MERAUKE- Jika secara kumulatif jumlah warga Merauke yang meninggal dunia akibat Covid-19, maka jumlah tersebut bertambah menjadi 13 orang. Ini setelah tambahan 2 orang meninggal dunia pada Minggu (10/1) sore dan Senin kemarin.
Juru bicara Tim Satgas Covid-19 Kabupaten Merauke yang juga Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Merauke dr. Neville R. Muskita, ketika dikonfirmasi sore kemarin mengungkapkan bahwa kasus seorang laki-laki 28 tahun merupakan rujukan dari Kampung Kurik 5 Januari 2020 dengan gagal ginjal kronik dan sesak napas pro Haemodialisa atau cuci darah. “Tanggal 6 Januari mulai dilakukan Haemodialisa namun sesak napas tidak berkurang sehingga dokter memutuskan untuk dilakukan rapid test antigen dan ternyata hasilnya positif. Kondisi terus memburuk dan akhirnya pasien meninggal dunia pada Tgl 10 Januari sekitar pukul 16.50 WIT dan untuk memastikan dilakukan swab pada jenasah untuk pemeriksaan dengan TCM dan hasilnya terkonfirmasi positif covid-19,’’ kata Neville.
Sementara untuk kasus meninggal kedua adalah seorang wanita berumur 68 tahun. Pada tanggal 9 Januari malam dibawa ke RSUD dengan keluhan sesak napas dan hasil pemeriksaan saturasi O2 menurun dengan riwayat batuk sejak 4 Januari dan kontak erat dengan pasien terkonfirmasi positif covid-19, sehingga dilakukan pemeriksaan TCM dan hasilnya terkonfirmasi positif covid-19. ‘’Keadaan umum terus memburuk sehingga pindah rawat ke ICU pada hari Minggu l 10 Januari pagi namun akhirnya meninggal dunia pada malam hari sekitar pukul 23.11 WIT,’’ terangnya.
SampaiSenin kemarin, jumlah kasus terkonfimasi Covid di Kabupaten Merauke secara kumulatif sebanyak 414 kasus. Artinya ada tambahan 1 kasus positif jika dibandingkan dengan sehari sebelumnya yang berjumlah 413 kasus. Sementara yang sembuh secara kumulatif tetap sama sehari sebelumnya sebanyak 237 kasus, sehingga yang masih menjalani perawatan sebanyak 104 orang. (ulo/tri)
MERAUKE- Jika secara kumulatif jumlah warga Merauke yang meninggal dunia akibat Covid-19, maka jumlah tersebut bertambah menjadi 13 orang. Ini setelah tambahan 2 orang meninggal dunia pada Minggu (10/1) sore dan Senin kemarin.
Juru bicara Tim Satgas Covid-19 Kabupaten Merauke yang juga Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Merauke dr. Neville R. Muskita, ketika dikonfirmasi sore kemarin mengungkapkan bahwa kasus seorang laki-laki 28 tahun merupakan rujukan dari Kampung Kurik 5 Januari 2020 dengan gagal ginjal kronik dan sesak napas pro Haemodialisa atau cuci darah. “Tanggal 6 Januari mulai dilakukan Haemodialisa namun sesak napas tidak berkurang sehingga dokter memutuskan untuk dilakukan rapid test antigen dan ternyata hasilnya positif. Kondisi terus memburuk dan akhirnya pasien meninggal dunia pada Tgl 10 Januari sekitar pukul 16.50 WIT dan untuk memastikan dilakukan swab pada jenasah untuk pemeriksaan dengan TCM dan hasilnya terkonfirmasi positif covid-19,’’ kata Neville.
Sementara untuk kasus meninggal kedua adalah seorang wanita berumur 68 tahun. Pada tanggal 9 Januari malam dibawa ke RSUD dengan keluhan sesak napas dan hasil pemeriksaan saturasi O2 menurun dengan riwayat batuk sejak 4 Januari dan kontak erat dengan pasien terkonfirmasi positif covid-19, sehingga dilakukan pemeriksaan TCM dan hasilnya terkonfirmasi positif covid-19. ‘’Keadaan umum terus memburuk sehingga pindah rawat ke ICU pada hari Minggu l 10 Januari pagi namun akhirnya meninggal dunia pada malam hari sekitar pukul 23.11 WIT,’’ terangnya.
SampaiSenin kemarin, jumlah kasus terkonfimasi Covid di Kabupaten Merauke secara kumulatif sebanyak 414 kasus. Artinya ada tambahan 1 kasus positif jika dibandingkan dengan sehari sebelumnya yang berjumlah 413 kasus. Sementara yang sembuh secara kumulatif tetap sama sehari sebelumnya sebanyak 237 kasus, sehingga yang masih menjalani perawatan sebanyak 104 orang. (ulo/tri)