*Pejabat Lapas Tidak Luput Pemeriksaan Tim
MERAUKE-Pengeroyokan yang terjadi di Lembaga Pemasyarakatan Klas IIB Merauke yang menyebabkan 2 Narapidana tewas beberapa waktu lalu, membuat Kepala Kantor Hukum dan HAM Provinsi Papua Anthonius M. Ayorbaba turun ke Merauke.
Ditemui di Kantor bupati Merauke, Anthonius M. Ayorbaba mengungkapkan, bahwa timnya saat ini sedang melakukan reka ulang terkait dengan peristiwa yang cukup memprihatinkan tersebut. “Sebagai kepala kantor wilayah menyampaikan turut berduka cita, karena ini sesuatu yang sangat menprihatinkan, sehingga saya kemarin setelah hadir telah memberikan arahan kepada semua pegawai untuk bisa melaksanakan tugas sesuai dengan protap dan SOP dan tentu harus bertindak cepat terhadap semua masalah yang terjadi di dalam Lapas,” tandas Kakanwil Hukum dan HAM Anthonius M. Ayorbaba.
Menurutnya, kasus ini telah ditangani oleh kepolisian, dimana dirinya telah melakukan audiensi dengan Kapolres Merauke dan mendengar sendiri langkah-langkah yang sudah diambil kepolisian. “Tentunya kita akan mendalami masalah yang terjadi di Lapas untuk mengurai dan menyelesaikan,” tandasnya.
Menurut Kakanwil Hukum dan HAM Anthonius M. Ayorbaba, bahwa selain melakukan reka ulang atas peristiwa tersebut, pihaknya juga akan melakukan pemeriksaan terhadap regu jaga, KPLP, pelaksana tugas (Plt). “Kasi Binadik sebagai Plh akan kita periksa, karena itu menjadi kewenangan mereka. Mereka diberi kewenangan sebagai Plh. ketika Kalapas tidak ada di tempat. Jadi harus tuntas masalah ini supaya ke depan tidak terjadi masalah-masalah seperti ini. Kan sangat disayangkan kalau warga binaan hanya mengembangkan presepsi karena adanya kekuatan gaib dan sebagainya,” tandasnya.
Soal pengamanan dalam Lapas menurut Kakanwil Anthonius M. Ayorbaba bahwa juga akan dievaluasi untuk dilaporkan ke pusat. “Karena kita tidak memiliki X-Ray untuk melakukan pemeriksaan barang-barang yang masuk dan saat ini kita belum mendapatkan kejelasan barang-barang itu masuk melalui pegawai atau masuk melalui warga binaan. Ini semua masih dalam pemeriksaan dan didalami,” terangnya.
Pada prinsipnya, tandas dia, kehadiran dirinya di Merauke sebagai Kakanwil ingin membangun sinergitas dan berkoordinasi dengan semua pihak termasuk institusi penegak hukum. “Kedua memastikan bahwa semua pembinaan di Lapas Merauke harus berjalan dengan baik, termasuk didalamnya tidak ada pungli. Hak-hak warga binaan harus diberikan secara transparan,” tambahnya. (ulo/tri)