Saturday, April 27, 2024
33.7 C
Jayapura

Warga Semangga yang Hilang di Hutan Ditemukan Meninggal

MERAUKE-  Warga Distrik Semangga, Kabupaten Merauke, Wilem Goyup yang dinyatakan hilang saat berburu di sekitar hutan di Semangga, akhirnya  berhasil ditemukan. Korban ditemukan oleh Tim Gabungan yang menggunakan kuda, tiga hari setelah pencarian, Sabtu (14/1) sekitar pukul 16.59 WIT . Namun saat ditemukan,  korban sudah tak bernyawa.

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Merauke Supriyanto Ridwan, SE , menjelaskan, proses pencarian korban berlangsung selama 3 hari oleh Tim SAR Gabungan yang menunggang kuda.

‘’Korban ditemukan tergeletak di antara pepohonan dalam kondisi sudah tidak bernyawa lagi. Titik lokasi temuan berjarak sekitar 3 Km dari titik terakhir dugaan korban hilang ke arah barat daya. Saat ditemukan pertama kali oleh tim berkuda, setengah dari badan korban terendam air dengan posisi tengadah ke atas. Di sekitarnya memang hampir seluruhnya tertutup air dan hanya sedikit area yang masih tidak terendam air,’’ katanya.

Baca Juga :  Kejaksaan Tunggu Hasil Audit BPKP     

Dikatakan, proses evakuasi ke jalan raya cukup memakan waktu lama karna Tim SAR Gabungan harus memanggul korban yang sudah dimasukkan ke dalam kantung jenazah menembus rawa-rawa dan semak belukar. Tidak ada akses jalan yang memungkinkan kendaraan masuk hingga ke dalam hutan. Jenazah korban kemudian dibawa menuju ke rumah duka untuk diserahkan ke pihak keluarga.

“Saya mengucapkan turut berduka cita untuk keluarga korban yang ditinggalkan sekaligus  berterima kasih atas dukungan dan bantuan dari seluruh tim unsur potensi SAR, baik itu keluarga korban, Babinsa setempat, Linmas dan seluruh masyarakat yang tergabung dalam Tim SAR Gabungan selama tiga hari ini, semoga kedepan kerjasama kita semakin kuat lagi dan mampu memberi pelayanan SAR yang maksimal kepada masyarakat,”  tutup Supriyanto.

Baca Juga :  Prioritaskan Pelayanan bagi Masyarakat

Dengan ditemukannya Wilem Goyup maka operasi SAR secara resmi dihentikan. Seluruh unsur terlibat kembali ke kesatuan dan kediaman  masing-masing.

Diinformasikan sebelumnya bahwa diduga hilang seorang pemburu atas nama Wilem Goyup berusia 49 tahun di hutan Semangga karena sejak 10 Januari 2023 lalu belum kembali dari berburu. Kejadian naas ini dilaporkan oleh adik korban bernama Nikolaus ke Kantor Pencarian dan Pertolongan Merauke Kamis (12/1) . Korban terakhir kali terlihat menggunakan baju berwarna coklat dan celana pendek sambil membawa peralatan berburu tradisional berupa anak panah dan busur.(ulo/tho)

MERAUKE-  Warga Distrik Semangga, Kabupaten Merauke, Wilem Goyup yang dinyatakan hilang saat berburu di sekitar hutan di Semangga, akhirnya  berhasil ditemukan. Korban ditemukan oleh Tim Gabungan yang menggunakan kuda, tiga hari setelah pencarian, Sabtu (14/1) sekitar pukul 16.59 WIT . Namun saat ditemukan,  korban sudah tak bernyawa.

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Merauke Supriyanto Ridwan, SE , menjelaskan, proses pencarian korban berlangsung selama 3 hari oleh Tim SAR Gabungan yang menunggang kuda.

‘’Korban ditemukan tergeletak di antara pepohonan dalam kondisi sudah tidak bernyawa lagi. Titik lokasi temuan berjarak sekitar 3 Km dari titik terakhir dugaan korban hilang ke arah barat daya. Saat ditemukan pertama kali oleh tim berkuda, setengah dari badan korban terendam air dengan posisi tengadah ke atas. Di sekitarnya memang hampir seluruhnya tertutup air dan hanya sedikit area yang masih tidak terendam air,’’ katanya.

Baca Juga :  Kejaksaan Tunggu Hasil Audit BPKP     

Dikatakan, proses evakuasi ke jalan raya cukup memakan waktu lama karna Tim SAR Gabungan harus memanggul korban yang sudah dimasukkan ke dalam kantung jenazah menembus rawa-rawa dan semak belukar. Tidak ada akses jalan yang memungkinkan kendaraan masuk hingga ke dalam hutan. Jenazah korban kemudian dibawa menuju ke rumah duka untuk diserahkan ke pihak keluarga.

“Saya mengucapkan turut berduka cita untuk keluarga korban yang ditinggalkan sekaligus  berterima kasih atas dukungan dan bantuan dari seluruh tim unsur potensi SAR, baik itu keluarga korban, Babinsa setempat, Linmas dan seluruh masyarakat yang tergabung dalam Tim SAR Gabungan selama tiga hari ini, semoga kedepan kerjasama kita semakin kuat lagi dan mampu memberi pelayanan SAR yang maksimal kepada masyarakat,”  tutup Supriyanto.

Baca Juga :  Polisi Pastikan Korban Tewas Karena Bunuh Diri

Dengan ditemukannya Wilem Goyup maka operasi SAR secara resmi dihentikan. Seluruh unsur terlibat kembali ke kesatuan dan kediaman  masing-masing.

Diinformasikan sebelumnya bahwa diduga hilang seorang pemburu atas nama Wilem Goyup berusia 49 tahun di hutan Semangga karena sejak 10 Januari 2023 lalu belum kembali dari berburu. Kejadian naas ini dilaporkan oleh adik korban bernama Nikolaus ke Kantor Pencarian dan Pertolongan Merauke Kamis (12/1) . Korban terakhir kali terlihat menggunakan baju berwarna coklat dan celana pendek sambil membawa peralatan berburu tradisional berupa anak panah dan busur.(ulo/tho)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya