Saturday, November 23, 2024
28.7 C
Jayapura

Habiskan Anggaran Rp 19 Miliar, Tinjau Pembangunan Jalan Layang di Asmat 

MERAUKE – Penjabat Gubernur Papua Selatan Dr.Ir. Apolo Safanpo, ST, MT, meninjau pembangunan jalan layang di  Kampung Binam, Distrik Suator, Kabupaten Asmat saat melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Asmat, Jumat (15/9).

Diketahui bahwa hampir 90 wilayah Kabupaten Asmat terendam air. Dimana pada saat  air surut akan nampak daratan, tapi pada saat pasang yang terlihat semuanya terendam air.

Selama ini, untuk membuat jalan  yang dapat menghubungkan antara rumah yang satu dengan rumah lainnya, Pemerintah   Daerah maupun melalui swadaya masyarakat  membangun jalan jembatan tersebut dari kayu dan papan. Tak tangung-tanggung, kayu dan papan  yang digunakan adalah kayu besi.

Namun semakin  hari, kayu besi  tersebut semakin menepis karena hanya  mampu bertahan antara  5-10 tahun. Apalagi jika yang digunakan kayu besi muda maka umurnya semakin pendek.

Baca Juga :  Fortuner Vs Inova, Satu Dilarikan ke Rumah Sakit

Karena itu, pemerintah  Kabupaten Asmat membuat jalan layang tersebut dari beton yang sudah barang tentu haragnya mahal. Tapi dapat bertahan lama.   

Jalan jembatan beton tersebut dibangun dari arah Pelabuhan sepanjang 722 meter.  Bupati Asmat Elisa Kambu, S.Sos menjelaskan bahwa jalan jembatan beton atau jalan layang yang dibangun sepanjang  722 meter tersebut akan menghabiskan anggaran sesuai dengan kontrak sebesar Rp 19 miliar yang bersumber dari DAK jalan. 

‘’Biayanya memang mahal tapi umurnya lebih bertahan lama dibandingkan dengan menggunakan papan. Dan kita tidak bisa terus menerus akan menggunakan kayu karena itu bisa menghabiskan hutan nanti,’’ jelasnya.

Baca Juga :  Tol Laut Home Base Merauke Bertambah

Sesuai dengan kontrak kerja,  pembangunan jalan layang tersebut akan berlangsung selama  7 bulan dan akan berakhir pada akhir Desember 2023. Natalis Susanto Kaipman, Kuasa Direktur PT Abit Nouvel Kontruksi yang mengerjakan jalan layang  tersebut optimis akan selesai tepat waktu.

‘’Sudah sekitar 400 meter tiang panjang sudah di pasang,’’ timpal  bupati Elisa Kambu.

Bupati Elisa Kambu menambahkan bahwa untuk  Suator, jalan jembatan beton atau jalan layang yang sudah dibangun sekitar  1 kilometer dan akan terus  ditambah ke depan sesuai kemampuan anggaran. (ulo)   

MERAUKE – Penjabat Gubernur Papua Selatan Dr.Ir. Apolo Safanpo, ST, MT, meninjau pembangunan jalan layang di  Kampung Binam, Distrik Suator, Kabupaten Asmat saat melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Asmat, Jumat (15/9).

Diketahui bahwa hampir 90 wilayah Kabupaten Asmat terendam air. Dimana pada saat  air surut akan nampak daratan, tapi pada saat pasang yang terlihat semuanya terendam air.

Selama ini, untuk membuat jalan  yang dapat menghubungkan antara rumah yang satu dengan rumah lainnya, Pemerintah   Daerah maupun melalui swadaya masyarakat  membangun jalan jembatan tersebut dari kayu dan papan. Tak tangung-tanggung, kayu dan papan  yang digunakan adalah kayu besi.

Namun semakin  hari, kayu besi  tersebut semakin menepis karena hanya  mampu bertahan antara  5-10 tahun. Apalagi jika yang digunakan kayu besi muda maka umurnya semakin pendek.

Baca Juga :  Operasi Mantap Brata, Kapolres Sebut Seluruh Tahapan Krusial dan Diwaspadai

Karena itu, pemerintah  Kabupaten Asmat membuat jalan layang tersebut dari beton yang sudah barang tentu haragnya mahal. Tapi dapat bertahan lama.   

Jalan jembatan beton tersebut dibangun dari arah Pelabuhan sepanjang 722 meter.  Bupati Asmat Elisa Kambu, S.Sos menjelaskan bahwa jalan jembatan beton atau jalan layang yang dibangun sepanjang  722 meter tersebut akan menghabiskan anggaran sesuai dengan kontrak sebesar Rp 19 miliar yang bersumber dari DAK jalan. 

‘’Biayanya memang mahal tapi umurnya lebih bertahan lama dibandingkan dengan menggunakan papan. Dan kita tidak bisa terus menerus akan menggunakan kayu karena itu bisa menghabiskan hutan nanti,’’ jelasnya.

Baca Juga :  Ratusan BB Motor Lakalantas jadi Barang Rongsokan 

Sesuai dengan kontrak kerja,  pembangunan jalan layang tersebut akan berlangsung selama  7 bulan dan akan berakhir pada akhir Desember 2023. Natalis Susanto Kaipman, Kuasa Direktur PT Abit Nouvel Kontruksi yang mengerjakan jalan layang  tersebut optimis akan selesai tepat waktu.

‘’Sudah sekitar 400 meter tiang panjang sudah di pasang,’’ timpal  bupati Elisa Kambu.

Bupati Elisa Kambu menambahkan bahwa untuk  Suator, jalan jembatan beton atau jalan layang yang sudah dibangun sekitar  1 kilometer dan akan terus  ditambah ke depan sesuai kemampuan anggaran. (ulo)   

Berita Terbaru

Artikel Lainnya