Sunday, November 24, 2024
28.7 C
Jayapura

Sertijab Kepsek, Bupati  Romanus Minta Guru Laksanakan Tugas Baik 

‘’Mereka pasti mencari anak-anak Papua yang ada di pedalaman dan nanti mereka followup. Saya harap, bapak ibu guru chare dengan tugas.  Karena kalau sampai  di flollowup, yang  malu selain pemerintah daerah terutama profesi gurunya tidak elok,’’ terangnya.

Selain itu, bupati Romanus Mbaraka juga mengingatkan para kepala sekolah tersebut untuk merangkul staf dan seluruh guru yang ada di sekolah. Kepala sekolah dan guru serta staf yang ada harus solid sehingga proses belajar mengajar bisa berjalan dengan baik. Karena menurut bupati Romanus  Mbaraka, di beberapa tempat seperti Komolom, anak tidak tahu baca tulis.

‘’Di Wantamar, kepala sekolahnya tidak pernah mengajar sehingga anak-anak  tidak tahu baca tulis. Di Muting juga ada beberapa juga tidak tahu baca tulis. Termasuk  di dalam kota,  ada beberapa SD tidak bisa baca tulis,’’ terangnya.

Baca Juga :  Hadiri  Deklarasi Yosfan,  Komeng Dorong Komedian di Merauke Berprestasi   

Pada kesempatan tersebut, Bupati juga meminta kepala sekolah untuk selektif dalam memberikan persetujuan kepada guru unttuk kredit.  ‘’Memang Kredit hak pegawai. Tapi ikut membunuh. Karena masih ada suami istri  dan anak. Bapak ibu guru harus tegas dan dicek betul-betul . Jangan sampai gaji tinggal Rp 100.000 dan pasti kalau sudah demikian, guru yang  bersangkutan tidak akan mengajar lagi. Pasti dia akan mencari tambahan di luar untuk menghidupi keluarganya. Apalagfi kalau kredit dengan waktu lama, kasihan keluarganya,’’ pungkasnya. (ulo)

‘’Mereka pasti mencari anak-anak Papua yang ada di pedalaman dan nanti mereka followup. Saya harap, bapak ibu guru chare dengan tugas.  Karena kalau sampai  di flollowup, yang  malu selain pemerintah daerah terutama profesi gurunya tidak elok,’’ terangnya.

Selain itu, bupati Romanus Mbaraka juga mengingatkan para kepala sekolah tersebut untuk merangkul staf dan seluruh guru yang ada di sekolah. Kepala sekolah dan guru serta staf yang ada harus solid sehingga proses belajar mengajar bisa berjalan dengan baik. Karena menurut bupati Romanus  Mbaraka, di beberapa tempat seperti Komolom, anak tidak tahu baca tulis.

‘’Di Wantamar, kepala sekolahnya tidak pernah mengajar sehingga anak-anak  tidak tahu baca tulis. Di Muting juga ada beberapa juga tidak tahu baca tulis. Termasuk  di dalam kota,  ada beberapa SD tidak bisa baca tulis,’’ terangnya.

Baca Juga :  Tujuh Sasaran Prioritas Selama Operasi Patuh Cartenz

Pada kesempatan tersebut, Bupati juga meminta kepala sekolah untuk selektif dalam memberikan persetujuan kepada guru unttuk kredit.  ‘’Memang Kredit hak pegawai. Tapi ikut membunuh. Karena masih ada suami istri  dan anak. Bapak ibu guru harus tegas dan dicek betul-betul . Jangan sampai gaji tinggal Rp 100.000 dan pasti kalau sudah demikian, guru yang  bersangkutan tidak akan mengajar lagi. Pasti dia akan mencari tambahan di luar untuk menghidupi keluarganya. Apalagfi kalau kredit dengan waktu lama, kasihan keluarganya,’’ pungkasnya. (ulo)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya