JAYAPURA-Kepala perwakilan Bank Indonesia Provinsi Papua, Faturahman Faturahman menyampaikan bahwa di tengah tidak kepastian pasar keuangan yang tinggi, gambaran perekonomian global menunjukkan berkelanjutan pemulihan.
Hal tersebut, Faturahman sampaikan saat membuka Festival Cenderawasih di hadapan PJ Gubernur Papua serta pimpinan OPD di lingkup Pemprov Papua. Dengan terbentuknya tiga provinsi baru di Papua tentunya mengpengaruhi perekonomian Papua yang dinamis dan penuh tantangan.
Inovasi diseluruh perekonomian perlu ditempuh melalui berbagai upaya seperti mendorong sumber perekonomian yang lebih beragam, sehingga kata Faturahman perekonomian tidak bersumber atau bertumpu pada satu sektor saja.
Kemudian Faturahman sampaikan perlunya mendorong pelaku ekonomi yang beragam baik korporasi maupun UMKM baik pemerintah maupun swasta, dengan demikian pertumbuhan ekonomi lebih inklusif atau lebih menyeluruh dan berdaya tahan.
Ibu Meri (52), salah satu pemilik stand yang menjual Noken dalam festival tersebut menyampaikan bahwa, harga jualannya miliknya itu bervariasi tergantung besar dan bentuknya.
Disampaikannya bahwa untuk harga sendiri tergantung jenis dan ukurannya, maksimal yang paling mahal Rp. 4,5 juta dan yang paling murah Rp. 10.000.
“Saya punya harga dari rata-rata, harga aksesoris itu dari harga Rp. 10.000 dan yang paling mahal dengan harga Rp.4,5 juta,” kata Maria kepada Cenderawasih Pos, Jumat (17/5).
Edo (33), salah seorang perajin Face painting menyampaikan bahwa dirinya menawarkan seni mengukir muka dengan mengunakan berbagai jenis warna sesuai dengan permintaan pengunjung. Face painting merupakan seni melukis muka yang menggambar di Waja. (cr-278/tri)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos