Saturday, December 27, 2025
32 C
Jayapura

Bangkai KM Patar Bergeser 30 Meter ke Arah Muara

MERAUKE- Berbagai cara telah digunakan  oleh pihak pemilik kapal, KM Patar untuk memindahkan bangkai  kapal tersebut dari alur  masuk pelabuhan Merauke.  Diketahui, KM Patar yang membawa  3.000 zak dan bahan bangunan lainnya  tenggelam di sekitar Kolam Bandar Pelabuhan Merauke  setelah ditabrak oleh kapal  putih milik  Pelni Tahun 2014 lalu. Artinya, kapal tersebut sudah 9 tahun berada di alur  masuk keluar Pelabuhan Merauke.

‘’Kemarin sudah sempat  ditarik dan bergeser sekitar 30 meter ke arah muara. Kemudian saat air pasang,  kapal kemudian ditarik lagi ke pinggir dan bergerak sekitar 9 meter. Namun saat air  surut, kapal kembali ke posisi semula. Karena  tali penarik saat air pasang tidak dikencangkan,’’ kata  Kepala  KSOP Merauke  Capt. Julivan Ch. L. Salindeho, M.Mar didampingi Petugas Keselamatan Berlayar Penjagaan dan Patroli KSOP Merauke, Demianus Kowa, saat ditemui media ini di ruang kerjanya, Kamis (16/2).

Baca Juga :  Tingkatkan Kualitas Pendidikan, Babinsa Mengajar di SD

Menurutnya,  posisi kapal yang belum di bisa disingkirkan dari alur tersebut sangat menganggu olah gerak kapal yang masuk maupun keluar. Bahkan sebelum ada bangkai kapal tersebut,  kapal bisa  berpapasan saat keluar dan masuk di alur tersebut. Namun hampir 9 tahun ini, kapal  tidak bisa lagi berpapasan.  ‘’Sekarang  kapal tidak bisa berpapasan,’’jelasnya.

       Karena belum berhasil menyingkarkan  bangkai kapal tersebut, maka pihaknya, kata Julivan Charlie  akan segera melaporkan ke pusat. Karena  bangkai kapal Patar  tersebut sudah menjadi perhatian Menteri Perhubungan. ‘’Kita akan segera melaporkan ke pusat, karena ini juga sudah menjadi perhartian dari Bapak Menteri Perhubungan RI untuk bangkai kapal bisa segera disingkirkan.(ulo/tho)

Baca Juga :  Yanuarius Katmok Orang Selatan Pertama Jabat Kadis PU Merauke

MERAUKE- Berbagai cara telah digunakan  oleh pihak pemilik kapal, KM Patar untuk memindahkan bangkai  kapal tersebut dari alur  masuk pelabuhan Merauke.  Diketahui, KM Patar yang membawa  3.000 zak dan bahan bangunan lainnya  tenggelam di sekitar Kolam Bandar Pelabuhan Merauke  setelah ditabrak oleh kapal  putih milik  Pelni Tahun 2014 lalu. Artinya, kapal tersebut sudah 9 tahun berada di alur  masuk keluar Pelabuhan Merauke.

‘’Kemarin sudah sempat  ditarik dan bergeser sekitar 30 meter ke arah muara. Kemudian saat air pasang,  kapal kemudian ditarik lagi ke pinggir dan bergerak sekitar 9 meter. Namun saat air  surut, kapal kembali ke posisi semula. Karena  tali penarik saat air pasang tidak dikencangkan,’’ kata  Kepala  KSOP Merauke  Capt. Julivan Ch. L. Salindeho, M.Mar didampingi Petugas Keselamatan Berlayar Penjagaan dan Patroli KSOP Merauke, Demianus Kowa, saat ditemui media ini di ruang kerjanya, Kamis (16/2).

Baca Juga :  Pelaku Pembunuhan ABK Aruang 03, Ditangkap

Menurutnya,  posisi kapal yang belum di bisa disingkirkan dari alur tersebut sangat menganggu olah gerak kapal yang masuk maupun keluar. Bahkan sebelum ada bangkai kapal tersebut,  kapal bisa  berpapasan saat keluar dan masuk di alur tersebut. Namun hampir 9 tahun ini, kapal  tidak bisa lagi berpapasan.  ‘’Sekarang  kapal tidak bisa berpapasan,’’jelasnya.

       Karena belum berhasil menyingkarkan  bangkai kapal tersebut, maka pihaknya, kata Julivan Charlie  akan segera melaporkan ke pusat. Karena  bangkai kapal Patar  tersebut sudah menjadi perhatian Menteri Perhubungan. ‘’Kita akan segera melaporkan ke pusat, karena ini juga sudah menjadi perhartian dari Bapak Menteri Perhubungan RI untuk bangkai kapal bisa segera disingkirkan.(ulo/tho)

Baca Juga :  Tingkatkan Kualitas Pendidikan, Babinsa Mengajar di SD

Berita Terbaru

Artikel Lainnya