Tuesday, April 16, 2024
24.7 C
Jayapura

Pembukaan Jalan Merauke-Kepi Telan Anggaran Rp 14 M

MERAUKE-Pembukaan  Jalan  Nasional  Merauke-Kepi (Kabupaten Mappi) sejauh  4 kilometer  di sekitar daerah Kalili, Distrik  Kaptel-Kabupaten Merauke  akan menelan  anggaran sebesar Rp 14 miliar. Kepala  Satuan Kerja  Pelaksanaan Jalan Nasional  Merauke,  Franky  Edwin Lapian, ST, MT, ketika ditemui   di Merauke   mengungkapkan  bahwa pembukaan ruas  jalan   nasional sepanjang  4 kilometer ini ditargetkan akan selesai  Desember   2020.   

Alat berat  yang  telah tiba di lokasi, siap untuk membuka  jalan Jalan Nasional Merauke-Kepi sepanjang  4 kilometer di  Sekitar Kampung  Kaliki, Distrik Kaptel-Merauke. (FOTO:Ist/Cepos)

   Namun  yang menjadi kendala, kata Franky adalah  kondisi  cuaca di lokasi pekerjaan   yang terus  hujan  dan mobilisasi alat berat  yang cukup rumit. Sehingga alat berat  yang dimobilisasi   baru sampai di lokasi  pada Senin ((13/7).  

Baca Juga :  Tumbuhkan Kreatifitas, Pemprov Gelar Lomba Yospan    

  “Saya baru dapat kabar kalau  peralatan  baru tiba  Senin  kemarin  di lokasi  pekerjaan,’’ terangnya.     

   Namun demikian, jelas  Franky,  pekerjaan   tidak terlalu  kompleks. Karena hanya membuka  jalan dengan peninggian. Belum ada pengerasan.  Jalan    yang dibentuk itu sepanjang  4 kilometer  dengan lebar  25  meter. 

  “Masih   hutan. Jadi jalannya  baru buka.  Untuk   Merauke-Kepi ini masih ada sekitar   8 kilometer yang  masih  hutan dan   tahun  ini kita masuk  dan buka  4 kilometer,” terangnya.       

   Dengan dibukanya  jalan Merauke-Kepi ini, Franky Edwin Lapian  berharap  dalam beberapa tahun kedepan, jalan darat ini akan terhubung, sehingga masyarakat yang akan ke Kepi, Kabupaten Mappi dan sebaliknya  mempunyai  pilihan. Bisa lewat darat atau  transportasi udara. 

Baca Juga :  Pendarahan Bocah Korban Pemerkosaan Belum Berhenti

   Namun untuk  wilayah  Kabupaten  Merauke, sebut  Franky  Edwin Lapian, ada sekitar 8-9  jembatan yang  harus dibangun.  Belum termasuk yang berada di wilayah  Kabupaten Mappi.    “Kalau  untuk Kali  Digoel, nantinya  kita pakai  kapal penyeberangan  saja. Karena  tidak mungkin kita  membangun  jembatan yang kalinya begitu lebar. Karena selain menyedot anggaran  yang  cukup besar, juga Kali Digoel  ini menjadi urat nadi kapal membawa  sembako  dan bahan bangunan ke  Kabupaten  Boven Digoel maupun ke Mappi,” tandasnya. (ulo/tri)   

MERAUKE-Pembukaan  Jalan  Nasional  Merauke-Kepi (Kabupaten Mappi) sejauh  4 kilometer  di sekitar daerah Kalili, Distrik  Kaptel-Kabupaten Merauke  akan menelan  anggaran sebesar Rp 14 miliar. Kepala  Satuan Kerja  Pelaksanaan Jalan Nasional  Merauke,  Franky  Edwin Lapian, ST, MT, ketika ditemui   di Merauke   mengungkapkan  bahwa pembukaan ruas  jalan   nasional sepanjang  4 kilometer ini ditargetkan akan selesai  Desember   2020.   

Alat berat  yang  telah tiba di lokasi, siap untuk membuka  jalan Jalan Nasional Merauke-Kepi sepanjang  4 kilometer di  Sekitar Kampung  Kaliki, Distrik Kaptel-Merauke. (FOTO:Ist/Cepos)

   Namun  yang menjadi kendala, kata Franky adalah  kondisi  cuaca di lokasi pekerjaan   yang terus  hujan  dan mobilisasi alat berat  yang cukup rumit. Sehingga alat berat  yang dimobilisasi   baru sampai di lokasi  pada Senin ((13/7).  

Baca Juga :  Gagalkan Penyelundupan 50 Ekor Burung Cenderawasih

  “Saya baru dapat kabar kalau  peralatan  baru tiba  Senin  kemarin  di lokasi  pekerjaan,’’ terangnya.     

   Namun demikian, jelas  Franky,  pekerjaan   tidak terlalu  kompleks. Karena hanya membuka  jalan dengan peninggian. Belum ada pengerasan.  Jalan    yang dibentuk itu sepanjang  4 kilometer  dengan lebar  25  meter. 

  “Masih   hutan. Jadi jalannya  baru buka.  Untuk   Merauke-Kepi ini masih ada sekitar   8 kilometer yang  masih  hutan dan   tahun  ini kita masuk  dan buka  4 kilometer,” terangnya.       

   Dengan dibukanya  jalan Merauke-Kepi ini, Franky Edwin Lapian  berharap  dalam beberapa tahun kedepan, jalan darat ini akan terhubung, sehingga masyarakat yang akan ke Kepi, Kabupaten Mappi dan sebaliknya  mempunyai  pilihan. Bisa lewat darat atau  transportasi udara. 

Baca Juga :  Selamatkan Jembatan Tujuh Wali-Wali, Pusat Diminta Bangun Jembatan Timbang

   Namun untuk  wilayah  Kabupaten  Merauke, sebut  Franky  Edwin Lapian, ada sekitar 8-9  jembatan yang  harus dibangun.  Belum termasuk yang berada di wilayah  Kabupaten Mappi.    “Kalau  untuk Kali  Digoel, nantinya  kita pakai  kapal penyeberangan  saja. Karena  tidak mungkin kita  membangun  jembatan yang kalinya begitu lebar. Karena selain menyedot anggaran  yang  cukup besar, juga Kali Digoel  ini menjadi urat nadi kapal membawa  sembako  dan bahan bangunan ke  Kabupaten  Boven Digoel maupun ke Mappi,” tandasnya. (ulo/tri)   

Berita Terbaru

Artikel Lainnya