Thursday, April 25, 2024
28.7 C
Jayapura

Bupati Keerom Bantu Mobil Operasional kepada Kelompok Tani

KEEROMBupati Keerom, Piter Gusbager, S.Hut, MUP didampingi Sekda Keerom, Trisiswanda Indra, S.Pt dan pejabat pemda lainnya menyerahkan secara resmi bantuan Pemda Keerom berupa mobil Hilux kepada Kelompok Tani Arso Empat (Arpat) Jaya di lokasi pertanian Kampung Arsopura, Distrik Skanto, Kabupaten Keerom, Sabtu (11/9).

Penyerahan bantuan mobil kepada kelompok tani secara langsung ini disambut rasa haru dan bahagia. Sebab para kelompok tani kini bisa menggunakan mobil berplat merah dan bukan hanya para pejabat yang diberikan mobil berplat merah.

Bupati Keerom, Piter Gusbager mengungkapkan pemberian mobil berplat merah kepada kelompok tani merupakan bagian dari visi dan misi besar dirinya sebagai Bupati Keerom bersama Wabup Keerom Wahfir Kosasih yang berkomitmen membangun pertanian di Kabupaten Keerom sebagai daerah aglomerasi Jayapura raya. 

Kabupaten Keerom bukan hanya milik orang Keerom, tetapi milik Papua dan milik semua orang yang ada di Kabupaten ini,” ungkapnya kepada wartawan usai menyerahkan bantuan, akhir pekan kemarin.

Dikatakan, dalam mendukung aktivitas di Provinsi Papua, maka bukan hari ini saja Pemkab Keerom memberi perhatian. Tetapi selama ini mendukung hasil-hasil pertanian sebagai daerah penyokong dan pendukung dalam menyuplai hasil pertanian ke pasar-pasar di Jayapura.

Gusbager menambahkan sebagai janji komitmen kepada masyarakat, khususnya petani, dirinya menyerahkan bantuan mobil Hilux single kabin kepada kepada Kelompok Tani Arpat Jaya.

“Kita serahkan di kelompok ini langsung pada saat panen bawang merah dan disaksikan oleh petani, unsur pimpinan kecamatan atau distrik, babinsa, bhabinkamtibmas, kepala kampung dan jajaran Pemda Keerom dan mitra kita dari Saga Group yang hari ni hadir,”ujarnya. 

“Beberapa hari lalu sudah dilakukan komunikasi dan telah mengambil hampir 700 Kg barang merah. Panen bawang merah ini langsung disuplay ke Saga Group untuk kebutuhan bawang merah di Kota dan Kabupaten Jayapura,”tambahnya.

Baca Juga :  Senjata Bukan Solusi Selesaikan Konflik Papua

Pihaknya juga kedepan akan menyuplai sayur-mayur, buah-buahan dan lain-lain. Dimana hingga saat ini, Pemda Keerom masih bermitra dengan Saga Group dalam konteks penyaluran hasil pertanian. 

Dalam memudahkan penyaluran hasil pertanian, menurutnya Pasar Aidvidjan sebagai sentra ekonomi dan pertemuan antara para pembeli dan penjual. Dari lahan pertanian ini, alat transportasi yang diberikan oleh Pemda Keerom ini akan membantu mengangkut hasil pertanian ke Pasar Aidvidjan.

“Komitmen ini yang kita bangun dalam memudahkan petani untuk mendukung sentra ekonomi di Kabupaten Keerom, yaitu Pasar Aidvidjan,” katanya.

Gusbager juga akan mengamati 19 kelompok tani yang lain yang dianggap layak untuk segera disalurkan bantuan 19 unit mobil Hilux yang lain. Oleh karena itu, kepada kelompok yang sudah ada agar terus berpacu, sehingga Pemda Keerom percaya untuk menyalurkan bantuan mobil.

“Ini tidak dadakan. Jangan sampai ada bantuan mobil lalu kelompok itu dibentuk, tetapi petani tidak punya lahan dan tidak punya kelompok tani. Kita pemerintah tidak akan mudah ditipu, karena bupati, wakil bupati dan Sekda, kita semua orang Keerom, sehingga tidak bisa baku tipu,” tegasnya.

Gusbager menegaskan, pihaknya tahu siapa yang petani dan siapa yang penonton atau pengamat. Karena hal ini pasti saling mengerti dan memahami. Oleh karena itu, kepada semua kelompok Tani, pihaknya akan menyalurkan mulai dari Skanto sampai dengan Towe.

“Dari Skanto sampai dengan Towe. Kita akan bagikan secara adil kepa kelompok-kelompok yang sudah punya koperasi, badan hukum. Itu akan menjadi badan hukum dalam mempermudah pemerintah daerah dalam menyalurkan bantuan,”tambahnya.

Gusbager mengucapkan terima kasih kepada Saga Group yang telah memperhatikan para petani dengan menampung hasil pertanian melalui pemerintah. 

