Saturday, April 27, 2024
28.7 C
Jayapura

Polda Papua Tetapkan Tiga Tersangka Terkait Kapal Ohan 09

MERAUKE – Setelah  cukup lama melalui  proses penyelidikan akhirnya Polda Papua menetapkan  tiga tersangka  terkait   dengan pengadaan dan  kerja sama   operasional   atas kapal Ohan  09, salah satu kapal  milik  Pemkab Merauke yang dioperasikan PT   Pelayaran Musamus. 

   Kapolres  Merauke  AKBP  Agustinus  Ary  Purwanto, SIK melalui  Kasat  Reskrim  AKP  Carolland  Rhamdhani, SIK,SH, MH   ketika  ditemui media ini membenarkan  jika  Polda  Papua  telah menetapkan   tiga  tersangka  atas dugaan  kasus  korupsi pengadaan kapal  tersebut.  

    Hanya saja,  Kasat Reskrim mengaku  belum   mengetahui secara  persis   siapa-siapa  ketiga  orang yang  telah ditetapkan  sebagai  tersangka  perkara   dugaan korupsi   tersebut karena menurutnya    sudah  ditangani  langsung oleh Polda   Papua. 

Baca Juga :  Beri Kemudahan, Pengadilan Agama Gandeng 7 Instansi

  “Kami  disini  hanya memback up  penyidik Polda Papua. Tapi  perkaranya  sudah ditangani  oleh Polda  Papua,’’ terangnya.    

   Sekadar  diketahui, dari hasil   audit yang  dilakukan oleh BPKP   ditemukan potensi kerugian negara  atas   pengadaan  kapal  tersebut  sebesar  Rp 15 miliar.’’Iya,  kerugiannya  diperkirakan sebesar     itu,’’  tandas   Kasat Reskrim.   (ulo/tri)

MERAUKE – Setelah  cukup lama melalui  proses penyelidikan akhirnya Polda Papua menetapkan  tiga tersangka  terkait   dengan pengadaan dan  kerja sama   operasional   atas kapal Ohan  09, salah satu kapal  milik  Pemkab Merauke yang dioperasikan PT   Pelayaran Musamus. 

   Kapolres  Merauke  AKBP  Agustinus  Ary  Purwanto, SIK melalui  Kasat  Reskrim  AKP  Carolland  Rhamdhani, SIK,SH, MH   ketika  ditemui media ini membenarkan  jika  Polda  Papua  telah menetapkan   tiga  tersangka  atas dugaan  kasus  korupsi pengadaan kapal  tersebut.  

    Hanya saja,  Kasat Reskrim mengaku  belum   mengetahui secara  persis   siapa-siapa  ketiga  orang yang  telah ditetapkan  sebagai  tersangka  perkara   dugaan korupsi   tersebut karena menurutnya    sudah  ditangani  langsung oleh Polda   Papua. 

Baca Juga :  Beri Kemudahan, Pengadilan Agama Gandeng 7 Instansi

  “Kami  disini  hanya memback up  penyidik Polda Papua. Tapi  perkaranya  sudah ditangani  oleh Polda  Papua,’’ terangnya.    

   Sekadar  diketahui, dari hasil   audit yang  dilakukan oleh BPKP   ditemukan potensi kerugian negara  atas   pengadaan  kapal  tersebut  sebesar  Rp 15 miliar.’’Iya,  kerugiannya  diperkirakan sebesar     itu,’’  tandas   Kasat Reskrim.   (ulo/tri)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya