Sebanyak 450 Sopir Angkot dan Rental Peroleh Bantuan Presiden
Sopir rental sebanyak 45 orang yang telah mengikuti pelatihan dari Satuan Lalu Lintas langsung membuat buku tabungan dan ATM darI BRI Cabang Merauke untuk nantinya mendapatkan bantuan tunai sebesar Rp 600.000 setiap bulannya selama 3 bulan di Satlantas Polres Merauke, Selasa (21/4) ( FOTO: Sulo/Cepos )
MERAUKE-Sebanyak 450 sopir taksi atau angkutan kota dan sopir rental di Merauke memperoleh bantuan tunai dari Presiden Joko Widodo yang disalurkan lewat BRI. Kapolres Merauke AKBP Agustinus Ary Purwanto, SIK melalui Kasat Lantas Iptu Ferry M. Mehue, ketika ditemui media ini mengungkapkan, bahwa Presiden telah menyetujui pemberian bantuan kepada Korlantas selanjutnya ke Dirlantas Polda dan Satlantas yang ada tersebut dalam rangka penanggulangan Covid-19.
“Ini untuk membantu masyarakat atau sopir angkot dan sopir rental yang kena dampak Covid-19. Jadi, mereka yang sehari-hari bisa dapat uang makan, namun karena adanya pembatasan yang dilakukan pemerintah dalam rangka memutus mata rantai penyebaran Covid-19 ini membuat para Sopir ini terdampak. Karena dengan pembatasan itu, pendapatan mereka berkurang bahkan sama sekali tidak ada pemasukan. Sehingga Presiden memberikan bantuan berupa yang tunai yang disalurkan lewat BRI,’’ terangnya.
Bantuan yang diberikan, jelas Kasat Lantas berupa uang tunai sebesar Rp 600.000 perbulannya. Dimana, bantuan ini diterima selama 3 bulan melalui BRI. Mekanismenya, kata Kasat Lantas, bagi sopir yang mendapatkan bantuan ini terlebih dahulu mengikuti pelatihan yang menyangkut pengetahuan menyangkut Covid-19, kedua tentang keselamatan berlalu lintas, dan ketiga tentang etika melayani penumpang.
“Setelah mendapatkan pelatihan tersebut, barulah mereka mendapatkan rekomendasi ke BRI untuk pembuatan buku tabungan dan ATM. Uangnya nanti langsung dari pihak BRI ke masing-masing tabungan mereka,’’ jelas Kasat Lantas Ferry Mehue.
Dikatakan, pihaknya telah bekerja sama dengan Organda Kabupaten Merauke,dimana data telah diberikan oleh Organda sebanyak 425 orang. ‘’Kami telah bekerja sama dengan Organda dan kami telah mendapatkan nama sebanyak 425 orang. Data tersebut sudah kami kirimkan ke Dirlantas Polda Papua. Kami juga sempat minta data ke Gojek namun karena memang waktunya sangat singkat dan sampai sekarang kami belum mendapatkan nama-nama itu. Nanti kami konfirmasi lagi apakah kekurangan 25 itu masih bisa kita masukan dari teman-teman gojek ini,’’ jelasnya.
Dijelaskan lebih jauh bahwa dari 425 orang yang tercatat tersebut sebanyak 61 diantaranya telah mengikuti pelatihan. ‘’Kemarin 16 dan hari ini sebanyak 45 orang mengikuti pelatihan. Sedangkan sisanya akan kita berikan pelatihan secara bertahap sampai seluruhnya ikut pelatihan,’’ tandasnya. (ulo/tri)
Sopir rental sebanyak 45 orang yang telah mengikuti pelatihan dari Satuan Lalu Lintas langsung membuat buku tabungan dan ATM darI BRI Cabang Merauke untuk nantinya mendapatkan bantuan tunai sebesar Rp 600.000 setiap bulannya selama 3 bulan di Satlantas Polres Merauke, Selasa (21/4) ( FOTO: Sulo/Cepos )
MERAUKE-Sebanyak 450 sopir taksi atau angkutan kota dan sopir rental di Merauke memperoleh bantuan tunai dari Presiden Joko Widodo yang disalurkan lewat BRI. Kapolres Merauke AKBP Agustinus Ary Purwanto, SIK melalui Kasat Lantas Iptu Ferry M. Mehue, ketika ditemui media ini mengungkapkan, bahwa Presiden telah menyetujui pemberian bantuan kepada Korlantas selanjutnya ke Dirlantas Polda dan Satlantas yang ada tersebut dalam rangka penanggulangan Covid-19.
“Ini untuk membantu masyarakat atau sopir angkot dan sopir rental yang kena dampak Covid-19. Jadi, mereka yang sehari-hari bisa dapat uang makan, namun karena adanya pembatasan yang dilakukan pemerintah dalam rangka memutus mata rantai penyebaran Covid-19 ini membuat para Sopir ini terdampak. Karena dengan pembatasan itu, pendapatan mereka berkurang bahkan sama sekali tidak ada pemasukan. Sehingga Presiden memberikan bantuan berupa yang tunai yang disalurkan lewat BRI,’’ terangnya.
Bantuan yang diberikan, jelas Kasat Lantas berupa uang tunai sebesar Rp 600.000 perbulannya. Dimana, bantuan ini diterima selama 3 bulan melalui BRI. Mekanismenya, kata Kasat Lantas, bagi sopir yang mendapatkan bantuan ini terlebih dahulu mengikuti pelatihan yang menyangkut pengetahuan menyangkut Covid-19, kedua tentang keselamatan berlalu lintas, dan ketiga tentang etika melayani penumpang.
“Setelah mendapatkan pelatihan tersebut, barulah mereka mendapatkan rekomendasi ke BRI untuk pembuatan buku tabungan dan ATM. Uangnya nanti langsung dari pihak BRI ke masing-masing tabungan mereka,’’ jelas Kasat Lantas Ferry Mehue.
Dikatakan, pihaknya telah bekerja sama dengan Organda Kabupaten Merauke,dimana data telah diberikan oleh Organda sebanyak 425 orang. ‘’Kami telah bekerja sama dengan Organda dan kami telah mendapatkan nama sebanyak 425 orang. Data tersebut sudah kami kirimkan ke Dirlantas Polda Papua. Kami juga sempat minta data ke Gojek namun karena memang waktunya sangat singkat dan sampai sekarang kami belum mendapatkan nama-nama itu. Nanti kami konfirmasi lagi apakah kekurangan 25 itu masih bisa kita masukan dari teman-teman gojek ini,’’ jelasnya.
Dijelaskan lebih jauh bahwa dari 425 orang yang tercatat tersebut sebanyak 61 diantaranya telah mengikuti pelatihan. ‘’Kemarin 16 dan hari ini sebanyak 45 orang mengikuti pelatihan. Sedangkan sisanya akan kita berikan pelatihan secara bertahap sampai seluruhnya ikut pelatihan,’’ tandasnya. (ulo/tri)