MERAUKE- Pencarian terhadap Anak Buah Kapal (ABK) KM Juneyao, Fernando Eriksan Sipayung yang dinyatakan hilang tenggelam di Muara Kali Maro Merauke hingga hari kedua, Selasa (17/5), belum membuahkan hasil.
Tim Humas SAR Merauke Darmawan mnejelaskan, Tim SAR gabungan yang terdiri dari Basarnas Merauke, Satrol Lantamal XI Merauke, Satpolair Polres Merauke, Merauke Rescue Squad serta ABK KM Juneyao Maru V melakukan penyisiran di pesisir sepanjang Sungai Maro, tepatnya di sekitar lokasi kejadian.
Pencarian yang dimulai pukul 06.00 WIT pagi dan diakhiri pukul 17.30 WIT sore kemarin. Tim SAR gabungan mempergunakan perahu karet dan speed boat dalam upaya mencari keberadaan korban.
Berdasarkan laporan di lapangan dan data dari Stasiun Meteorologi BMKG Merauke, cuaca di lapangan cerah berawan dengan kecepatan angin berkisar antara 5 – 15 knots dan tinggi gelombang permukaan antara 0,1 – 0,5 meter serta arah angin dari Tenggara ke Barat Daya.
Pencarian akan dilanjutkan pagi ini mulai pukul 06.00 WIT. Seperti diberikan sebelumnya, Senin (16.5) sekira pukul 04.30 WIT telah terjatuh seorang ABK KM. Juneyao Maru V dari atas kapal ke Sungai Maro.
ABK naas tersebut bernama Fernando Eriksan Sipayung berjenis kelamin laki-laki. Laporan diterima Kantor Pencarian dan Pertolongan Merauke pada pukul 04.45 WIT dan langsung mengerahkan personel untuk melakukan pancarian. (ulo/tho)