Friday, April 26, 2024
27.7 C
Jayapura

Sebelum Diserahkan, Tersangka Cabul IRT Dirapid Test   

Penyidik  dari TPA Satreskrim Polres Merauke saat membawa tersangka  cabul IRT  untuk dilakukan rapid  test  ke  Puskesmas, Jumat  (7/8).  (FOTO: Sulo/Cepos)

MERAUKE- Berkas pemeriksaan terhadap  tersangka  cabul   terhadap seorang Ibu Rumah Tangga  (IRT) di jalan  Raya  Mandala  sekitar bulan Juni   2020 lalu  berinisial PSN (22)  dinyatakan lengkap atau P.21. Dalam rangka   itu, kemarin   penyidik  membawa tersangka   untuk  dilakukan rapid test  untuk memastikan  yang bersangkutan  bebas Covid-19  sebelum  tahap  II atau  dilimpahkan ke Kejaksaan  Negeri Merauke.   

  “Kita lakukan  rapid  test, karena sekarang  persyaratannya   begitu  dari Kejaksaan sebelum kita  limpahkan.  Jadi  harus ada   hasil rapid test,’’ kata Kapolres Merauke AKBP Agustinus  Ary Purwanto, SIK melalui Kasubag Humas  AKP  Ariffin, SSos, kemarin. 

Baca Juga :  Pertamina Pastikan Stok BBM Aman    

   Menurut Kasubag  Humas, rapid  test ini dilakukan  karena  berkas pemeriksaanya sudah  dinyatakan  lengkap atau P.21. Seperti diberitakan sebelumnya, kasus  cabul ini dilakukan tersangka   dengan cara memesan  air gelas kemasan  kepada  korban  yang memiliki  kios  di jalan Raya Mandala   Merauke tersebut. Setelah  membeli   air gelas  tersebut, tersangka  kemudian    duduk-duduk di  bangku yang ada di  depan  kios   itu sambil memperhatikan korban   yang ada di dalam  kios bersama keponakannya. 

  Tak lama kemudian tersangka masuk  dan mengejar  korban masuk ke dalam  kamar  bersama dengan   seorang keponakannya. Saat itu, suami  korban   sudah  keluar rumah   untuk bekerja.  Keponakan dari korban berhasil   lari  sedangkan  korban  berhasil ditangkap  tersangka. 

Baca Juga :  Lahir 1 Juli,  27 Anak Dapat Piagam Penghargaan

   Kemudian  terjadi saling  dorong membuat   korban  terjatuh. Saat    tersangka akan menindih   korban, korban  langsung menendang   tersangka  dan sebelum  terjadi  yang   lebih jauh  suami  korban  datang  dan menangkap  tersangka   bersama dengan warga  setempat. Karena sebelum   tersangka masuk ke dalam kios, korban sempat menelpon suaminya  untuk segera  kembali ke rumah. Atas perbuatannya tersebut,  tersangka dijerat  Pasal 53 Jo Pasal 285 KUHP. (ulo/tri)  

Penyidik  dari TPA Satreskrim Polres Merauke saat membawa tersangka  cabul IRT  untuk dilakukan rapid  test  ke  Puskesmas, Jumat  (7/8).  (FOTO: Sulo/Cepos)

MERAUKE- Berkas pemeriksaan terhadap  tersangka  cabul   terhadap seorang Ibu Rumah Tangga  (IRT) di jalan  Raya  Mandala  sekitar bulan Juni   2020 lalu  berinisial PSN (22)  dinyatakan lengkap atau P.21. Dalam rangka   itu, kemarin   penyidik  membawa tersangka   untuk  dilakukan rapid test  untuk memastikan  yang bersangkutan  bebas Covid-19  sebelum  tahap  II atau  dilimpahkan ke Kejaksaan  Negeri Merauke.   

  “Kita lakukan  rapid  test, karena sekarang  persyaratannya   begitu  dari Kejaksaan sebelum kita  limpahkan.  Jadi  harus ada   hasil rapid test,’’ kata Kapolres Merauke AKBP Agustinus  Ary Purwanto, SIK melalui Kasubag Humas  AKP  Ariffin, SSos, kemarin. 

Baca Juga :  Pertamina Pastikan Stok BBM Aman    

   Menurut Kasubag  Humas, rapid  test ini dilakukan  karena  berkas pemeriksaanya sudah  dinyatakan  lengkap atau P.21. Seperti diberitakan sebelumnya, kasus  cabul ini dilakukan tersangka   dengan cara memesan  air gelas kemasan  kepada  korban  yang memiliki  kios  di jalan Raya Mandala   Merauke tersebut. Setelah  membeli   air gelas  tersebut, tersangka  kemudian    duduk-duduk di  bangku yang ada di  depan  kios   itu sambil memperhatikan korban   yang ada di dalam  kios bersama keponakannya. 

  Tak lama kemudian tersangka masuk  dan mengejar  korban masuk ke dalam  kamar  bersama dengan   seorang keponakannya. Saat itu, suami  korban   sudah  keluar rumah   untuk bekerja.  Keponakan dari korban berhasil   lari  sedangkan  korban  berhasil ditangkap  tersangka. 

Baca Juga :  Pemkab Merauke Bentuk Tim Penanggulangan Karhutla

   Kemudian  terjadi saling  dorong membuat   korban  terjatuh. Saat    tersangka akan menindih   korban, korban  langsung menendang   tersangka  dan sebelum  terjadi  yang   lebih jauh  suami  korban  datang  dan menangkap  tersangka   bersama dengan warga  setempat. Karena sebelum   tersangka masuk ke dalam kios, korban sempat menelpon suaminya  untuk segera  kembali ke rumah. Atas perbuatannya tersebut,  tersangka dijerat  Pasal 53 Jo Pasal 285 KUHP. (ulo/tri)  

Berita Terbaru

Artikel Lainnya