Saturday, April 27, 2024
30.7 C
Jayapura

Karnaval HUT ke-118 Cerminkan Keharmonisan di Merauke

Pawai Budaya. Etnis Marind  nyang berada di start awal saat mengawali   pawai budaya   dalam rangka HUT Kota Merauke ke-118, kemarin Sulo/Cepos 

MERAUKE- Memeriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) Merauke  ke-118  yang jatuh tepat   pada 12 Februari  2020 kemarin, masyarakat Merauke menggelar   karnaval  budaya   dengan start  dari Lingkaran Brawijaya  menuju Kantor  Bupati  Merauke.

    Jika  tahun-tahun sebelumnya,  karnaval  budaya  tersebut diikuti  oleh  pelajar dan mahasiswa,  OPD lingkup Pemkab Merauke, TNI Polri dan instansi vertikal serta OKP-OKP, namun  kali  ini  karnaval budaya  ini  hanya  diikuti  oleh etnis atau suku-suku yang ada di Merauke.  

  Dimana untuk urutan pertama, etnis Marind, kemudian disusul   etnis  Papua lainya serta etnis nusantara.  Wakil Bupati  Merauke Sularso, SE, melepas   secara langsung karnaval tersebut. Sementara di titik  finish  diterima  Bupati  Merauke  Frederikus  Gebze  bersama dengan Muspida di pelataran  kantor  Bupati  Merauke.  

   Menteri Pemuda Olahraga RI Zainudin Amali sempat ikut penyambutan  peserta karnaval yang  tiba di finish  tersebut. Kepada wartawan, Menpora Zainudin Amali   menyampaikan  selamat ulang tahun  untuk Merauke ke-118. Ia menilai   masyarakat  Merauke antusias menyambut HUTnya ke-118  tersebut. 

Baca Juga :  Lapas Siap Cabut Asimilasi Narapidana Berulah

  “Kita lihat orang-orang tua  masih mau datang dan melakukan atraksi. Modal semangat dari masyarakat    ini   akan menentukan  kesuksesan pelaksanaan PON untuk kluster Merauke. Saya harap, semangat ini  tetap untuk masyarakat Merauke dan pemerintah baik pemerintah pusat, pemerintah provinsi dan Kabupaten Merauke untuk  sama-sama menjaga semangat  itu sampai  pelaksanaan PON berlangsung,’’ harapnya.  

  Sementara itu, Wakil Bupati Merauke Sularso  saat melepas karnaval tersebut menyampaikan  dengan usia Kota Merauke  yang ke-118 , Merauke semakin  maju, masyarakatnya semakin cerdas, dan semakin sejahtera.   Menurutnya, Kota Merauke  dibangun dengan rasa kebersamaan, dengan rasa persaudaraan dari pemimpin-pemimpin masa yang lalu,  dari tiada menjadi ada.   Dari yang mulai  kurang baik menjadi lebih baik. Baik  pembangunan infrastrukturnya, sumber daya manusianya maupun pembangunan ekonominya. 

Baca Juga :  Bawaslu dan KPU Provinsi Sarankan Pleno Lanjutan di Mappi di Pindahkan 

   “Oleh sebab itu, kita patut bersyukur diusia ke-118   ini, Kota Merauke masih bisa berdiri tegak dan berdiri dengan penuh keyakinan   dengan segala keharmonisan yang ada. Karena itu, marilah kita sama-sama menjaga pembangunan yang telah dilaksanakan 118 tahun yang lalu untuk  kita tetap  meningkatkan peran serta kita,’’ katanya.  Menurutnya, Kabupaten Merauke merupakan   salah stau daerah di Papua menjadi  kabupaten terbaik. ‘’Ini   atas kerja keras kita semua. Bukan karena kerja keras segelintir orang,’’  terangnya. 