“Terim kasih untuk PKK yang terus mendukung pemerintah daerah dan mendorong ibu-ibu tani untuk mengumpulkan hasil-hasil pertanian. Kita harapkan hasil pertanian ini bisa menjadi olahan lain seperti misalnya bawang goreng, keripik pisang dan lain sebagainya, sehingga bisa menyuplai ke mitra kita dalam bahan setengah jadi,”pungkasnya. 

Baca Juga :  Elit Luar Masih Bermain Soal Isu Papua

Sementara itu, Direktur Pemasaran Saga Group, Rizal Manuputy mengungkapkan, sebelumnya pihaknya sudah melakukan kerja sama dengan Kabupaten Keerom. Misalnya Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Keerom dulu merupakan penyuplai hasil pertanian kepada Saga Group.

“Kemudian jambu biji atau jambu kristal itu adalah unggulannya Keerom yang saat ini disuplay di Saga Group maupun yang ada di kota,”ungkapnya.

Rizal mendukung apa yang disampaikan Bupati Keerom, yaitu sentral ekonomi harus ada di Keerom dan jangan membawa hasil pertanian ke tempat lain yang menjadi keuntungan ekonomi di daerah lain.

“Contoh misalnya cabai ketika dijual di Keerom murah, tetapi ketika dibawa ke Kota Jayapura menjadi harga yang tinggi sekali. Hal ini yang harus dibuat sentra ekonominya di Keerom dan orang datang beli di sini,” ucapnya.

Rizal menyatakan, hasil pertanian seperti melon, semangka, jeruk, jambu serta pisang barangan dan lain sebagainya juga punya potensi. Untuk itu, komoditi ini yang harus digiatkan, sehingga warga Keerom tidak hanya menjadi penonton, tetapi harus menjadi pemain dari perekonomian di Kabupaten Keerom.

Di tempat yang sama, Ketua Kelompok Arso Empat Jaya, Muslin mengucapkan terima kasih dan rasa haru yang tak terhingga kepada Bupati Keerom dan Wakil Bupati Keerom serta seluruh Pemda Keerom yang telah memberikan bantuan mobil kepada kelompok tani yang dipimpinnya.

“Saya rasa haru dan bangga serta mengucapkan terima kasih kepada Bupati Keerom, Wakil Bupati Keerom dan Pemda Keerom yang sudah memberikan bantuan operasional mobil Hilux dalam mengangkut hasil pertanian kami,”tutupnya ucapnya.(bet/nat)

KEEROMBupati Keerom, Piter Gusbager, S.Hut, MUP didampingi Sekda Keerom, Trisiswanda Indra, S.Pt dan pejabat pemda lainnya menyerahkan secara resmi bantuan Pemda Keerom berupa mobil Hilux kepada Kelompok Tani Arso Empat (Arpat) Jaya di lokasi pertanian Kampung Arsopura, Distrik Skanto, Kabupaten Keerom, Sabtu (11/9).

Penyerahan bantuan mobil kepada kelompok tani secara langsung ini disambut rasa haru dan bahagia. Sebab para kelompok tani kini bisa menggunakan mobil berplat merah dan bukan hanya para pejabat yang diberikan mobil berplat merah.

Bupati Keerom, Piter Gusbager mengungkapkan pemberian mobil berplat merah kepada kelompok tani merupakan bagian dari visi dan misi besar dirinya sebagai Bupati Keerom bersama Wabup Keerom Wahfir Kosasih yang berkomitmen membangun pertanian di Kabupaten Keerom sebagai daerah aglomerasi Jayapura raya. 

Kabupaten Keerom bukan hanya milik orang Keerom, tetapi milik Papua dan milik semua orang yang ada di Kabupaten ini,” ungkapnya kepada wartawan usai menyerahkan bantuan, akhir pekan kemarin.

Dikatakan, dalam mendukung aktivitas di Provinsi Papua, maka bukan hari ini saja Pemkab Keerom memberi perhatian. Tetapi selama ini mendukung hasil-hasil pertanian sebagai daerah penyokong dan pendukung dalam menyuplai hasil pertanian ke pasar-pasar di Jayapura.

Gusbager menambahkan sebagai janji komitmen kepada masyarakat, khususnya petani, dirinya menyerahkan bantuan mobil Hilux single kabin kepada kepada Kelompok Tani Arpat Jaya.

“Kita serahkan di kelompok ini langsung pada saat panen bawang merah dan disaksikan oleh petani, unsur pimpinan kecamatan atau distrik, babinsa, bhabinkamtibmas, kepala kampung dan jajaran Pemda Keerom dan mitra kita dari Saga Group yang hari ni hadir,”ujarnya. 

“Beberapa hari lalu sudah dilakukan komunikasi dan telah mengambil hampir 700 Kg barang merah. Panen bawang merah ini langsung disuplay ke Saga Group untuk kebutuhan bawang merah di Kota dan Kabupaten Jayapura,”tambahnya.

