MERAUKE–Masyarakat Merauke diminta untuk mewaspadai munculnya penyakit menular terkait dengan iklim yang cukup ekstrim belakangan ini, terutama musim hujan yang cukup panjang.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Merauke dr. Nevil R. Muskita mengungkapkan, ada 3 penyakit yang harus diwaspadai terkait dengan iklim ekstrim saat ini, terutama musim hujan yang cukup panjang yakni demam berdarah, diare dan malaria.
‘’Dengan adanya iklim ekstrim saat ini maka penyakit yang harus diwaspadai masyarakat yakni demam berdarah, diare dan malaria,’’ kata Nevil menjawab pertanyaan media ini, Senin (22/5).
Nevil menjelaskan, untuk demam berdarah sudah ada laporan dari fasilitas kesehatan dalam hal ini Puskesmas terkait dengan penderita demam berdarah tersebut. ‘’Saya tidak tahu persis berapa jumlah warga yang sudah kena demam berdarah tapi sudah ada laporan dari fasilitas kesehatan,’’ katanya.
Menurut dia, ketika ada laporan pasien demam berdarah pihaknya langsung membentu tim untuk melakukan penyelidikan epimologi. Hasil penyelidikan epimologi tersebut dtindaklanjuti dengan intervensi dengan melakukan fogging untuk menekan penyebaran.
Soal daerah yang sudah terpapar demam berdarah tersebut, Nevil menjelaskan bahwa sebelumnya Kumbe, Distrik Malind Kabupaten Merauke. Sementara di dalam kota yang terpantau dan terlaporkan di Kelurahan Mandala pada Gang Daud. ‘’Tapi di situ kita sudah fogging,’’terangnya.
Dikatakan dengan tingginya curah hujan, sudah barang tentu genangan air ada dimana-mana. Dengan genangan air dimana-mana tersebut akan menyebabkan nyamuk akan berkembang biak yang tentunya populasi nyamuk akan meningkat, termasuk nyamuk-nyamuk penyebab demam berdarah dan malaria.
‘’Makanya perlu diwaspadai. Populasi nyamuk yang meningkat ini kalau ada bibit nyamuk atau virus dengue disuatu tempat maka itu akan memicu peningkatan kasus di suatu daerah tertentu. Sehingga ini yang harus diwaspadai masyarakat. Kalau ada warga yang merasa demam, maka harus segera memeriksakan diri supaya kita segera mengetaui penyakitnya apakah malaria atau demam berdarah sehingga penanganan bisa lebih cepat,’’ pungkasnya. (ulo/tho)