MERAUKE- SMA Yayasan Pendidikan Kristen (YPK) Merauke menerapkan Pendidikan gratis bagi seluruh siswa yang masuk maupun yang sudah ada di sekolah tersebut. Kepala Sekolah SMA YPK Merauke Soleman Jambormias, S.Pd, M.Pd, mengungkapkan bahwa, pendidikan gratis bagi seluruh siswa yang masuk di YPK Merauke tersebut, karena dana Biaya Operasional Sekolah (BOS) yang diberikan Pemerintah Pusat melalui Kementerian Pendidikan sudah cukup untuk membiayai anak-anak yang masuk ke SMA YPK Merauke tersebut.
“Mulai tahun 2021 ini, dana BOS untuk SMA di Papua, hampir naik 100 persen. Jika sebelumnya, setiap anak diberikan dana BOS Rp 1,4 juta pertahunnya, maka mulai tahun 2021 naik menjadi Rp 2,4 juta,” kata Soleman Jambormias kepada wartawan.
Menurut dia, kenaikan dana BOS tersebut diberikan untuk seluruh SMA di Papua, kecuali Kota Jayapura yang tetap diberikan Rp 1,4 juta per tahunnya. “Saya pikir dana sebesar itu sudah cukup untuk membiayai anak-anak setiap tahunnya. Kalau tahun lalu hanya Rp 1,4 juta kita sudah bisa berikan gratis kepada setiap siswa, apalagi dengan kenaikan menjadi Rp 2,4 juta.
Di dalam dana BOS itu, saya pikir sudah ada untuk kebutuhan siswa. Kalau kita belanja Rp 400 ribu saja, saya pikir sudah cukup. Untuk belanja seragam misalnya Rp 100 ribu, baju kaos paling Rp 70 ribu. Seragam pramuka Rp 120 ribu. Saya pikir Rp 400 cukup untuk belanja seragam sekolah setiap siswa,” katanya.
Dengan begitu, jelas Soleman Jambormias, tidak ada dana komite karena diambil dari dana BOS tersebut. Dikatakan, Merauke masih masuk dalam kategori Pendidikan tertinggal sehingga pemerintah pusat dengan kebijakan Menteri Pendidikan, memberikan dana BOS beda dengan daerah lainnya.
“Hampir semua Papua, kecuali Kota Jayapura. Karena Kota Jayaoura pendidikannya dianggap sudah maju sehingga kita gratiskan siswa sampai tamat,” terangnya.
Dengan Pendidikan gratis tersebut, Soleman Jambormias berharap, siswa tahunnya masuk dan belajar tanpa harus memikirkan lagi biaya Pendidikan dan seragam sekolah karena semuanya sudah ditanggung pemerintah.
Soleman Jambormias menyebut bahwa untuk tahun pelajaran baru, jumlah siswa yang telah mendaftar sebanyak 190 orang. Dari jumlah tersebut, yang sudah mengembalikan formulir atau daftar ulang sebanyak 136 siswa. “Kemarin seragam sekolah sudah kami bagikan. Untuk siswa baru, kami siapkan 6 kelas atau rombongan belajar,” pungkasnya. (ulo/tri)