Friday, April 26, 2024
32.7 C
Jayapura

Setiap Sekolah Wajib Manfaatkan Digitalisasi Pendidikan

MERAUKE- Wakil Bupati  Merauke H. Riduwan, S.Sos, M.Pd mewajibkan seluruh sekolah yang ada di Merauke  untuk mulai memanfaatkan digitalisasi pendidikan yang sudah dicanangkan  di Merauke beberapa waktu lalu. 

   “Semua sekolah di Merauke wajib  mengadopsi digitalisasi pendidikan yang sudah kita canangkan di SMN Buti beberapa hari lalu,’’ kata  Wabup Riduwan, saat membuka Jambore Cabang dan  Raimuna Cabang Pramuka,  Jumat (19/11) lalu.

    Wabup Riduan, menjelaskan bahwa kerja sama digitalisasi  pendidikan ini dilakukan bersama dengan perusahaan Acer  dan telah diujicobakan di  SMP Buti. Melalui  digitalisasi pendidikan ini, lanjut dia, seluruh mata pelajaran dari kelas I-VI SD, kemudian kelas VII-IX SMP dan  Kela X-XII SMA ada di dalam aplikasi digitalisasi pendidikan tersebut. 

Baca Juga :  Wujudkan Wilayah Aman, Babinsa dan Bhabinkamtibmas Sweeping Miras

   “Disitu  guru sebagai fasilitator. Guru hanya memberikan urutan-urutan bagaimana pembelajaran. Semua mata pelajaran ada di situ. Termasuk bank soal dan jawabannya. Guru tidak  perlu membuat  satuan mata pelajaran. Semua ada di situ. Kita tinggal membayar aplikasinya lewat Acer Indonesia,” katanya.

   Begitu juga  kepada seluruh siswa harus memahami dan mengerti tentang digitalisasi pendidikan. Digitalisasi pendidikan ini  menurut Riduan merupakan sebuah percepatan dan lompatan di  bidang pendidikan. Karena untuk  kawasan Timur Indonesia, baru dilaksanakan di  Kabupaten Merauke tepatnya di  SMPN Buti sebagai pilot project  atau percontohan. 

   “Kita mulai dari ujung Timur Indonesia untuk membentuk  dan menyiapkan generasi muda lewat percepatan di bidang pendidikan. Saya  harap semua sekolah  bisa melengkapi sarana dan prasarana untuk digitalisasi pendidikan ini,” jelasnya.

Baca Juga :  Dijambret, ASN Kehilangan Dua HP

   Bagaimana dengan sekolah-sekolah yang ada di pedalaman  yang belum terjangkau dengan internet? Wabup mengungkapkan bahwa melalui program pemerintah daerah yakni kampung berdering  dimana semua kampung bisa terhubung dengan telpon  dan internet  yang dimulai dari Muting. Dimana  pada tahun ini dibangun 8 tower dan tahun 2022 besok akan dibangun 2 tower lagi  untuk bisa menjangkau jaringan ke semua  kampung yang ada di Muting tersebut. (ulo/tri)   

MERAUKE- Wakil Bupati  Merauke H. Riduwan, S.Sos, M.Pd mewajibkan seluruh sekolah yang ada di Merauke  untuk mulai memanfaatkan digitalisasi pendidikan yang sudah dicanangkan  di Merauke beberapa waktu lalu. 

   “Semua sekolah di Merauke wajib  mengadopsi digitalisasi pendidikan yang sudah kita canangkan di SMN Buti beberapa hari lalu,’’ kata  Wabup Riduwan, saat membuka Jambore Cabang dan  Raimuna Cabang Pramuka,  Jumat (19/11) lalu.

    Wabup Riduan, menjelaskan bahwa kerja sama digitalisasi  pendidikan ini dilakukan bersama dengan perusahaan Acer  dan telah diujicobakan di  SMP Buti. Melalui  digitalisasi pendidikan ini, lanjut dia, seluruh mata pelajaran dari kelas I-VI SD, kemudian kelas VII-IX SMP dan  Kela X-XII SMA ada di dalam aplikasi digitalisasi pendidikan tersebut. 

Baca Juga :  Wujudkan Wilayah Aman, Babinsa dan Bhabinkamtibmas Sweeping Miras

   “Disitu  guru sebagai fasilitator. Guru hanya memberikan urutan-urutan bagaimana pembelajaran. Semua mata pelajaran ada di situ. Termasuk bank soal dan jawabannya. Guru tidak  perlu membuat  satuan mata pelajaran. Semua ada di situ. Kita tinggal membayar aplikasinya lewat Acer Indonesia,” katanya.

   Begitu juga  kepada seluruh siswa harus memahami dan mengerti tentang digitalisasi pendidikan. Digitalisasi pendidikan ini  menurut Riduan merupakan sebuah percepatan dan lompatan di  bidang pendidikan. Karena untuk  kawasan Timur Indonesia, baru dilaksanakan di  Kabupaten Merauke tepatnya di  SMPN Buti sebagai pilot project  atau percontohan. 

   “Kita mulai dari ujung Timur Indonesia untuk membentuk  dan menyiapkan generasi muda lewat percepatan di bidang pendidikan. Saya  harap semua sekolah  bisa melengkapi sarana dan prasarana untuk digitalisasi pendidikan ini,” jelasnya.

Baca Juga :  Satpol PP Proses Penutupan Jalan Gang  Tandi Payung 

   Bagaimana dengan sekolah-sekolah yang ada di pedalaman  yang belum terjangkau dengan internet? Wabup mengungkapkan bahwa melalui program pemerintah daerah yakni kampung berdering  dimana semua kampung bisa terhubung dengan telpon  dan internet  yang dimulai dari Muting. Dimana  pada tahun ini dibangun 8 tower dan tahun 2022 besok akan dibangun 2 tower lagi  untuk bisa menjangkau jaringan ke semua  kampung yang ada di Muting tersebut. (ulo/tri)   

Berita Terbaru

Artikel Lainnya