MERAUKE – Penjabat Gubernur Papua Selatan Dr.Ir. Apolo Safanpo, ST, MT, meninjau pembangunan jalan layang di Kampung Binam, Distrik Suator, Kabupaten Asmat saat melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Asmat, Jumat (15/9).
Diketahui bahwa hampir 90 wilayah Kabupaten Asmat terendam air. Dimana pada saat air surut akan nampak daratan, tapi pada saat pasang yang terlihat semuanya terendam air.
Selama ini, untuk membuat jalan yang dapat menghubungkan antara rumah yang satu dengan rumah lainnya, Pemerintah Daerah maupun melalui swadaya masyarakat membangun jalan jembatan tersebut dari kayu dan papan. Tak tangung-tanggung, kayu dan papan yang digunakan adalah kayu besi.
Namun semakin hari, kayu besi tersebut semakin menepis karena hanya mampu bertahan antara 5-10 tahun. Apalagi jika yang digunakan kayu besi muda maka umurnya semakin pendek.
Karena itu, pemerintah Kabupaten Asmat membuat jalan layang tersebut dari beton yang sudah barang tentu haragnya mahal. Tapi dapat bertahan lama.
Jalan jembatan beton tersebut dibangun dari arah Pelabuhan sepanjang 722 meter. Bupati Asmat Elisa Kambu, S.Sos menjelaskan bahwa jalan jembatan beton atau jalan layang yang dibangun sepanjang 722 meter tersebut akan menghabiskan anggaran sesuai dengan kontrak sebesar Rp 19 miliar yang bersumber dari DAK jalan.
‘’Biayanya memang mahal tapi umurnya lebih bertahan lama dibandingkan dengan menggunakan papan. Dan kita tidak bisa terus menerus akan menggunakan kayu karena itu bisa menghabiskan hutan nanti,’’ jelasnya.
Sesuai dengan kontrak kerja, pembangunan jalan layang tersebut akan berlangsung selama 7 bulan dan akan berakhir pada akhir Desember 2023. Natalis Susanto Kaipman, Kuasa Direktur PT Abit Nouvel Kontruksi yang mengerjakan jalan layang tersebut optimis akan selesai tepat waktu.
‘’Sudah sekitar 400 meter tiang panjang sudah di pasang,’’ timpal bupati Elisa Kambu.
Bupati Elisa Kambu menambahkan bahwa untuk Suator, jalan jembatan beton atau jalan layang yang sudah dibangun sekitar 1 kilometer dan akan terus ditambah ke depan sesuai kemampuan anggaran. (ulo)