Sunday, April 28, 2024
24.7 C
Jayapura

Pemantauan Hilal di Merauke Kembali  Terhalang Awan   

MERAUKE– Kantor Wilayah (Kanwil) Agama Provinsi Papua dengan melibatkan sejumlah stakeholder yang ada melakukan pemantauan hilal dalam rangka  penentuan 1 Ramadhan 1445 H di Merauke. 

Pemantauan hilal ini dilakukan di Pantai Lampu Satu, Kelurahan Samkai, Kabupaten Merauke-Papua Selatan, Minggu (10/03/2024) mulai pukul 16.00-18.00 WIT atau terbenamnya sang surya Matahari. Namun pemantauan hilal ini lagi-lagi terhalang oleh awan. Kabupaten Merauke merupakan salah satu dari 131  wilayah di Indonesia sebagai tempat pemantauan hilal.

Ketua Tim Falakiyah Provinsi Papua Dr. Hendra Yulia Rahman, M.Ag, jika pengamatan hilal yang dilakukan di Merauke ini terhalang atau tertutup oleh awan.

‘’Ketinggian seperti yang disampaikan dari BMKG masih di 0 derajat minus 20 derajat bahkan perhitungannya masih -0 derajat. Jadi untuk kelihatan sangat tidak mungkin dan memang tidak muncul hilalnya. Selain karena ketinggian hilalnya masih 0 juga karena tertutup awan yang tebal,’’ kata Hendra Yulia Rahman kepada wartawan di lokasi pemantauan hilal, Minggu (10/03/2024).   

Baca Juga :  Kapolres Kembali  Gerebek Penjualan Miras 

Meski begitu, lanjut Hendra Yulia Rahman , permikiraan 1 Ramadhan dengan istiqmal dengan menyempurnakan bulan Saban 30 hari, maka 1 Ramadhan tersebut akan dimulai 12 Maret 2024. ‘’Tapi tetap menunggu Isbat dari Kementrian Agama Republik Indonesia,’’ kata Hendra Yulia Rahman.

MERAUKE– Kantor Wilayah (Kanwil) Agama Provinsi Papua dengan melibatkan sejumlah stakeholder yang ada melakukan pemantauan hilal dalam rangka  penentuan 1 Ramadhan 1445 H di Merauke. 

Pemantauan hilal ini dilakukan di Pantai Lampu Satu, Kelurahan Samkai, Kabupaten Merauke-Papua Selatan, Minggu (10/03/2024) mulai pukul 16.00-18.00 WIT atau terbenamnya sang surya Matahari. Namun pemantauan hilal ini lagi-lagi terhalang oleh awan. Kabupaten Merauke merupakan salah satu dari 131  wilayah di Indonesia sebagai tempat pemantauan hilal.

Ketua Tim Falakiyah Provinsi Papua Dr. Hendra Yulia Rahman, M.Ag, jika pengamatan hilal yang dilakukan di Merauke ini terhalang atau tertutup oleh awan.

‘’Ketinggian seperti yang disampaikan dari BMKG masih di 0 derajat minus 20 derajat bahkan perhitungannya masih -0 derajat. Jadi untuk kelihatan sangat tidak mungkin dan memang tidak muncul hilalnya. Selain karena ketinggian hilalnya masih 0 juga karena tertutup awan yang tebal,’’ kata Hendra Yulia Rahman kepada wartawan di lokasi pemantauan hilal, Minggu (10/03/2024).   

Baca Juga :  Staf Ahli Kejagung Minta Investigasi Kabel Optik Telkom yang Sering Putus 

Meski begitu, lanjut Hendra Yulia Rahman , permikiraan 1 Ramadhan dengan istiqmal dengan menyempurnakan bulan Saban 30 hari, maka 1 Ramadhan tersebut akan dimulai 12 Maret 2024. ‘’Tapi tetap menunggu Isbat dari Kementrian Agama Republik Indonesia,’’ kata Hendra Yulia Rahman.

Berita Terbaru

Artikel Lainnya