merauke tersebut, karena dana Biaya Operasional Sekolah (BOS) yang diberikan Pemerintah Pusat melalui Kementerian Pendidikan sudah cukup untuk membiayai anak-anak yang masuk ke SMA YPK Merauke tersebut.

  “Mulai tahun 2021 ini, dana BOS untuk SMA di Papua, hampir naik 100 persen. Jika sebelumnya,  setiap anak diberikan dana BOS Rp 1,4 juta pertahunnya, maka mulai tahun 2021  naik menjadi Rp 2,4 juta,” kata Soleman Jambormias kepada wartawan. 

   Menurut dia, kenaikan dana BOS tersebut diberikan untuk seluruh SMA di Papua, kecuali Kota  Jayapura yang tetap  diberikan Rp 1,4 juta per tahunnya. “Saya pikir dana sebesar itu sudah cukup untuk membiayai anak-anak setiap tahunnya. Kalau tahun lalu hanya Rp 1,4 juta kita sudah bisa berikan gratis  kepada setiap siswa,  apalagi dengan  kenaikan menjadi Rp 2,4 juta.

Baca Juga :  Masyarakat Adat Minta Rekomendasi ke Rumah Aspirasi

   Di dalam dana BOS itu, saya pikir sudah ada untuk kebutuhan siswa. Kalau kita belanja Rp 400 ribu saja, saya pikir sudah cukup. Untuk belanja seragam misalnya  Rp 100 ribu, baju kaos paling Rp 70 ribu. Seragam pramuka Rp 120 ribu. Saya pikir  Rp 400 cukup untuk  belanja seragam sekolah setiap siswa,” katanya.

    Dengan begitu,  jelas Soleman Jambormias, tidak ada dana komite karena diambil dari dana BOS tersebut.  Dikatakan,  Merauke masih masuk dalam kategori Pendidikan tertinggal sehingga pemerintah pusat dengan kebijakan  Menteri Pendidikan, memberikan dana BOS beda dengan daerah lainnya. 

   “Hampir semua Papua, kecuali Kota Jayapura. Karena Kota Jayaoura pendidikannya dianggap sudah maju sehingga kita gratiskan  siswa sampai  tamat,” terangnya.

Baca Juga :  Peringati Nuzulul Qu’ran, Wabup Ajak Tetap Jaga Kerukunan 

   Dengan Pendidikan gratis tersebut, Soleman Jambormias berharap, siswa  tahunnya masuk dan belajar tanpa harus memikirkan lagi  biaya Pendidikan  dan seragam sekolah karena semuanya sudah ditanggung pemerintah.  

   Soleman Jambormias menyebut  bahwa  untuk tahun pelajaran baru, jumlah siswa yang telah mendaftar sebanyak 190 orang. Dari jumlah tersebut, yang sudah mengembalikan  formulir atau daftar ulang sebanyak 136 siswa. “Kemarin  seragam sekolah sudah kami bagikan. Untuk siswa  baru, kami siapkan 6 kelas atau rombongan belajar,” pungkasnya. (ulo/tri)   

MERAUKE- SMA Yayasan Pendidikan Kristen (YPK) Merauke menerapkan  Pendidikan gratis bagi seluruh siswa yang masuk maupun yang sudah  ada di sekolah tersebut. Kepala Sekolah SMA YPK Merauke Soleman Jambormias, S.Pd, M.Pd, mengungkapkan bahwa, pendidikan gratis bagi seluruh siswa yang masuk di YPK Merauke tersebut, karena dana Biaya Operasional Sekolah (BOS) yang diberikan Pemerintah Pusat melalui Kementerian Pendidikan sudah cukup untuk membiayai anak-anak yang masuk ke SMA YPK Merauke tersebut.

  “Mulai tahun 2021 ini, dana BOS untuk SMA di Papua, hampir naik 100 persen. Jika sebelumnya,  setiap anak diberikan dana BOS Rp 1,4 juta pertahunnya, maka mulai tahun 2021  naik menjadi Rp 2,4 juta,” kata Soleman Jambormias kepada wartawan. 

   Menurut dia, kenaikan dana BOS tersebut diberikan untuk seluruh SMA di Papua, kecuali Kota  Jayapura yang tetap  diberikan Rp 1,4 juta per tahunnya. “Saya pikir dana sebesar itu sudah cukup untuk membiayai anak-anak setiap tahunnya. Kalau tahun lalu hanya Rp 1,4 juta kita sudah bisa berikan gratis  kepada setiap siswa,  apalagi dengan  kenaikan menjadi Rp 2,4 juta.

Baca Juga :  Korban Diduga Diserang Babi Hutan

   Di dalam dana BOS itu, saya pikir sudah ada untuk kebutuhan siswa. Kalau kita belanja Rp 400 ribu saja, saya pikir sudah cukup. Untuk belanja seragam misalnya  Rp 100 ribu, baju kaos paling Rp 70 ribu. Seragam pramuka Rp 120 ribu. Saya pikir  Rp 400 cukup untuk  belanja seragam sekolah setiap siswa,” katanya.

    Dengan begitu,  jelas Soleman Jambormias, tidak ada dana komite karena diambil dari dana BOS tersebut.  Dikatakan,  Merauke masih masuk dalam kategori Pendidikan tertinggal sehingga pemerintah pusat dengan kebijakan  Menteri Pendidikan, memberikan dana BOS beda dengan daerah lainnya. 

   “Hampir semua Papua, kecuali Kota Jayapura. Karena Kota Jayaoura pendidikannya dianggap sudah maju sehingga kita gratiskan  siswa sampai  tamat,” terangnya.

Baca Juga :  Dua Kelompok Warga di Boven Digoel Bertikai  Karena Judi Rolex

   Dengan Pendidikan gratis tersebut, Soleman Jambormias berharap, siswa  tahunnya masuk dan belajar tanpa harus memikirkan lagi  biaya Pendidikan  dan seragam sekolah karena semuanya sudah ditanggung pemerintah.  

   Soleman Jambormias menyebut  bahwa  untuk tahun pelajaran baru, jumlah siswa yang telah mendaftar sebanyak 190 orang. Dari jumlah tersebut, yang sudah mengembalikan  formulir atau daftar ulang sebanyak 136 siswa. “Kemarin  seragam sekolah sudah kami bagikan. Untuk siswa  baru, kami siapkan 6 kelas atau rombongan belajar,” pungkasnya. (ulo/tri)   

Berita Terbaru

Artikel Lainnya