KMN Hidup Baru saat terbakar yang diduga akibat ledakan kompor minyak yang sedang menyala di atas kapal, Rabu (15/4). ( FOTO: Sulo/Cepos )
MERAUKE-Kepolisian Resor Merauke terus melakukan penyelidikan untuk mengetahui penyebab kebakaran Kapal Motor Nelayan (KMN) Hidup Baru di Dermaga Pelabuhan Perikanan Samudera Merauke. Kapolres Merauke AKBP Agustinus Ary Purwanto, SIK melalui Kasubag Humas AKP Ariffin, S.Sos, mengungkapkan, bahwa pemeriksaan yang dilakukan oleh penyidik Satuan Polisi Air (Satpolair) Merauke, kebakaran tersebut dipicu oleh kompor yang meledak di dapur kapal.
“Dari pemeriksaan sementara bahwa kebakaran kapal dipicu kompor minyak tanah yang meledak,’’ katanya.
Saat itu ada seseorang bernama Yu sedang masak air di dapur kapal. Saat itu, yaang bersangkutan sudah ditegur untuk tidak memasak, namun yang bersangkutan tetap melanjutkan masak di dapur. Beberapa saat kemudian,terlihat asap tebal keluar dari bagian dapur kapal dan dalam waktu yang tak lama api semakin membesar dan meluas membakar kapal tersebut.
“Kami sudah memeriksa yang bersangkutan, tapi masih membantah. Jadi kita masih perlu saksi lagi yang melihat yang bersangkutan masak air menggunakan kompor tersebut,’’ katanya.
Menurut Kasubag Humas, bahwa dari kapal yang terbakar ini kerugian material diperkirakan Rp 2 miliar. ‘’Olah TKP sudah dilakukan oleh unit Identifikasi Reskrim kemarin diatas kapal yang terbakar tersebut,’’ jelasnya.
Sebagaimana diketahui, kapal penangkap ikan asal Tanjung Balai Karimun, Sumatera itu terbakar pada Rabu (15/4) sekitar pukul 12.00 WIT. Tidak ada korban jiwa, namun kebakaran yang tidak terduga diatas kapal tersebut membuat seluruh barang yang ada di atas kapal tidak ada yang bisa diselamatkan. (ulo/tri)
KMN Hidup Baru saat terbakar yang diduga akibat ledakan kompor minyak yang sedang menyala di atas kapal, Rabu (15/4). ( FOTO: Sulo/Cepos )
MERAUKE-Kepolisian Resor Merauke terus melakukan penyelidikan untuk mengetahui penyebab kebakaran Kapal Motor Nelayan (KMN) Hidup Baru di Dermaga Pelabuhan Perikanan Samudera Merauke. Kapolres Merauke AKBP Agustinus Ary Purwanto, SIK melalui Kasubag Humas AKP Ariffin, S.Sos, mengungkapkan, bahwa pemeriksaan yang dilakukan oleh penyidik Satuan Polisi Air (Satpolair) Merauke, kebakaran tersebut dipicu oleh kompor yang meledak di dapur kapal.
“Dari pemeriksaan sementara bahwa kebakaran kapal dipicu kompor minyak tanah yang meledak,’’ katanya.
Saat itu ada seseorang bernama Yu sedang masak air di dapur kapal. Saat itu, yaang bersangkutan sudah ditegur untuk tidak memasak, namun yang bersangkutan tetap melanjutkan masak di dapur. Beberapa saat kemudian,terlihat asap tebal keluar dari bagian dapur kapal dan dalam waktu yang tak lama api semakin membesar dan meluas membakar kapal tersebut.
“Kami sudah memeriksa yang bersangkutan, tapi masih membantah. Jadi kita masih perlu saksi lagi yang melihat yang bersangkutan masak air menggunakan kompor tersebut,’’ katanya.
Menurut Kasubag Humas, bahwa dari kapal yang terbakar ini kerugian material diperkirakan Rp 2 miliar. ‘’Olah TKP sudah dilakukan oleh unit Identifikasi Reskrim kemarin diatas kapal yang terbakar tersebut,’’ jelasnya.
Sebagaimana diketahui, kapal penangkap ikan asal Tanjung Balai Karimun, Sumatera itu terbakar pada Rabu (15/4) sekitar pukul 12.00 WIT. Tidak ada korban jiwa, namun kebakaran yang tidak terduga diatas kapal tersebut membuat seluruh barang yang ada di atas kapal tidak ada yang bisa diselamatkan. (ulo/tri)