Prosentase kematian di Papua, Merauke Urutan Pertama
MERAUKE- Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Merauke dr. Nevile R. Muskita mengungkapkan bahwa selama bulan September 2021 telah terjadi penurunan kasus Covid-19.
“Saat ini di seluruh Indonesia terjadi penurunan kasus Covid-19,’’ kata Nevile R. Muskita, kepada wartawan di temui disela-sela kunjungan Menkopolhukum dan Mendagri di Stadion Katalpal, Sabtu (11/9).
Nevile mengungapkan bahwa jika selama bulan Agustus 2021, per minggu 300 kasus atau perharinya rata-rata 40-50 kasus, maka di bulan September 2021 terjadi penurunan yang signifikan. Di bulan September, rata-rata 17 kasus perharinya.
“Dengan penurunan kasus seperti itu, maka yang sembuh juga semakin banyak. Meski ada juga yang meninggal,’’ terangnya.
Begitu juga dengan yang meninggal mengalami penurunan. Jika di bulan Agustus jumlah yang meninggal 93 orang atau rata-rata 3 orang meninggal per hari, maka di bulan September sampai tanggal 11 September 2021 jumlah yang meninggal 13 orang. Atau rata-rata perhari 1 orang meninggal.
Hanya diakui Nevile Muskita, bahwa tingkat kematian di Merauke dibandingkan dengan yang kena Covid sangat tinggi dan menempati urutan pertama di Papua dibandingkan dengan Kota Jayapura. Sebab, sejak pandemi Covid sampai 11 September 2021, jumlah yang terkonfirmasi di Kabupaten Merauke sebanyak 3.540 orang. Sementara yang meninggal sudah tercatat 242 orang.
Dibandingkan dengan Kota Jayapura, dimana yang terpapar Covid-19 sebanyak 12.785 orang, sedangkan yang meninggal 257 orang. “Tingkat kematian kita di Merauke masih diatas 6 persen yakni 6,8 persen kematian dari total terkonfirmasi Covid-19 di Kabupaten Merauke. Tingkat kematian yang tinggi ini membuat kita saat ini berada di urutan pertama tingkat kematian tertinggi,” jelas Nevile.
Dikatakan, tingkat kematian yang tinggi ini dikarenakan karena komorbid. “Kalau kita perhatikan kasus belakangan ini, kebanyakan yang meninggal lansia dan komorbid,” pungkasnya. (ulo/tri)