MERAUKE-Sebanyak 415 siswa SMAN I Merauke siap mengikuti ujian sekolah yang akan mulai digelar Senin (21/3) depan. Plh Kepsek SMAN I Merauke, Dra. Benedikta Lestari Kelanit, didampingi Ketua Panitia Ujian Sekolah Listono, S.Pd, saat ditemui di SMAN I Merauke mengungkapkan, 415 siswa tersebut akan menempati 22 ruang ujian, ditambah 3 laboratorium komputer yang disiapkan.
‘’Sejak kemarin kita terakhir melakukan kegiatan belajar-mengajar (KBM). Dan hari ini kita mulai dengan uji coba ujian sekolah tersebut,’’ kata Benedikta Lestari Kelanit. Panitia ujian sekolah juga kata dia, sudah mempersiapkan 22 ruangan untuk 415 peserta ujian sekolah tersebut.
‘’Harapannya semua hadir. Tapi, memang ada beberapa siswa yang kita tangani secara khusus, misalnya karena sakit atau sedang menunggu orang tuanya yang sakit di rumah sakit dan karena menjalani proses hukum di lembaga,’’katanya.
Untuk anak di LP Merauke tersebut, jelas dia, tercatat 3 siswa sedang menjalani hukumannya, namun hak-haknya selama ini sebagai pelajar tetap diberikan. ‘’Kami kirimkan paket belajar, termasuk materi-materi ujian untuk mereka pelajari,’’terangnya.
Pada saat ujian sekolah, semua siswa diharapkan hadir di sekolah karena ada aturan ujian sekolah yang harus diikuti peserta. ‘‘Ujiannya dilakukan secara online, sehingga siswa diharapkan membawa HP android. Tapi, kalau tidak ada HP androidnya, sekolah siapkan 2 ruangan laboratorium. Sedangkan 1 Lab komputer untuk panitia,’’ jelasnya.(ulo/tho)
MERAUKE-Sebanyak 415 siswa SMAN I Merauke siap mengikuti ujian sekolah yang akan mulai digelar Senin (21/3) depan. Plh Kepsek SMAN I Merauke, Dra. Benedikta Lestari Kelanit, didampingi Ketua Panitia Ujian Sekolah Listono, S.Pd, saat ditemui di SMAN I Merauke mengungkapkan, 415 siswa tersebut akan menempati 22 ruang ujian, ditambah 3 laboratorium komputer yang disiapkan.
‘’Sejak kemarin kita terakhir melakukan kegiatan belajar-mengajar (KBM). Dan hari ini kita mulai dengan uji coba ujian sekolah tersebut,’’ kata Benedikta Lestari Kelanit. Panitia ujian sekolah juga kata dia, sudah mempersiapkan 22 ruangan untuk 415 peserta ujian sekolah tersebut.
‘’Harapannya semua hadir. Tapi, memang ada beberapa siswa yang kita tangani secara khusus, misalnya karena sakit atau sedang menunggu orang tuanya yang sakit di rumah sakit dan karena menjalani proses hukum di lembaga,’’katanya.
Untuk anak di LP Merauke tersebut, jelas dia, tercatat 3 siswa sedang menjalani hukumannya, namun hak-haknya selama ini sebagai pelajar tetap diberikan. ‘’Kami kirimkan paket belajar, termasuk materi-materi ujian untuk mereka pelajari,’’terangnya.
Pada saat ujian sekolah, semua siswa diharapkan hadir di sekolah karena ada aturan ujian sekolah yang harus diikuti peserta. ‘‘Ujiannya dilakukan secara online, sehingga siswa diharapkan membawa HP android. Tapi, kalau tidak ada HP androidnya, sekolah siapkan 2 ruangan laboratorium. Sedangkan 1 Lab komputer untuk panitia,’’ jelasnya.(ulo/tho)