  Ditambahkan    pawai bersama etnis yang ada di Kabupaten  Merauke menunjukan simbol kebinekaan, kebersaamaan dan simbol silaturahim  bagi seluruh masyarakat Merauke yang   berada di tapal batas Negara Kesatuan Republik   Indonesia.  Sementara    itu, bertepatan HUT  Kota Merauke ke-118, SMP Islam   Terpadu Ibnu Sina membuat kerajinan  Papua,  paduan suara lagu Tanah Papua dan tarian Papua.  (ulo/tri) 

Pawai Budaya. Etnis Marind  nyang berada di start awal saat mengawali   pawai budaya   dalam rangka HUT Kota Merauke ke-118, kemarin Sulo/Cepos 

MERAUKE- Memeriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) Merauke  ke-118  yang jatuh tepat   pada 12 Februari  2020 kemarin, masyarakat Merauke menggelar   karnaval  budaya   dengan start  dari Lingkaran Brawijaya  menuju Kantor  Bupati  Merauke.

    Jika  tahun-tahun sebelumnya,  karnaval  budaya  tersebut diikuti  oleh  pelajar dan mahasiswa,  OPD lingkup Pemkab Merauke, TNI Polri dan instansi vertikal serta OKP-OKP, namun  kali  ini  karnaval budaya  ini  hanya  diikuti  oleh etnis atau suku-suku yang ada di Merauke.  

  Dimana untuk urutan pertama, etnis Marind, kemudian disusul   etnis  Papua lainya serta etnis nusantara.  Wakil Bupati  Merauke Sularso, SE, melepas   secara langsung karnaval tersebut. Sementara di titik  finish  diterima  Bupati  Merauke  Frederikus  Gebze  bersama dengan Muspida di pelataran  kantor  Bupati  Merauke.  

   Menteri Pemuda Olahraga RI Zainudin Amali sempat ikut penyambutan  peserta karnaval yang  tiba di finish  tersebut. Kepada wartawan, Menpora Zainudin Amali   menyampaikan  selamat ulang tahun  untuk Merauke ke-118. Ia menilai   masyarakat  Merauke antusias menyambut HUTnya ke-118  tersebut. 

Baca Juga :  Animo Pendaftar Polri di Merauke Tinggi, Hampir Tembus 1.000 Orang

  “Kita lihat orang-orang tua  masih mau datang dan melakukan atraksi. Modal semangat dari masyarakat    ini   akan menentukan  kesuksesan pelaksanaan PON untuk kluster Merauke. Saya harap, semangat ini  tetap untuk masyarakat Merauke dan pemerintah baik pemerintah pusat, pemerintah provinsi dan Kabupaten Merauke untuk  sama-sama menjaga semangat  itu sampai  pelaksanaan PON berlangsung,’’ harapnya.  

  Sementara itu, Wakil Bupati Merauke Sularso  saat melepas karnaval tersebut menyampaikan  dengan usia Kota Merauke  yang ke-118 , Merauke semakin  maju, masyarakatnya semakin cerdas, dan semakin sejahtera.   Menurutnya, Kota Merauke  dibangun dengan rasa kebersamaan, dengan rasa persaudaraan dari pemimpin-pemimpin masa yang lalu,  dari tiada menjadi ada.   Dari yang mulai  kurang baik menjadi lebih baik. Baik  pembangunan infrastrukturnya, sumber daya manusianya maupun pembangunan ekonominya. 

Baca Juga :  Pembangunan Rumah Sakit Tipe B di Kamundu Terbengkalai

   “Oleh sebab itu, kita patut bersyukur diusia ke-118   ini, Kota Merauke masih bisa berdiri tegak dan berdiri dengan penuh keyakinan   dengan segala keharmonisan yang ada. Karena itu, marilah kita sama-sama menjaga pembangunan yang telah dilaksanakan 118 tahun yang lalu untuk  kita tetap  meningkatkan peran serta kita,’’ katanya.  Menurutnya, Kabupaten Merauke merupakan   salah stau daerah di Papua menjadi  kabupaten terbaik. ‘’Ini   atas kerja keras kita semua. Bukan karena kerja keras segelintir orang,’’  terangnya. 

  Ditambahkan    pawai bersama etnis yang ada di Kabupaten  Merauke menunjukan simbol kebinekaan, kebersaamaan dan simbol silaturahim  bagi seluruh masyarakat Merauke yang   berada di tapal batas Negara Kesatuan Republik   Indonesia.  Sementara    itu, bertepatan HUT  Kota Merauke ke-118, SMP Islam   Terpadu Ibnu Sina membuat kerajinan  Papua,  paduan suara lagu Tanah Papua dan tarian Papua.  (ulo/tri) 

Berita Terbaru

Artikel Lainnya