Friday, November 22, 2024
25.7 C
Jayapura

Harga Beras di Merauke Melonjak

MERAUKE – Harga beras di Kabupaten Merauke  dalam seminggu terakhir ini  melonjak. Di pasar, harga beras rata-rata Rp 14.000-15.000 per kg. Sedangkan paling rendah sebesar Rp 13.500 per kg untuk beras kualitas rendah.

Naiknya harga beras ini dikarenakan sebagian besar  petani gagal panen sejak  2022 dan di musim panen rendengan tahun 2023 ini. Gagal panen yang sebagian besar dialami petani tersebut akibat musim hujan ekstrim  yang terjadi  sejak 2022 sampai  Mei 2023.

    Salah satu pedagang beras di Jalan Sutan Sahril, Mustakim mengaku kenaikan harga beras tersebut  terjadi sejak seminggu lalu. ‘’Sudah sekitar  seminggu, harga beras ini naik. Rata-rata dijual Rp 14.000-15.000 per kg,’’ ujarnya.

Baca Juga :  Diharapkan Mampu Perjuangkan Kepentingan Rakyat 

Sebelumnya, harga tertinggi beras masih berkisar Rp 14.000 per kg untuk beras kualitas medium  dan untuk beras standar rata-rata Rp 12.500-Rp 14.000 per kg. Bahkan, masih ada yang dijual dengan harga  Rp 11.000 per kg.  Namun sekarang ini, untuk harga Rp 11.000 per kg tersebut sudah tidak ada.

Mustakim mengaku bahwa  harga beras yang melonjak naik ini dikarenakan pedagang sulit mendapatkan beras. Kalaupun ada, harganya juga sudah naik.

     Yuniarti, salah satu petani dari Semangga, mengaku bahwa dengan gagal panen yang dialami petani pada musim panen rendengan ini, maka tidak semua hasil panen yang masih ada tersebut digiling untuk dijual. Karena petani juga mempersiapkan cadangan  atau stok untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga sendiri.

Baca Juga :  Panen di Lahan Kodim,  Dewas Harapkan Seluruh Hasil Panen Diserap Bulog   

‘’Kalau jual semua, nanti  balik beli beras dengan harga yang lebih tinggi sehingga tentu kita petani harus  siapkan stok untuk kebutuhan. Kalau masih ada hasil panen, tidak semua harus dijual ,’’ pungkasnya. (ulo/ary)

MERAUKE – Harga beras di Kabupaten Merauke  dalam seminggu terakhir ini  melonjak. Di pasar, harga beras rata-rata Rp 14.000-15.000 per kg. Sedangkan paling rendah sebesar Rp 13.500 per kg untuk beras kualitas rendah.

Naiknya harga beras ini dikarenakan sebagian besar  petani gagal panen sejak  2022 dan di musim panen rendengan tahun 2023 ini. Gagal panen yang sebagian besar dialami petani tersebut akibat musim hujan ekstrim  yang terjadi  sejak 2022 sampai  Mei 2023.

    Salah satu pedagang beras di Jalan Sutan Sahril, Mustakim mengaku kenaikan harga beras tersebut  terjadi sejak seminggu lalu. ‘’Sudah sekitar  seminggu, harga beras ini naik. Rata-rata dijual Rp 14.000-15.000 per kg,’’ ujarnya.

Baca Juga :  Hari ini,  Sidang Paripurna Terbatas Umumkan Ketua PAW  DPRD Merauke

Sebelumnya, harga tertinggi beras masih berkisar Rp 14.000 per kg untuk beras kualitas medium  dan untuk beras standar rata-rata Rp 12.500-Rp 14.000 per kg. Bahkan, masih ada yang dijual dengan harga  Rp 11.000 per kg.  Namun sekarang ini, untuk harga Rp 11.000 per kg tersebut sudah tidak ada.

Mustakim mengaku bahwa  harga beras yang melonjak naik ini dikarenakan pedagang sulit mendapatkan beras. Kalaupun ada, harganya juga sudah naik.

     Yuniarti, salah satu petani dari Semangga, mengaku bahwa dengan gagal panen yang dialami petani pada musim panen rendengan ini, maka tidak semua hasil panen yang masih ada tersebut digiling untuk dijual. Karena petani juga mempersiapkan cadangan  atau stok untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga sendiri.

Baca Juga :  Tiga Ahli Dihadirkan dalam Sidang Korupsi Mantan Sekda Mappi

‘’Kalau jual semua, nanti  balik beli beras dengan harga yang lebih tinggi sehingga tentu kita petani harus  siapkan stok untuk kebutuhan. Kalau masih ada hasil panen, tidak semua harus dijual ,’’ pungkasnya. (ulo/ary)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya