MERAUKE-Kepala Dinas Sosial Kabupaten Merauke Yohanes Samkakai meminta masyarakat untuk bersabar terkait dengan adanya pendataan susulan bagi warga yang namanya tidak terdaftar sebagai penerima Bantuan Sosial Tunai (BST) Covid-19 yang dibayarkan melalui Kantor Pos.
“Ya, kami sudah meminta kepada lurah-lurah agar setiap RT mendata kembali warga yang terdampak Covid-19, namun namanya tidak terdaftar sebagai penerima BST. Nanti setelah didata, kemudian diserahkan ke kelurahan selanjutnya ke Dinas Sosial Kabupaten Merauke,’’ kata Yohanes Samkakai, saat ditemui Cenderawasih Pos, Jumat (19/6).
Menurut Yohanes Samkakai bahwa setelah data tersebut diterima pihaknya, maka selanjutnya dilakukan verifikasi. Setelah diverifikasi kemudian pihaknya menunggu sistem dibuka. Karena sistem tersebut, jelas Samkakai tidak dibuka setiap saat tapi setiap tiga bulan. “Kementerian juga buka sistem bukan tiap saat tapi pertiga bulan. Setelah tiga bulan sistem itu dibuka, barulah kita bisa input data itu ke sana,” jelasnnya.
Setelah dimasukkan ke dalam sistem Kementerian, maka di Kementerian akan diproses lagi untuk menjadi data valid. ‘’Sekarang operator sedang mendata,’’ jelasnya.
Karena itu, tandas Yohanes Samkakai, tidak serta merta pendataan hari ini maka satu minggu kemudian datanya sudah keluar atau terjawab. ‘’Belum tentu dan saya tidak bisa pastikan kapan. Yang jelas sekarang ini operator sedang upayakan mendata,”katanya.
Untuk bisa didata ulang, jelas Yohanes Samkakai, yang wajib dimiliki oleh masyarakat adalah Nomor Induk Kependudukan (NIK). Soal jumlah data susulan tersebut, Yohanes Samkakai mengaku belum mengetahui secara pasti karena sementara ini sedang dilakukan pendataan. Namun yang di data ini khusus bagi masyarakat yang berada di 11 kelurahan, Distrik Merauke.
“Kalau yang ada di kampung-kampung itu kita tidak data lagi karena sudah ada dana desa bagi warga yang terdampak Covid-19,’’ pungkasnya.
Sekadar diketahui bahwa beberapa waktu lalu warga bersama para lurah ramai-ramai mendatangi Kantor Dinas Sosial Kabupaten Merauke karena nama mereka tidak terdaftar sebagai penerima BST yang dibayarkan di Kantor Pos. Sementara mereka juga terdampak Covid-19. (ulo/tri)