Friday, April 26, 2024
25.7 C
Jayapura

Polisi Dalami Pelaku Pembunuhan Mahasiswa Unmus

Kapolres  Merauke AKBP Bahara  Marpaung, SH

MERAUKE – Hingga  Kamis (17/10), kemarin,  Kepolisian  Resor Merauke  terus mendalami  siapa  pelaku  penikaman  terhadap Rasul Habibi (22) mahasiswa universitas  Musamus (Unmus) yang  tewas  ditikam saat dalam perjalanan   menuju  Kampus  menggunakan sepeda motor di depan Kuburan Umum Yobar, Rabu   (16/10) sekitar pukul 13.15 WIT. 

  ‘’Siapa pelaku  pencurian dan kekerasan  terhadap mahasiswa Unmus  tersebut sementara  kita melakukan pendalaman,’’ kata   Kapolres  Merauke AKBP Bahara  Marpaung, SH ketika ditemui  media ini di   Mapolres Merauke, Kamis (17/10). 

        Menurut  Kapolres,  berdasarkan  penyelidikan sementara  yang dilakukan  pihkanya  terhadap kasus yang   yang menimpa korban tersebut adalah pencurian dan kekerasan. Sebab,    handphone dan dompet   korban   diambil pelaku. ‘’Kami doanya agar dalam waktu dekat   ini, pelakunya bisa segera  diungkap dan ditangkap,’’ jelasnya. Ditanya   lebih lanjut  adakah  identitas  pelaku sudah dikantongi   Polisi, Kapolres menjelaskan bahwa pihaknya sedang mendalaminya. 

Baca Juga :  Pendamping Bangsaku Mengadu ke DPRD Merauke

  “Artinya kita memerlukan keterangan saksi yang mengarah kepada siapa  pelakunya disamping itu  dengan informasi intelejen yag kita dapatkan.  Mudah-mudahan kita bisa ungkap,’’ terangnya. 

  Untuk melakukan   pengungkapan dan pengejaran lapangan,   Kapolres menambahkan bahwa  pihaknya  menurunkan Tim Rajawali  yang khusus  untuk melakukan penyelidikan dan pengejaran kasus-kasus seperti yang terjadi ini.  

‘’Target kita secepatnya  sudah bisa terungkap dan ditangkap. Kalau lama-lama,   pelakunya  bisa semakin  menghilang. Tim   kami sedang  bekerja di lapangan.  

   Sementara    itu,   pemakaman  jenazah  Rasul Habibi  tersebut dilakukan, Kamis   (17/10), kemarin.   Ratusan  keluarga  maupun  teman-teman    korban datang  melayat dan memberikan   penghomatan  terakhir   kepada korban.    Polisi juga  diturunkan mengamankan  prosesi pemakaman  jenazah korban  tersebut. 

Baca Juga :  Anggaran Penanganan Jalan Semangga Tanah-Miring Jadi Multiyears

    Sekadar diketahui  bahwa  saat  korban dalam  perjalanan menuju kampusnya di  Jalan Arafura   Yobar tiba-tiba korban dihadang oleh Orang Tak Dikenal  (OTK) di depan  kuburan  Yobar  Merauke. Korban   yang telah ditikam meminta tolong kepada   pengemudi truk   yang kebetulan lewat di  jalan tersebut untuk dibawa ke RSUD Merauke. Namun nyawa    korban tak  tertolong. Karena  di tengah  perjalanan,  korban menghembuskan napas. Untuk diketahui pula,  bahwa  daerah sekitar  kuburan  Yobar tersebut sangat rawan. Karena   sudah beberapa kali  orang yang lewat baik  siang maupun  malam dicegat   kemudian dianiaya dengan  alat tajam.  (ulo/tri)

Kapolres  Merauke AKBP Bahara  Marpaung, SH

MERAUKE – Hingga  Kamis (17/10), kemarin,  Kepolisian  Resor Merauke  terus mendalami  siapa  pelaku  penikaman  terhadap Rasul Habibi (22) mahasiswa universitas  Musamus (Unmus) yang  tewas  ditikam saat dalam perjalanan   menuju  Kampus  menggunakan sepeda motor di depan Kuburan Umum Yobar, Rabu   (16/10) sekitar pukul 13.15 WIT. 

  ‘’Siapa pelaku  pencurian dan kekerasan  terhadap mahasiswa Unmus  tersebut sementara  kita melakukan pendalaman,’’ kata   Kapolres  Merauke AKBP Bahara  Marpaung, SH ketika ditemui  media ini di   Mapolres Merauke, Kamis (17/10). 

        Menurut  Kapolres,  berdasarkan  penyelidikan sementara  yang dilakukan  pihkanya  terhadap kasus yang   yang menimpa korban tersebut adalah pencurian dan kekerasan. Sebab,    handphone dan dompet   korban   diambil pelaku. ‘’Kami doanya agar dalam waktu dekat   ini, pelakunya bisa segera  diungkap dan ditangkap,’’ jelasnya. Ditanya   lebih lanjut  adakah  identitas  pelaku sudah dikantongi   Polisi, Kapolres menjelaskan bahwa pihaknya sedang mendalaminya. 

Baca Juga :  Sebulan, 21 Motor Curian Berhasil Diamankan 

  “Artinya kita memerlukan keterangan saksi yang mengarah kepada siapa  pelakunya disamping itu  dengan informasi intelejen yag kita dapatkan.  Mudah-mudahan kita bisa ungkap,’’ terangnya. 

  Untuk melakukan   pengungkapan dan pengejaran lapangan,   Kapolres menambahkan bahwa  pihaknya  menurunkan Tim Rajawali  yang khusus  untuk melakukan penyelidikan dan pengejaran kasus-kasus seperti yang terjadi ini.  

‘’Target kita secepatnya  sudah bisa terungkap dan ditangkap. Kalau lama-lama,   pelakunya  bisa semakin  menghilang. Tim   kami sedang  bekerja di lapangan.  

   Sementara    itu,   pemakaman  jenazah  Rasul Habibi  tersebut dilakukan, Kamis   (17/10), kemarin.   Ratusan  keluarga  maupun  teman-teman    korban datang  melayat dan memberikan   penghomatan  terakhir   kepada korban.    Polisi juga  diturunkan mengamankan  prosesi pemakaman  jenazah korban  tersebut. 

Baca Juga :  Warga Kampung Erambu dan Toray Antusias Ikuti Serbuan Vaksinasi

    Sekadar diketahui  bahwa  saat  korban dalam  perjalanan menuju kampusnya di  Jalan Arafura   Yobar tiba-tiba korban dihadang oleh Orang Tak Dikenal  (OTK) di depan  kuburan  Yobar  Merauke. Korban   yang telah ditikam meminta tolong kepada   pengemudi truk   yang kebetulan lewat di  jalan tersebut untuk dibawa ke RSUD Merauke. Namun nyawa    korban tak  tertolong. Karena  di tengah  perjalanan,  korban menghembuskan napas. Untuk diketahui pula,  bahwa  daerah sekitar  kuburan  Yobar tersebut sangat rawan. Karena   sudah beberapa kali  orang yang lewat baik  siang maupun  malam dicegat   kemudian dianiaya dengan  alat tajam.  (ulo/tri)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya