MERAUKE- Bupati Merauke, Drs Romanus Mbaraka, MT, meminta seluruh masyarakat Merauke agar peduli dengan Covid dan tidak boleh ada yang memandang remeh virus ini. Sebab, Covid ini melanda seluruh dunia dan faktanya dapat membawa maut tanpa memandang status seseorang.
‘’Semua harus peduli dengan Covid. Tidak boleh ada yang menganggap remeh. Karena Covid ini melanda seluruh dunia dan fakta bahwa bisa membawa maut dengan siapapun,’’ tandas Bupati Romanus Mbaraka, kepada wartawan di Merauke, Kamis (17/2).
Seiring dengan meningkatnya kasus Covid-19 di Kabupaten Merauke, terutama dengan merebaknya varian Omicron dalam 3 minggu terakhir ini, bupati juga menjelaskan bahwa yang dilakukan pemerintah adalah tetap melanjutkan pemberian vaksinasi baik dosis pertama, kedua, dan ketiga atau booster. Termasuk pemberian vaksin bagi anak-anak umur 6-11 tahun. Selain itu, lanjut dia, Protokol Kesehatan (Prokes) terutama pemakaian masker terus diefektifkan. ‘’Ini yang menjadi perhatian kita,’’ tandasnya.
Selain itu, ungkap Bupati Romanus, pihaknya juga mencoba membenahi pelayanan dari pihak kesehatan di rumah sakit, Puskesmas maupun sarana kesehatan lainnya. ‘’Secara statistik, Omicron penyebarannya sangat cepat. Tetapi, kita juga bersyukur bahwa dari aspek hunian rumah sakit, kita masih berada pada tingkat wajar. Tidak banyak,’’katanya.
Namun yang disyukuri untuk masyarakat Merauke, dengan vaksin dosis pertama dan dosis kedua dan dosis ketiga, mereka yang terpapar Omicron, perawatannya tidak terlalu lama. ‘’Pengobatannya paling 3-4 hari,’’ jelas.
Kendati begitu, bupati Romanus meminta masyarakat tetap peduli dan intens dengan protokol dan memelihara kesehatan. Olahraga ringan, ramuan atau obat-obat tradisional tetapi juga tetap menjaga imunitas. Sementara itu, perkembangan kasus Covid-19 di Kabupaten Merauke tertanggal 17 Februari 2022 kemarin terus bertambah.
Jika sehari sebelumnya, jumlah yang dirawat sebanyak 497 orang, maka Kamis (17/2) kemarin menjadi 540 orang. Atau terdapat tambahan 43 kasus baru. Dalam 2 hari terakhir, Rabu dan Kamis kemarin, tidak ada pasien yang dinyatakan sembuh atau selesai menjalani isolasi.
Isolasi sendiri berlangsung selama 10 hari. Artinya, setiap pasien Covid dengan gejala ringan atau tanpa gejala setelah menjalani karantina karantina selama 10 hari maka otomatis dinyatakan sembuh.(ulo/tho)