MERAUKE-Bupati Merauke Drs Romanus Mbaraka, MT meminta Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Merauke dan Direktur RSUD Merauke untuk membuat peta penyebaran Covid-10 di Kabupaten Merauke.
“Rapat tadi, salah satu instruksinya meminta kepala Dinas Kesehatan dan Direktur RSUD Merauke untuk dibuat peta penyebaran Covid berdasarkan domisili dari masing-masing warga yang terpapar Covid,” kata Bupati Romanus Mbaraka.
Rapat itu sendiri tertutup bagi wartawan. Sedangkan sasarannya, jelas dia, pihaknya akan melakukan sosialisasi di lingkungan sekitar warga yang terpapar Covid, sekaligus akan dilakukan pengecekan medis apakah dengan antigen atau swab.
“Sementara khusus yang terpapar Covid, rumah dan keluarga sekalian kita periksa lengkap dan lingkungan sekitarnya sambil kita sosialisasi tentang dampak Covid,” jelasnya.
Selain itu, serbuan vaksin akan dilakukan, untuk menambah kekebalan tubuh bagi warga yang ada di lingkungan yang terpapar Covid. “Saya juga minta kepada pimpinan OPD agar care dengan Covid dan berani proteksi diri sendiri dengan keluarga serta di lingkungan kantor. Termasuk sekarang dengan masuk kantor kerja 50 persen dengan sistem shift,” terangnya.
Sementara untuk perjalanan dinas, menurut Bupati Romanus Mbaraka bahwa untuk sementara seluruhnya ditutup atau tidak ada perjalanan dinas berkaitan dengan kebijakan yang dirinya terapkan untuk air line. “Jadi tidak ada lagi pegawai yang melakukan perjalanan keluar Merauke selama kebijakan pembatasan penerbangan berlaku,” katanya.
Sementara untuk perjalanan ke distrik, sambung Bupati Romanus Mbaraka, agar orang yang dari daerah zona merah tidak membawa virus Covid, maka pegawai yang akan melakukan perjalanan dinas wajib melakukan pemeriksaan antigen dimana pegawai yang akan melakukan perjalanan ke kampung-kampung dibatasi. Cukup 2-3 orang.
Soal banyak warga yang tidak dapat divaksinasi karena tidak memiliki NIK, menurut bupati Romanus Mbaraka bahwa untuk KTP dan Karta Keluarga sementara dibenahi. “Kalau dari warga lokal jarang datang vaksinasi ada hubungannya dengan NIK dan KK. Tapi, juga ada opini yang berkembang di orang Papua bahwa akhirnya nanti suntik kita. Opini lain bahwa virus ini bukan datang ke orang Papua. Ini juga sudah menjadi intruksi dari saya kemarin untuk Tim Covid-19, dari TNI dan Polri yang jalan dan kita semua. Kita terima kasih kepada teman-teman yang terus melakukan serbuan vaksinasi, baik dari Kepolisian, TNI Angkatan Darat, Laut dan Udara. Puji Tuhan semua ini berjalan,” tandasnya.
Disinggung lebih jauh soal kekurangan tenaga kesehatan (Nakes ) di RSUD Merauke akibat banyak yang terpapar Covid, menurut Bupati Romanus Mbaraka bahwa rekruitmen relawan tetap jalan. “Kita upayakan semua elemen kita libatkan. Kalau teman-teman Nakes secara tehnis menangani medis, tapi untuk sosialisasi dan lain-lain kita lakukan secara terpadu,” tambahnya. (ulo/tri)