MERAUKE – Kerusakan parah jalan ke Ndalir yang menghubungkan Merauke dengan Distrik Naukenjerai, Kabupaten Merauke akhirnya di perbaiki tahun 2024 ini. Kerusakan jalan tersebut telah berlangsung bertahun-tahun, kurang lebih 10 tahun lamanya. Status jalan menuju perbatasan Kampung Kondo tersebut sebenarnya menjadi kewenangan provinsi.
Plt Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Kabupaten Merauke Leo Patria Mogot, ST, MT, mengaku jika jalan yang rusak total di Ndalir tersebut dikerjakan sepanjang 3 kilometer tahun ini dengan anggaran sebesar Rp 12 miliar.
‘’Sementara dikerjakan dengan anggaran sebesar Rp 12 miliar,’’ kata Leo Patria Mogot ketika ditemui media ini di Merauke baru-baru ini.
Perbaikan jalan dilakukan dengan cara disoil. Yakni semen dicampur dengan tanah. Hal ini dilakukan karena anggarannya yang terbatas.
‘’Kalau jalannya langsung di cor, mungkin hanya bisa 1 kilometer saja. Karena kondisi jalan memang sudah parah. Hampir badan jalan tidak ada lagi, sehingga harus dibuat lagi kemudian dilakukan pengerasan lalu disoil,’’ jelasnya.
Leo Patria Mogot mengungkapkan, persoalan kerusakan jalan penghubung ke Distrik Naukenjerai tersebut akibat penggalian pasir di daerah Nasem dan Ndalir selama ini.
Sehingga diharapkan dengan perbaikan jalan ini, tidak ada lagi penggalian pasir secara ilegal dilakukan oleh masyarakat. Sebab, jika itu terjadi maka, jalan yang baru diperbaiki tersebut akan cepat rusak. Apalagi, kalau masyarakat menggali pasir sampai ke badan jalan seperti yang terjadi selama ini.
‘’Masyarakat sudah sepakat dan kepala distrik juga sudah mendukung untuk mereka tidak lagi melakukan penggalian pasir secara liar. Kita harap kesepakatan itu menjadi komitmen dari masyarakat,’’ tambahnya. (ulo/wen)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos