
MERAUKE- Setelah lebih dari 30 tahun kesulitan memperoleh air bersih, akhirnya warga Kampung Nggolar, Distrik Merauke yang berjumlah sekitar 70 kepala keluarga dapat menikmati air bersih. Ini setelah Sistem Pengadaan Air Minum (SPAM) yang telah dibangun pemerintah Kabupaten Merauke pada November 2019 lalu diresmikan oleh bupati Merauke Frederikus Gebze, SE, M.Si ditandai dengan menumpahkan air pada bunga anggin, Selasa (10/3).
Plt.Kepala Kampung Nggolar Cahyo Purnomo mengungkapkan, bahwa masyarakat Kampung Nggolar selama ini kesulitan mendapatkan air bersih terutama pada musim kemarau. Untuk mendapatkan air bersih terutama untuk masak dan minum, warga harus cukup jauh untuk mencari.
“Sehingga warga datang ke Kantor Distrik untuk bisa mendapatkan bantuan air bersih tersebut,’’ jelasnya.
Plt Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Merauke Romanus Sujatmiko menjelaskan bahwa pembangunan SPAM ini sebagai bentuk perhatian pemerintah terhadap warga Kampung Nggolar. ‘’Pak Bupati langsung yang perintah untuk bangun SPAM di Kampung Nggolar ini,’’ kata Romanus Sujatmiko.
Menurut dia, SPAM yang dibangun tersebut untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang ada di Kampung Nggolar. Tidak hanya digunakan untuk mencuci pakaian tapi juga untuk masak. Bahkan, air yang dihasilkan ada yang sudah langsung diminum karena telah melalui proses penjernihan.
Bupati Merauke Frederikus Gebze, SE, M.Si meminta kepada masyarakat yang ada di kampung Nggolar tersebut untuk dapat menjaga SPAM yang dibangun tersebut. Karena selain menjadi aset kampung juga untuk kepentingan masyarakat. ‘’Kalau SPAMnya rusak, tentu masyarakat sendiri yang merasakan dampaknya. Kembali kesulitan memperoleh air bersih. Ini Tuhan sudah kasih melalui pemerintah, sehingga tolong dijaga dengan baik supaya umurnya bisa panjang,’’ harapnya.
SPAM yang dibangun tersebut dilengkapi dengan solar cell, sehingga air tetap bisa dipompa dari bawah tanah dengan kedalaman bor sekitar 100 meter. Selain itu, SPAM ini juga dilengkapi dengan beberapa kamar mandi untuk warga setempat.
Sekadar diketahui, Kampung Nggolar meski masuk dalam wilayah Distrik Merauke, namun musim hujan seperti sekarang hanya dapat ditempuh dengan menggunakan longboat atau speedboat menyusuri kali Maro ke atas hulu. Sementara pada musim kemarau, dapat lewat darat dari Taman Nasional Wasur dengan jarak sekitar 7 kilometer dari jalan Trans masuk Kampung Nggolar. (ulo/tri)