
MERAUKE- Kepala Bidang Pengendalian Penyakit dan Kesehatan Lingkungan Dinas Kesehatan Kabupaten Merauke dr. Inge Silvia mengungkapkan, saat ini jumlah penderita HIV yang mengikuti dan mendapatkan pengobatan ARV sekitar 500 orang.
“Tapi secara kumulatifnya, saya tidak hafal. Tapi yang mengikuti pengobatan sekarang ini sekitar 500 orang,’’ kata dr Inge Silvia kepada media ini, kemarin.
Inge Silvia menjelaskan, bahwa saat ini programnya semakin cepat ditemukan maka semakin cepat diobati. Namun sebelum pengobatan dilakukan, maka terlebih dahulu dilakukan pendampingan terhadap penderita tersebut terkait dengan komitmennya untuk secara rutin dan tepat waktu minum obat ARV.
“Untuk minum obat ini dibutuhkan komitmen untuk secara rutin dan tepat waktu meminum obat. Kalau tidak maka justru obat itu akan resisten,’’ tandas Inge.
Sebab, obat ARV ini diminum seumur hidup selama penderita masih hidup. Menurutnya, meminum obat ARV bertujuan untuk menghambat perkembangan virus HIV yang ada dalam tubuh penderita. Dengan secara rutin dan tepat waktu meminum obat ARV tersebut maka hidup penderita akan lebih baik. Diketahui, sampai sekarang ini jnumlah penderita HIV-AIDS di Kabupaten Merauke sejak ditemukan tahun 1992 sampai bulan Agustus 2019 tercatat 2.295 orang.
Jumlah kumulatif ini untuk HIV sebanyak 1.285 orang, AIDS sebanyak 1.010 orang. Dari jumlah tersebut, dilaporkan jumlah yang sudah meninggal dunia sebanyak 656 orang. Namun jumlah yang meninggal ini kemungkinan lebih besar lagi karena sebagian penderita HIV-AIDS tersebut kembali ke kampung halamannya dan tidak dilaporkan saat yang bersangkutan meninggal dunia. (ulo/tri)