Monday, December 16, 2024
27.7 C
Jayapura

Pemprov Apresiasi Peran Wartawan di Papua Selatan

MERAUKE  – Asisten I Sekretaris Daerah Provinsi Papua Selatan Agustinus Joko Guritno mengapresiasi peran wartawan di provinsi Papua Selatan. Apresiasi ini disampaikan  Joko Guritno saat membuka  pelatihan jurnalistik wartawan Papua Selatan di Swiss-belhotel Merauke, Jumat (13/12). Pelatihan  Jurnalistik ini atas kerjasama Pemprov Papua Selatan, USAID, dan Komunitas Wartawan Daerah (KWD) Papua Selatan.   

Joko Guritno menyebut, wartawan sebagai mitra strategis pemerintah dalam menyampaikan informasi pembangunan sekaligus menjadi sumber masukan penting bagi kebijakan di provinsi yang baru berdiri ini.

Melalui momentum itu, Guritno menjelaskan Papua Selatan sebagai salah satu provinsi muda yang dibentuk berdasarkan Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2022. Hingga kini, lanjut Guritno, provinsi ini masih dipimpin oleh penjabat gubernur yang sudah dua kali diganti. Hal ini mencerminkan tantangan besar dalam membangun struktur pemerintahan yang solid.

Baca Juga :  Antisipasi Lonjakan Harga dan Barang Kedaluwarsa

“Pemerintah Provinsi Papua Selatan telah memulai tugas dengan membentuk Organisasi Perangkat Daerah (OPD), mengangkat pejabat, hingga mempersiapkan Majelis Rakyat Papua dan DPR Papua Selatan melalui mekanisme pengangkatan,”kata dia.

Agustinus Joko Guritno juga menekankan pentingnya peningkatan profesionalisme wartawan melalui pengalaman dan kompetensi. Ia juga mengingatkan agar berita yang disampaikan berdasarkan fakta dan terhindar dari hoaks.

   “Berita yang tidak akurat bisa menimbulkan masalah dan melanggar Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE). Oleh karena itu, wartawan harus memverifikasi kebenaran informasi sebelum dipublikasikan,”kata dia.

   Pelatihan yang berlangsung selama 2 hari itu menghadirkan sejumlah nara sumber, diantaranya 2 wartawan senior dari Jayapura, Provinsi Papua Krist Ansaka dan Lucky Ireeuw yang juga Pimpred SKH Cenderawasih Pos. Lucky  N. Ireeuw membawakan materi etika dan keamanan journalisme. Sedangkan Krist Ansaka membawakan materi  tehnik peliputan indepth  atau peliputan mendalam.  Ada juga  Dosen Universitas Manokwari Agus  Sumule terkait tantangan pembangunan Provinsi baru dalam pelaksanaan Otsus. (ulo/wen)

Baca Juga :  Pemprov Temukan Harga Minyakita Capai Rp 18 Ribu

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

MERAUKE  – Asisten I Sekretaris Daerah Provinsi Papua Selatan Agustinus Joko Guritno mengapresiasi peran wartawan di provinsi Papua Selatan. Apresiasi ini disampaikan  Joko Guritno saat membuka  pelatihan jurnalistik wartawan Papua Selatan di Swiss-belhotel Merauke, Jumat (13/12). Pelatihan  Jurnalistik ini atas kerjasama Pemprov Papua Selatan, USAID, dan Komunitas Wartawan Daerah (KWD) Papua Selatan.   

Joko Guritno menyebut, wartawan sebagai mitra strategis pemerintah dalam menyampaikan informasi pembangunan sekaligus menjadi sumber masukan penting bagi kebijakan di provinsi yang baru berdiri ini.

Melalui momentum itu, Guritno menjelaskan Papua Selatan sebagai salah satu provinsi muda yang dibentuk berdasarkan Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2022. Hingga kini, lanjut Guritno, provinsi ini masih dipimpin oleh penjabat gubernur yang sudah dua kali diganti. Hal ini mencerminkan tantangan besar dalam membangun struktur pemerintahan yang solid.

Baca Juga :  Terkait Anggaran PON, Pj Gubernur Papua Selatan: Akan Dilakukan Rasionalisasi

“Pemerintah Provinsi Papua Selatan telah memulai tugas dengan membentuk Organisasi Perangkat Daerah (OPD), mengangkat pejabat, hingga mempersiapkan Majelis Rakyat Papua dan DPR Papua Selatan melalui mekanisme pengangkatan,”kata dia.

Agustinus Joko Guritno juga menekankan pentingnya peningkatan profesionalisme wartawan melalui pengalaman dan kompetensi. Ia juga mengingatkan agar berita yang disampaikan berdasarkan fakta dan terhindar dari hoaks.

   “Berita yang tidak akurat bisa menimbulkan masalah dan melanggar Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE). Oleh karena itu, wartawan harus memverifikasi kebenaran informasi sebelum dipublikasikan,”kata dia.

   Pelatihan yang berlangsung selama 2 hari itu menghadirkan sejumlah nara sumber, diantaranya 2 wartawan senior dari Jayapura, Provinsi Papua Krist Ansaka dan Lucky Ireeuw yang juga Pimpred SKH Cenderawasih Pos. Lucky  N. Ireeuw membawakan materi etika dan keamanan journalisme. Sedangkan Krist Ansaka membawakan materi  tehnik peliputan indepth  atau peliputan mendalam.  Ada juga  Dosen Universitas Manokwari Agus  Sumule terkait tantangan pembangunan Provinsi baru dalam pelaksanaan Otsus. (ulo/wen)

Baca Juga :  Dipastikan Meninggal Karena Serangan Jantung

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Berita Terbaru

Artikel Lainnya

/