MERAUKE– Ketua Umum Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Pusat Haris Pertama meminta agar di Tanah Papua apalagi di Papua Selatan tidak boleh terjadi perpepecahan pemuda atau dualisme kepemimpinan KNPI seperti yang terjadi di pusat saat ini. Namun begitu, Haris Pertama menyakini, tidak ada perpecahan pemuda dari Sabang sampai Merauke.Pemuda tetap solid, tetap menjadi satu
‘’Cukup di pusat saja. Saya juga berusaha menyatukan karena semangat pemuda ini untuk bagaimana kita sama-sama memperjuangkan masa depan Indonesia yang lebih baik. Karena berbagai persoalan akan dihadapi bangsa ini kedepan,’’ kata Haris Pertama pada Rapat Pimpinan Paripurna Daerah KNPI Papua Selatan, di Hotel Halongen Merauke, Jumat (15/12/2023).
Haris Pertama menjelaskan bahwa dari 300 lebih pengurus cabang daerah di Indonesia tidak yang pecah. Semuanya solid. ‘’Teman-teman bisa memperjuangkan persatuan. Tapi, kalau kami dari DPP KNPI pecah 10 pun tidak jadi masalah. Karena kami punya kesatuan yang solid.
Bagi kami, perpecahan yang ada itu bukan perpecahan pemuda. Tapi perpecahan yang dilakukan oleh oknum-oknum yang menginginkan kekuatan pemuda menjadi sebuah kekuatan yang lemah,’’ tandasnya.
Dikatakan, pembangunan di Papua tergantung dari pemuda Papua saat ini. Bukan pemuda yang berasal dari Jakarta. ‘’Bagaimana membangun Papua kedepan, teman-teman yang ada di Papua yang bisa menentukan arah pembangunan di 6 provinsi di Papua,’’ jelasnya.
Ditambahkan, siapapun yang tepilih nanti pada Musda yang akan digelar setelah Rapim Paripurna Daerah tersebut adalah yang terbaik yang memiliki visi untuk membangun pemuda Papua Selatan kedepan.