MERAUKE- Kasus jambret yang dialami seorang Ibu Rumah Tangga (IRT) di Merauke bernama Kuhmawati di Jalan Noari-Lampu Satu Merauke masih dalam penyelidikan polisi. Kapolres Merauke AKBP. Ir. Untung Sangaji, M.Hum kepada wartawan mengungkapkan, kasus jambret yang dialami seorang IRT tersebut sedang dalam penanganan pihaknya.
‘’Sedang dalam penanganan. Karena ada juga kasus jambret yang terjaid di jalan Gak tadi malam,’’ kata Kapolres. Kedua kasus tersebut, lanjut Kapolres, sangat mungkin ada hubungannya dengan pelaku yang sama. Apalagi jika di dalam HP milik pelaku out going dan in coming, keberadaanya bisa dilacak,’’ katanya.
Kapolres meminta masyarakat bersabar untuk mengungkap para pelaku jambret yang meresahkan warga tersebut. ‘’Kita berharap masyarakat bersabar untuk kita ungkap pelaku jambret ini,’’ tandasnya.
Kasus jambret tersebut dialami korban Kuhmawati, ketika dalam perjalanan pulang membeli bakso dengan menggunakan sepeda motor di ujung jalan Noari-Jalan Lampu Satu Merauke, Sabtu (18/6) sekitar pukul 12.30 WIT.
Di jalan yang agak sepi tersebut, tiba-tiba pelaku yang tak dikenal korban mendekati dan menarik tas yang berisi HP Oppo dan dompet yang berisi uang tunai Rp 1,7 juta dan surat-surat berharga lainnya.
Pelaku juga menarik gelang emas milik korban seberat 10 gram dan membawanya kabur. Namun gelang emas tersebut jatuh dan berhasil ditemukan tetangganya sehingga bisa kembali lagi.
Saat dijambret, korban sempat berteriak namun karena jalannya yang sepi sehingga tak ada satupun orang yang membantu, sementara pelaku berhasil kabur membawa HP, uang dan surat-surat penting korban lainnya. (ulo/tho)