Soal Keluhan Kekurangan Mesin Panen
MERAUKE- Bupati Merauke mempertanyakan terkait dengan keluhan petani di Distrik Kurik, Kabupaten Merauke yang mengalami kekurangan kombine atau mesin panen padi. Kepada wartawan di Merauke, Bupati Romanus Mbaraka meminta petani di Merauke agar tidak terlalu manja. Â
‘’Petani kita jangan terlalu manja. Alat kombine ini sudah terlalu banyak diberikan. Sekarang ini luar biasa atensi TNI lewat panglima dan Pak Pangdam. Misalnya batalyon yang ada di Kurik mendampintgi pertanian bersama dengan Dinas Pertanian. Nah, kalau dibilang alat kurang, kalau hitung-hitung bantuan yang diberikan selama ini mungkin hampir semua petani sudah punya alat pertanian itu,’’ kata bupati Romanus Mbaraka, Selasa (16/04/2024).  Â
Bupati Romanus Mbaraka menjelaskan bahwa selama ini selain bantuan yang bersumber dari APBN (Pusat) juga bantuan diberikan lewat pemerintah daerah lewat APBD. Namun bantuan yang diberikan tersebut harus mampu dikelola petani dengan baik. Dipelihara dengan baik sehingga bisa awet.
‘’Saya pikir kalau orang mengatakan hari ini kekurangan alat panen padi saya pikir tidak. Karena lahannya juga kecil. Mesin panen sebenarnya cukup karena dinas pertanian sudah membuat kalkulasi kombine, traktor mini, traktor besar, pompa. Ini sebenarnya sudah ada potret. Karena setiap luasan di wilayah Kabupaten Merauke khususnya di lokasi kawasan pertanian. Masing-masing luasan ada yang dibawah 1.000 hektar, ada yang diatas 1.000-2.000 hektar. Kalau diatas 3.000 hektar belum ada meski kemarin kita sudah lakukan ekstensifikasi, perluasan juga tidak tambah,’’ terangnya.
Bupati Romanus melihat bahwa manajemen pengelolaan dari mesin peralatan pertanian tersebut yang harus diperbaiki. ‘’Manajemen pengelolannya yang harus diperbaiki,’’’ tambahnya. (ulo)  Â
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOSÂ https://www.myedisi.com/cenderawasihpos