Friday, April 19, 2024
25.7 C
Jayapura

Asosiasi Bupati Pegunungan Tengah akan Temui Presiden

Minta Agar Pasukan Non Organik Ditarik dari Nduga*

WAMENA — Asosiasi Bupati Se Pegunungan Tengah  dalam waktu dekat akan bertemu dengan pemerintah pusat untuk meminta agar pasukan non organik yang ada di Kabupaten Nduga segera ditarik sehingga masyarakat Nduga yang mengungsi ke Kabupaten Jayawijaya, Lanny Jaya, Mimika bisa kembali ke daerah asalnya.

Ketua Asosiasi Bupati Se Pegunungan Tengah Papua, Befa Yigibalom menyatakan, banyaknya warga Nduga yang mengungsi ke Jayawijaya mengakibatkan terjadinya konflik sosial antara masyarakat, seperti konflik yang baru saja diselesaikan saat ini.

Dalam kesempatan itu, masyarakat menyampaikan ingin kembali ke distrik dan kampung yang mereka tinggalkan di Kabupaten Nduga.

“ Sebagai ketua asosiasi, saya menyetujui dan mulai berbicara untuk segera menarik seluruh pasukan non organik yang ada di sana dan diisi dengan pasukan organik dari Kodim 1702/ Jayawijaya dan Polres Nduga, itu yang harus dilakukan,”ungkapnya Rabu (12/1) kemarin.

Baca Juga :  100-an Turis Mancanegera Terkonfirmasi Hadir di Wamena

Pihaknya berharap kelompok yang berbeda ideologi di Nduga untuk segera menyesuaikan diri dan mereka harus tahu bagaimana pengorbanan masyarakat atau keluarga besarnya dalam pengungsian yang besar —besaran ini.

Bupati Lanny Jaya juga mengakui akan melakukan pendekatan bersama dengan Bupati Nduga, kelompok yang ada di sana yang dipimpin Egianus Kogoya agar mengetuk nuraninya untuk juga peduli terhadap warganya yang mengungsi di Jayawijaya.

“Sebagai ketua asosiasi akan memperjuangkan masalah ini, memang selama ini saya agak diam karena tidak tahu masalah yang ada di sana, tapi karena kondisi masyarakat saat ini, maka kita bicara untuk mencari solusi terbaik agar masyarakat bisa kembali ke kampung halamannya masing —masing,”bebernya.

Baca Juga :  Masih Jalani Perawatan, Polisi Belum Bisa Ambil Keterangan

Bupati Lanny Jaya dua periode  itu mengatakan, untuk pergi menemui pimpinan di pusat, mungkin tidak harus semua bupati di Lapago.

“Kita akan minta Presiden Joko Widodo untuk tarik pasukan non organik, sedangka ke bawah, kita akan pendekatan dengan kelompok garis keras untuk tidak melakukan tindakan yang memancing ketidaknyamanan warga dan pemerintahan di sana sebab secara otomatis pasukan non organik akan masuk,”katanya.

Di tempat yang sama Bupati Nduga Wentius Nimiangge menyatakan, Pemkab Nduga sudah membangun Kodim sendiri dan tidak bergabung lagi dengan Kodim Jayawijaya dan Yahukimo atau Mimika, karena itu,  pasukan non organik harus ditarik dari Nduga dan diisi oleh pasukan organik dari Kodim. Jika ini dilakukan, maka masyarakat Nduga yang mengungsi ke Jayawijaya akan diupayakan kembali ke Nduga.(jo/tho)

Minta Agar Pasukan Non Organik Ditarik dari Nduga*

WAMENA — Asosiasi Bupati Se Pegunungan Tengah  dalam waktu dekat akan bertemu dengan pemerintah pusat untuk meminta agar pasukan non organik yang ada di Kabupaten Nduga segera ditarik sehingga masyarakat Nduga yang mengungsi ke Kabupaten Jayawijaya, Lanny Jaya, Mimika bisa kembali ke daerah asalnya.

Ketua Asosiasi Bupati Se Pegunungan Tengah Papua, Befa Yigibalom menyatakan, banyaknya warga Nduga yang mengungsi ke Jayawijaya mengakibatkan terjadinya konflik sosial antara masyarakat, seperti konflik yang baru saja diselesaikan saat ini.

Dalam kesempatan itu, masyarakat menyampaikan ingin kembali ke distrik dan kampung yang mereka tinggalkan di Kabupaten Nduga.

“ Sebagai ketua asosiasi, saya menyetujui dan mulai berbicara untuk segera menarik seluruh pasukan non organik yang ada di sana dan diisi dengan pasukan organik dari Kodim 1702/ Jayawijaya dan Polres Nduga, itu yang harus dilakukan,”ungkapnya Rabu (12/1) kemarin.

Baca Juga :  Seorang Tukang Bangunan Ditemukan Meninggal di Kamar Kosnya

Pihaknya berharap kelompok yang berbeda ideologi di Nduga untuk segera menyesuaikan diri dan mereka harus tahu bagaimana pengorbanan masyarakat atau keluarga besarnya dalam pengungsian yang besar —besaran ini.

Bupati Lanny Jaya juga mengakui akan melakukan pendekatan bersama dengan Bupati Nduga, kelompok yang ada di sana yang dipimpin Egianus Kogoya agar mengetuk nuraninya untuk juga peduli terhadap warganya yang mengungsi di Jayawijaya.

“Sebagai ketua asosiasi akan memperjuangkan masalah ini, memang selama ini saya agak diam karena tidak tahu masalah yang ada di sana, tapi karena kondisi masyarakat saat ini, maka kita bicara untuk mencari solusi terbaik agar masyarakat bisa kembali ke kampung halamannya masing —masing,”bebernya.

Baca Juga :  100-an Turis Mancanegera Terkonfirmasi Hadir di Wamena

Bupati Lanny Jaya dua periode  itu mengatakan, untuk pergi menemui pimpinan di pusat, mungkin tidak harus semua bupati di Lapago.

“Kita akan minta Presiden Joko Widodo untuk tarik pasukan non organik, sedangka ke bawah, kita akan pendekatan dengan kelompok garis keras untuk tidak melakukan tindakan yang memancing ketidaknyamanan warga dan pemerintahan di sana sebab secara otomatis pasukan non organik akan masuk,”katanya.

Di tempat yang sama Bupati Nduga Wentius Nimiangge menyatakan, Pemkab Nduga sudah membangun Kodim sendiri dan tidak bergabung lagi dengan Kodim Jayawijaya dan Yahukimo atau Mimika, karena itu,  pasukan non organik harus ditarik dari Nduga dan diisi oleh pasukan organik dari Kodim. Jika ini dilakukan, maka masyarakat Nduga yang mengungsi ke Jayawijaya akan diupayakan kembali ke Nduga.(jo/tho)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya