MERAUKE – Kendati permintaan air tanki mengalami peningkatan di musim kemarau yang terjadi saat ini, namun pihak Perumda Air Minum Jereukom Merauke masih mampu menanganinya.
Direktur Perumda Air Minum Jereukom Merauke Katrina Rapar, S.Sos, M.Si, ditemui media ini di ruang kerjanya, mengakui jika telah terjadi peningkatan permintaan air tanki dari masyarakat. Namun permintaan ini tidak sampai berujung antrian.
‘’Ada peningkatan permintaan air tanki, karena sekarang kita sudah berada di musim panas. Tapi, masih mampu kita layani dengan baik. Artinya tidak ada antrian seperti 2-3 tahun lalu. Permintaan hari ini, nanti 3-4 hari kemudian baru bisa kita layani karena antriannya panjang,’’ jelasnya.
Saat ini, kata dia, permintaan air tanki setiap harinya berkisar antara 30-40 mobil yang dilayani oleh 3 mobil tanki milik perusahaan dengan harga yang masih tetap Rp 150.000 untuk ukuran tanki 5.000 liter atau 5 ton.
‘’Soal harga masih tetap. Kita tidak bisa seenaknya naikkan harga karena selain memang kita mencari keuntungan namun ada pelayanan yang kita utamakan di sana kepada masyarakat,’’ katanya.
Disinggung soal debit air dari Rawa Biru, Katarina Rapar mengaku jika debit air masih stabil. Belum ada penurunan debit air tersebut. ‘’Sampai sekarang, debit air masih stabil. Belum ada penurunan,’’ tandasnya.
Sekadar diketahui, air minum yang dikelola oleh PDAM untuk masyarakat Kota Merauke bersumber dari air Rawa Biru yang berjarak sekitar 66 kilometer dari Kota Merauke. Untuk sampai ke Kota Merauke, pihak PDAM menggunakan sistem pompanisasi. (ulo)
Dapatkan update berita pilihan setiap hari dari Cenderawasihpos.jawapos.com
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos