Tuesday, April 23, 2024
27.7 C
Jayapura

Perahu Politik Frederikus Gebze Belum Jelas

Bupati Merauke Frederikus Gebze saat   berjalan  kaki  dari  kediamannya ke  Sekretariat  Fregeb  di Jalan Marind, Kelurahan Maro Merauke, Jumat (14/8) kemarin . (FOTO: Sulo/Cepos )   

MERAUKE-Meski sudah berjuang satu bulan lebih di Jakarta untuk mencari dukungan partai politik  untuk maju pada Pilkada serentak 2020, namun nampaknya “perahu politik” Frederikus Gebze belum  jelas.  Frederikus Gebze yang juga Bupati Merauke ini, belum mendapat  kepastian dukungan partai yang memenuhi syarat minimal untuk bisa mendaftar. 

   Hanya satu parpol, yang dipastikan sudah memberikan dukungan ke Frederikus Gebze, yakni Hanura.  Sementara satu-satunya, Parpol yang ditunggu kepastian memberikan dukungan kepada pasangan bakal calon yang mana, adalah dari Partai Golkar. Sementara Parpol yang lain sudah memberikan SK dukungan kepada tiga pasangan yang sudah ada. Padahal, pendaftaran pasangan bakal calon di KPU akan dibuka tiga minggu lagi. 

   Bupati  Frederikus Gebze mengakui bahwa saat ini memang sudah ada 3  pasangan bakal  calon yang  telah memenuhi syarat untuk mendaftar di KPU. “Kami sendiri  sudah memiliki  satu Partai  Hanura B1 KWK,” ungkap Frederikus Gebze yang baru tiba kembali di Merauke, Jumat (14/8).  

Baca Juga :  Terapkan Pola Hidup Sehat, Satgas Bagikan Alat Mandi dan Sikat Gigi 

   Saat dikonfirmasi ulang terkait dengan  Partai Golkar apakah  sudah memberikan  dukungan, Frederikus Gebze hanya bisa memberi jawaban diplomatis. Belum ada jawaban pasti. “Saya bisa jawab. Jangan mendahului  kehendak yang Mahakuasa,” tandas Frederikus Gebze . Namun demikian, ia meminta pendukungnya untuk  tetap tenang dan  tetap menjaga  situasi aman yang kondusif

   Sebelumnya, Bupati Merauke  Frederikus  Gebze, SE, M.Si yang berencana maju kembali untuk kedua kalinya dalam konstentan  Pilkada serentak   2020   tiba  kembali  di Merauke dengan menggunakan  Batik  Air, Jumat (14/8) sekitar  pukul  14.15 WIT. Bupati selama ini, hampir satu bulan lebih berada di Jakarta.

  Saat  keluar dari terminal   kedatangan,  orang nomor satu di Merauke  tersebut  disambut sejumlah  pimpinan  OPD Pemkab Merauke,  dan para pendukung. Selanjutnya iring-iringan  roda empat  maupun  roda  dua mengarak dari  Bandara Mopah Merauke  menuju   Sekretariat Fregeb di Jalan Marind, Kelurahan Maro.   

   Sambil  duduk  bersila di   halaman sekretariat tersebut, Frederikus  Gebze menyampaikan  terima kasih dan  penghargaan karena sudah sama-sama sampai di tempat tersebut. Dikatakan, dalam melaksanakan tugas ataupun  penyelenggaraan   apapun  dalam kepemimpinan  tidak seperti yang  dibayangkan. 

Baca Juga :  Harus Punya Semangat Baru untuk Membangun Merauke

  “Semua orang akan menunjukkan bagaimana  cara dan dayanya. Cara dan daya kepemimpinan itulah kemudian menjadi ukuran  apapun yang akan dia lakukan,” katanya.   

   Dikatakan,  dalam pelaksanaan itu,  siapa saja pemimpin pasti ada   kelebihan dan  kekurangan. Tidak semua akan berjalan   sempurna   karena ada  faktor-faktor  yang   menyebabkan  bagaimana menjalankan sebuah pemerintah. Faktor pertama, adalah regulasi atau aturan. Sangat tergantung. Kalau aturannya  mudah, fleksibel dan bebas  maka  itu bisa  berjalan.   Ketiga  adalah  bagaimana bisa melayani sampai  ke tingkat yang  paling bawah.  

 “Hari ini, setelah kita berjalan   kurang lebih 4 tahun  setelah proses pemerintahan ini terlihat ada  gambaran  bahwa kepemimpinan yang dibangun itu tidak hakiki, karena sejatinya 100 persen pemimpin itu  melaksanakan pembangunan.” terangnya.  

   Frederikus  Gebze juga mengaku punya kekurangan, namun dengan kekurangan itu  tetap optimis dan berusaha  untuk  bagaimana mengurangi  kekurangan tersebut. “Tapi, dalam pelaksanaannya kita bisa mengelola organisasi. Saudara-saudara bisa lihat dengan sendirinya   bahwa organisasi yang kita kelola kalau tidak  memberikan  kepentingannya  yang  diakomodir maka akan terjadi sebagaimana yang saudara-saudara  tahu. Bisa lihat sendiri bagaimana kita dilengserkan atau diturunkan  atau diganti tanpa sesuatu hal. Berarti ini kan kepentingan,” ujar Bupati Gebze yang menegaskan agar masyarakat tetap tenang.(ulo/tri)  

Bupati Merauke Frederikus Gebze saat   berjalan  kaki  dari  kediamannya ke  Sekretariat  Fregeb  di Jalan Marind, Kelurahan Maro Merauke, Jumat (14/8) kemarin . (FOTO: Sulo/Cepos )   

MERAUKE-Meski sudah berjuang satu bulan lebih di Jakarta untuk mencari dukungan partai politik  untuk maju pada Pilkada serentak 2020, namun nampaknya “perahu politik” Frederikus Gebze belum  jelas.  Frederikus Gebze yang juga Bupati Merauke ini, belum mendapat  kepastian dukungan partai yang memenuhi syarat minimal untuk bisa mendaftar. 

   Hanya satu parpol, yang dipastikan sudah memberikan dukungan ke Frederikus Gebze, yakni Hanura.  Sementara satu-satunya, Parpol yang ditunggu kepastian memberikan dukungan kepada pasangan bakal calon yang mana, adalah dari Partai Golkar. Sementara Parpol yang lain sudah memberikan SK dukungan kepada tiga pasangan yang sudah ada. Padahal, pendaftaran pasangan bakal calon di KPU akan dibuka tiga minggu lagi. 

   Bupati  Frederikus Gebze mengakui bahwa saat ini memang sudah ada 3  pasangan bakal  calon yang  telah memenuhi syarat untuk mendaftar di KPU. “Kami sendiri  sudah memiliki  satu Partai  Hanura B1 KWK,” ungkap Frederikus Gebze yang baru tiba kembali di Merauke, Jumat (14/8).  

Baca Juga :  Forkopimda Temui Danrem 174/ATW

   Saat dikonfirmasi ulang terkait dengan  Partai Golkar apakah  sudah memberikan  dukungan, Frederikus Gebze hanya bisa memberi jawaban diplomatis. Belum ada jawaban pasti. “Saya bisa jawab. Jangan mendahului  kehendak yang Mahakuasa,” tandas Frederikus Gebze . Namun demikian, ia meminta pendukungnya untuk  tetap tenang dan  tetap menjaga  situasi aman yang kondusif

   Sebelumnya, Bupati Merauke  Frederikus  Gebze, SE, M.Si yang berencana maju kembali untuk kedua kalinya dalam konstentan  Pilkada serentak   2020   tiba  kembali  di Merauke dengan menggunakan  Batik  Air, Jumat (14/8) sekitar  pukul  14.15 WIT. Bupati selama ini, hampir satu bulan lebih berada di Jakarta.

  Saat  keluar dari terminal   kedatangan,  orang nomor satu di Merauke  tersebut  disambut sejumlah  pimpinan  OPD Pemkab Merauke,  dan para pendukung. Selanjutnya iring-iringan  roda empat  maupun  roda  dua mengarak dari  Bandara Mopah Merauke  menuju   Sekretariat Fregeb di Jalan Marind, Kelurahan Maro.   

   Sambil  duduk  bersila di   halaman sekretariat tersebut, Frederikus  Gebze menyampaikan  terima kasih dan  penghargaan karena sudah sama-sama sampai di tempat tersebut. Dikatakan, dalam melaksanakan tugas ataupun  penyelenggaraan   apapun  dalam kepemimpinan  tidak seperti yang  dibayangkan. 

Baca Juga :  Sekar Siswadi, Siswa SMAN I Merauke Terpilih Jadi Parlemen Remaja   

  “Semua orang akan menunjukkan bagaimana  cara dan dayanya. Cara dan daya kepemimpinan itulah kemudian menjadi ukuran  apapun yang akan dia lakukan,” katanya.   

   Dikatakan,  dalam pelaksanaan itu,  siapa saja pemimpin pasti ada   kelebihan dan  kekurangan. Tidak semua akan berjalan   sempurna   karena ada  faktor-faktor  yang   menyebabkan  bagaimana menjalankan sebuah pemerintah. Faktor pertama, adalah regulasi atau aturan. Sangat tergantung. Kalau aturannya  mudah, fleksibel dan bebas  maka  itu bisa  berjalan.   Ketiga  adalah  bagaimana bisa melayani sampai  ke tingkat yang  paling bawah.  

 “Hari ini, setelah kita berjalan   kurang lebih 4 tahun  setelah proses pemerintahan ini terlihat ada  gambaran  bahwa kepemimpinan yang dibangun itu tidak hakiki, karena sejatinya 100 persen pemimpin itu  melaksanakan pembangunan.” terangnya.  

   Frederikus  Gebze juga mengaku punya kekurangan, namun dengan kekurangan itu  tetap optimis dan berusaha  untuk  bagaimana mengurangi  kekurangan tersebut. “Tapi, dalam pelaksanaannya kita bisa mengelola organisasi. Saudara-saudara bisa lihat dengan sendirinya   bahwa organisasi yang kita kelola kalau tidak  memberikan  kepentingannya  yang  diakomodir maka akan terjadi sebagaimana yang saudara-saudara  tahu. Bisa lihat sendiri bagaimana kita dilengserkan atau diturunkan  atau diganti tanpa sesuatu hal. Berarti ini kan kepentingan,” ujar Bupati Gebze yang menegaskan agar masyarakat tetap tenang.(ulo/tri)  

Berita Terbaru

Artikel Lainnya