Sunday, November 24, 2024
33.7 C
Jayapura

RSBP Segera Miliki Ruang Bersalin Berstandar Akreditasi     

Plt Kepala Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Provinsi Papua Selatan,  Herlina Rahangiar , menjelaskan bahwa sesuai dengan kontrak kerja, gedung untuk ruang bersalin dan perawatan ibu dan anak ini akan dikerjakan selama 80 hari kalander kerja.

‘’Kami yakin bisa selesai. Ini strategisnya tenaga kerjanya diperbanyak dan sistem kerjanya diatur dengan baik secara sift. Jadi  optimis bisa selesai tepat waktu,’’ terangnya.

Dikatakan, hibah  bangunan ini sesuai dengan proposal dari RSBP kepada Pemprov Papua Selatan, dimana   RSBP membutuhkan ruangan yang  presentatif sehubungan dengan jumlah pasien yang akan melahirkan maupun berobat terus meningkat.

Sementara itu, Direktur RSBP Merauke dr. Suster Bertharia Susi, KRCHN, menjelaskan bahwa  saat ini rata-rata ibu melahirkan dalam sebulan di RSBP sebanyak 70 ibu hamil.

Baca Juga :  Tidak Ada Aktivitas, Izin Lokasi 17 Perusahaan Dicabut

‘’Sementara ruang bersalin dan perawatan yang kami  miliki saat ini sudah tidak memadai. Apalagi, berada dengan ruangan pasien lain sehingga ketika ada yang mau melahirkan, cukup mengganggu pasien lain. Karena  suara ibu-ibu yang mau melahirkan itu sampai ke ruang pasien lainnya,’’ jelasnya.  

Karena itu,  bangunan ruangan untuk bersalin tersebut dibangun di belakang bangunan utama dari RSBP  Merauke dalam satu kompleks tersebut. ‘’Kalau sekarang sudah terpisah, sehingga ibu-ibu yang mau melahirkan akan  merasa nyaman. Begitu juga pasien lain tidak terganggu lagi,’’ tandasnya. (ulo)   

Plt Kepala Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Provinsi Papua Selatan,  Herlina Rahangiar , menjelaskan bahwa sesuai dengan kontrak kerja, gedung untuk ruang bersalin dan perawatan ibu dan anak ini akan dikerjakan selama 80 hari kalander kerja.

‘’Kami yakin bisa selesai. Ini strategisnya tenaga kerjanya diperbanyak dan sistem kerjanya diatur dengan baik secara sift. Jadi  optimis bisa selesai tepat waktu,’’ terangnya.

Dikatakan, hibah  bangunan ini sesuai dengan proposal dari RSBP kepada Pemprov Papua Selatan, dimana   RSBP membutuhkan ruangan yang  presentatif sehubungan dengan jumlah pasien yang akan melahirkan maupun berobat terus meningkat.

Sementara itu, Direktur RSBP Merauke dr. Suster Bertharia Susi, KRCHN, menjelaskan bahwa  saat ini rata-rata ibu melahirkan dalam sebulan di RSBP sebanyak 70 ibu hamil.

Baca Juga :  Nakes Kemenkes Trauma!

‘’Sementara ruang bersalin dan perawatan yang kami  miliki saat ini sudah tidak memadai. Apalagi, berada dengan ruangan pasien lain sehingga ketika ada yang mau melahirkan, cukup mengganggu pasien lain. Karena  suara ibu-ibu yang mau melahirkan itu sampai ke ruang pasien lainnya,’’ jelasnya.  

Karena itu,  bangunan ruangan untuk bersalin tersebut dibangun di belakang bangunan utama dari RSBP  Merauke dalam satu kompleks tersebut. ‘’Kalau sekarang sudah terpisah, sehingga ibu-ibu yang mau melahirkan akan  merasa nyaman. Begitu juga pasien lain tidak terganggu lagi,’’ tandasnya. (ulo)   

Berita Terbaru

Artikel Lainnya