Baca Juga :  Pemprov Terima Bantuan Bus dari Kementerian Perhubungan

Pihaknya juga kedepan akan menyuplai sayur-mayur, buah-buahan dan lain-lain. Dimana hingga saat ini, Pemda Keerom masih bermitra dengan Saga Group dalam konteks penyaluran hasil pertanian. 

Dalam memudahkan penyaluran hasil pertanian, menurutnya Pasar Aidvidjan sebagai sentra ekonomi dan pertemuan antara para pembeli dan penjual. Dari lahan pertanian ini, alat transportasi yang diberikan oleh Pemda Keerom ini akan membantu mengangkut hasil pertanian ke Pasar Aidvidjan.

“Komitmen ini yang kita bangun dalam memudahkan petani untuk mendukung sentra ekonomi di Kabupaten Keerom, yaitu Pasar Aidvidjan,” katanya.

Gusbager juga akan mengamati 19 kelompok tani yang lain yang dianggap layak untuk segera disalurkan bantuan 19 unit mobil Hilux yang lain. Oleh karena itu, kepada kelompok yang sudah ada agar terus berpacu, sehingga Pemda Keerom percaya untuk menyalurkan bantuan mobil.

“Ini tidak dadakan. Jangan sampai ada bantuan mobil lalu kelompok itu dibentuk, tetapi petani tidak punya lahan dan tidak punya kelompok tani. Kita pemerintah tidak akan mudah ditipu, karena bupati, wakil bupati dan Sekda, kita semua orang Keerom, sehingga tidak bisa baku tipu,” tegasnya.

Gusbager menegaskan, pihaknya tahu siapa yang petani dan siapa yang penonton atau pengamat. Karena hal ini pasti saling mengerti dan memahami. Oleh karena itu, kepada semua kelompok Tani, pihaknya akan menyalurkan mulai dari Skanto sampai dengan Towe.

“Dari Skanto sampai dengan Towe. Kita akan bagikan secara adil kepa kelompok-kelompok yang sudah punya koperasi, badan hukum. Itu akan menjadi badan hukum dalam mempermudah pemerintah daerah dalam menyalurkan bantuan,”tambahnya.

Gusbager mengucapkan terima kasih kepada Saga Group yang telah memperhatikan para petani dengan menampung hasil pertanian melalui pemerintah. 

“Terim kasih untuk PKK yang terus mendukung pemerintah daerah dan mendorong ibu-ibu tani untuk mengumpulkan hasil-hasil pertanian. Kita harapkan hasil pertanian ini bisa menjadi olahan lain seperti misalnya bawang goreng, keripik pisang dan lain sebagainya, sehingga bisa menyuplai ke mitra kita dalam bahan setengah jadi,”pungkasnya. 

Baca Juga :  Elit Luar Masih Bermain Soal Isu Papua

Sementara itu, Direktur Pemasaran Saga Group, Rizal Manuputy mengungkapkan, sebelumnya pihaknya sudah melakukan kerja sama dengan Kabupaten Keerom. Misalnya Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Keerom dulu merupakan penyuplai hasil pertanian kepada Saga Group.

“Kemudian jambu biji atau jambu kristal itu adalah unggulannya Keerom yang saat ini disuplay di Saga Group maupun yang ada di kota,”ungkapnya.

Rizal mendukung apa yang disampaikan Bupati Keerom, yaitu sentral ekonomi harus ada di Keerom dan jangan membawa hasil pertanian ke tempat lain yang menjadi keuntungan ekonomi di daerah lain.

“Contoh misalnya cabai ketika dijual di Keerom murah, tetapi ketika dibawa ke Kota Jayapura menjadi harga yang tinggi sekali. Hal ini yang harus dibuat sentra ekonominya di Keerom dan orang datang beli di sini,” ucapnya.

Rizal menyatakan, hasil pertanian seperti melon, semangka, jeruk, jambu serta pisang barangan dan lain sebagainya juga punya potensi. Untuk itu, komoditi ini yang harus digiatkan, sehingga warga Keerom tidak hanya menjadi penonton, tetapi harus menjadi pemain dari perekonomian di Kabupaten Keerom.

Di tempat yang sama, Ketua Kelompok Arso Empat Jaya, Muslin mengucapkan terima kasih dan rasa haru yang tak terhingga kepada Bupati Keerom dan Wakil Bupati Keerom serta seluruh Pemda Keerom yang telah memberikan bantuan mobil kepada kelompok tani yang dipimpinnya.

“Saya rasa haru dan bangga serta mengucapkan terima kasih kepada Bupati Keerom, Wakil Bupati Keerom dan Pemda Keerom yang sudah memberikan bantuan operasional mobil Hilux dalam mengangkut hasil pertanian kami,”tutupnya ucapnya.(bet/nat)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya