Sunday, November 24, 2024
25.7 C
Jayapura

Kembangkan Jagung, Petani Mulai Siapkan Lahan

MERAUKE – Pada 2022 ini, Kabupaten Merauke mendapatkan alokasi bantuan bibit jagung seluas 1.500 hektar. Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Holtikultura Dinas Tanaman Pangan, Holtikultura,dan Perkebunan Kabupaten Merauke, Agustinus Yoga Priyanto, SP, saat ditemui di ruang kerjanya, mengungkapkan, bantuan pengembangan jagung di Merauke tersebut, pusat hanya memberikan dalam bentuk bibit untuk lahan seluas 1.500 hektar. ‘’Bantuannya hanya berupa bibit saja,’’ kata Agustinus Yoga Priyanto, Jumat (15/7).

     Saat ini, kata Yoga-panggilan akrabnya, petani sedang mempersiapkan lahan di lapangan. Namun diharapkan di bulan Juli ini  sudah ada realisasi lapangan. ‘’Sementara sudah mulai spot-spot dilakukan oleh petani di  beberapa kampung dengan luas baru di bawah 2 hektar setiap kampung. Realisasi sampai sekarang diperkirakan baru 25 hektar. Jadi petani baru menyiapkan lahan setelah mereka panen padi,’’jelasnya.

Baca Juga :  Diduga Pengetap BBM Subsidi, 25 Kendaraan di Merauke Terblokir Secara Sistem 

    Dikatakan,  lokasi  penanaman jagung tahun ini disiapkan untuk food estate jagung hibrida  tahun depan. Karena Meruke disiapkan sebagai lokasi food estate dan salah satu komoditas yang dikembangkan selain padi adalah jagung.

‘’Kita harapkan jagung ini bisa menjadi sumber penghasilan juga bagi  para petani. Dan disisi lain ada off taker yang bisa mengambil hasil jagung  sehingga produksi jagung ini dapat  kontinyu di Kabupaten Merauke. Karena lahannya sangat  berpotensi untuk pengembangan  jagung,’’ harapnya.

  Yoga menjelaskan bahwa pasar jagung menjadi persoalan selama ini. Sejak 3-4 tahun terakhir, masalah pemasaran ini menjadi faktor utama  petani memutuskan tidak menanam jagung atau

Baca Juga :  Korpri Berbagi Bantuan di 22 Titik Panti Asuhan dan Asrama 

Dengan adanya off taker yang akan membeli dan memproduksi pakan ternat tersebut, dapat menyerap hasil panen petani dan menggairahkan petani untuk menanam jagung lagi.

    ‘’Pasarnya kalau kontinyu dan ada pasar, saya yakin petani akan bersemangat lagi untuk pengembangkan  jagung di Kabupaten Merauke,’’ pungkasnya. (ulo/tho)

MERAUKE – Pada 2022 ini, Kabupaten Merauke mendapatkan alokasi bantuan bibit jagung seluas 1.500 hektar. Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Holtikultura Dinas Tanaman Pangan, Holtikultura,dan Perkebunan Kabupaten Merauke, Agustinus Yoga Priyanto, SP, saat ditemui di ruang kerjanya, mengungkapkan, bantuan pengembangan jagung di Merauke tersebut, pusat hanya memberikan dalam bentuk bibit untuk lahan seluas 1.500 hektar. ‘’Bantuannya hanya berupa bibit saja,’’ kata Agustinus Yoga Priyanto, Jumat (15/7).

     Saat ini, kata Yoga-panggilan akrabnya, petani sedang mempersiapkan lahan di lapangan. Namun diharapkan di bulan Juli ini  sudah ada realisasi lapangan. ‘’Sementara sudah mulai spot-spot dilakukan oleh petani di  beberapa kampung dengan luas baru di bawah 2 hektar setiap kampung. Realisasi sampai sekarang diperkirakan baru 25 hektar. Jadi petani baru menyiapkan lahan setelah mereka panen padi,’’jelasnya.

Baca Juga :  Bertengkar dengan Istri, Seorang Nelayan Nekad Bakar Diri

    Dikatakan,  lokasi  penanaman jagung tahun ini disiapkan untuk food estate jagung hibrida  tahun depan. Karena Meruke disiapkan sebagai lokasi food estate dan salah satu komoditas yang dikembangkan selain padi adalah jagung.

‘’Kita harapkan jagung ini bisa menjadi sumber penghasilan juga bagi  para petani. Dan disisi lain ada off taker yang bisa mengambil hasil jagung  sehingga produksi jagung ini dapat  kontinyu di Kabupaten Merauke. Karena lahannya sangat  berpotensi untuk pengembangan  jagung,’’ harapnya.

  Yoga menjelaskan bahwa pasar jagung menjadi persoalan selama ini. Sejak 3-4 tahun terakhir, masalah pemasaran ini menjadi faktor utama  petani memutuskan tidak menanam jagung atau

Baca Juga :  Polisi Periksa Dua Saksi

Dengan adanya off taker yang akan membeli dan memproduksi pakan ternat tersebut, dapat menyerap hasil panen petani dan menggairahkan petani untuk menanam jagung lagi.

    ‘’Pasarnya kalau kontinyu dan ada pasar, saya yakin petani akan bersemangat lagi untuk pengembangkan  jagung di Kabupaten Merauke,’’ pungkasnya. (ulo/tho)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya