Saturday, April 20, 2024
24.7 C
Jayapura

Serap Aspirasi, Anggota DPRP Temui Warga Rawa Biru

Anggota DPR Papua Kusmanto, SH, MH saat  melakukan dialog dengan  warga Kampung  Rawa Biru   menyerap sejumlah aspirasi, di Kampung Rawa Biru, Minggu  (9/8). ( foto:Sulo/Cepos)

MERAUKE- Untuk menyerap aspirasi masyarakat secara langsung, Wakil Ketua Komisi III DPRP Papua yang juga Ketua Fraksi PKS, Kusmanto, SH, MH, menemui warga Kampung Rawa Biru, Distrik Sota Merauke, Minggu (9/8). Dalam reses ini, Kusmanto didampingi Anggota DPRD Kabupaten Merauke Slamet Riyadi. 

   Sejumlah usulan disampaikan warga setempat seperti perumahan  rakyat, bantuan   alat mesin pertanian (alsintan) dan sejumlah  aspirasi lainnya. Sekretaris Kampung Rawa Biru, Silvester Sanggra menjelaskan  usulan bantuan rumah  terssbut, karena rumah yang  dibangun     pemerintah   beberapa puluh tahun lalu sudah mulai  keropos. “Kami  mohon bantuan  perumahan  bagi warga kami  yang ada di Rawa Biru,’’ katanya. 

  Selain bantuan perumahan rakyat,  kata Silvester  Sanggra, juga bantuan peralatan pertanian seperti hand traktor untuk perkebunan, bantuan sapi untuk dikembangkan. Karena menurut  Silvester, warga yang ada di Kampung Rawa Biru yang menjadi sumber air minum bagi warga Kota Merauke selama ini belum pernah mendapatkan bantuan Alsintan. “Bantuan  Alsintan ini   hanya untuk   bisa buka  kebun,’’ katanya.  

Baca Juga :  Disimpan di Gudang, Yamaha Mio Digasak Maling 

  Sebab, menurut dia,  selama ini  pihaknya  dilarang   buka  sawah  untuk tanam padi karena  pupuk yang digunakan  bisa mencemari air. Begitu juga pihaknya dilarang  untuk  beternak sapi  dalam skala besar karena kotorannya  juga dianggap dapat mencemari air. 

  Sementara anak-anak  mereka, kata  Silvester Sanggra tidak mau  makan  ubi lagi. Maunya makan  nasi.  Selain itu, pihaknya   juga butuh uang  untuk  bisa sekolahkan anak. ‘’Tapi selama ini kami  dilarang  dari PDAM untuk tanam padi dan   beternak sapi dengan alasan   akan   mencemari   air rawa biru yang menjadi  sumber  air minum bagi warga  Kota Merauke. Kami ini    hanya disuruh duduk  menjadi penonton, sedangkan kami  tidak mendapatkan kompensasi   dari larangan  itu,” tandasnya.   

Baca Juga :  HUT 118 Gereja Katolik, Pemprov Papua Selatan Libur Fakultatif     

  Silvester Sanggra juga  menyampaikan terima kasih  karena sudah dapat dikunjungi. ‘’Dikunjungi  saja kami sudah   bersyukur, karena ada yang  hanya   pada saat   mau cari suara  mereka datang,’’ katanya.

   Menanggapi  berbagai permohonan dan aspirasi masyarakat   Kampung Rawa  Biru  tersebut, Kusmanto menjelaskan bahwa   apa yang  disampaikan   ini akan  menjadi  perhatian  untuk diperjuangkan  ke pemerintah Provinsi  Papua  pada   anggaran perubahan 2021  atau anggaran  induk 2022 mendatang.

   Sebab, untuk  APBD 2021,   Musrenbang  sudah    dilaksanakan  beberapa waktu lalu.   Kusmanto  menjelaskan bahwa  maksud kedatangan  mengunjungi warga   Kampung Rawa Biru    tersebut  adalah kembali  ke daerah pemilihan -masing  di  masa reses  dalam  rangka menyerap aspirasi masyarakat. 

  “Kita juga  kembali  ke daerah pemilihan  masing-masing untuk berkomunikasi dengan  masyarakat , termasuk  mengawasi jalannya roda pemerintah  yang dibiayai baik  yang bersumber dari APBN,   APBD provinsi   maupun APBD kabupaten. Ini semua   kita punya  tanggungjawab untuk mengawasi,” terangnya. (ulo/tri)

Anggota DPR Papua Kusmanto, SH, MH saat  melakukan dialog dengan  warga Kampung  Rawa Biru   menyerap sejumlah aspirasi, di Kampung Rawa Biru, Minggu  (9/8). ( foto:Sulo/Cepos)

MERAUKE- Untuk menyerap aspirasi masyarakat secara langsung, Wakil Ketua Komisi III DPRP Papua yang juga Ketua Fraksi PKS, Kusmanto, SH, MH, menemui warga Kampung Rawa Biru, Distrik Sota Merauke, Minggu (9/8). Dalam reses ini, Kusmanto didampingi Anggota DPRD Kabupaten Merauke Slamet Riyadi. 

   Sejumlah usulan disampaikan warga setempat seperti perumahan  rakyat, bantuan   alat mesin pertanian (alsintan) dan sejumlah  aspirasi lainnya. Sekretaris Kampung Rawa Biru, Silvester Sanggra menjelaskan  usulan bantuan rumah  terssbut, karena rumah yang  dibangun     pemerintah   beberapa puluh tahun lalu sudah mulai  keropos. “Kami  mohon bantuan  perumahan  bagi warga kami  yang ada di Rawa Biru,’’ katanya. 

  Selain bantuan perumahan rakyat,  kata Silvester  Sanggra, juga bantuan peralatan pertanian seperti hand traktor untuk perkebunan, bantuan sapi untuk dikembangkan. Karena menurut  Silvester, warga yang ada di Kampung Rawa Biru yang menjadi sumber air minum bagi warga Kota Merauke selama ini belum pernah mendapatkan bantuan Alsintan. “Bantuan  Alsintan ini   hanya untuk   bisa buka  kebun,’’ katanya.  

Baca Juga :  Curi Puluhan HP, Dibui 16 Bulan

  Sebab, menurut dia,  selama ini  pihaknya  dilarang   buka  sawah  untuk tanam padi karena  pupuk yang digunakan  bisa mencemari air. Begitu juga pihaknya dilarang  untuk  beternak sapi  dalam skala besar karena kotorannya  juga dianggap dapat mencemari air. 

  Sementara anak-anak  mereka, kata  Silvester Sanggra tidak mau  makan  ubi lagi. Maunya makan  nasi.  Selain itu, pihaknya   juga butuh uang  untuk  bisa sekolahkan anak. ‘’Tapi selama ini kami  dilarang  dari PDAM untuk tanam padi dan   beternak sapi dengan alasan   akan   mencemari   air rawa biru yang menjadi  sumber  air minum bagi warga  Kota Merauke. Kami ini    hanya disuruh duduk  menjadi penonton, sedangkan kami  tidak mendapatkan kompensasi   dari larangan  itu,” tandasnya.   

Baca Juga :  Seluruh Awak Kapal PT SPIL Diperiksa

  Silvester Sanggra juga  menyampaikan terima kasih  karena sudah dapat dikunjungi. ‘’Dikunjungi  saja kami sudah   bersyukur, karena ada yang  hanya   pada saat   mau cari suara  mereka datang,’’ katanya.

   Menanggapi  berbagai permohonan dan aspirasi masyarakat   Kampung Rawa  Biru  tersebut, Kusmanto menjelaskan bahwa   apa yang  disampaikan   ini akan  menjadi  perhatian  untuk diperjuangkan  ke pemerintah Provinsi  Papua  pada   anggaran perubahan 2021  atau anggaran  induk 2022 mendatang.

   Sebab, untuk  APBD 2021,   Musrenbang  sudah    dilaksanakan  beberapa waktu lalu.   Kusmanto  menjelaskan bahwa  maksud kedatangan  mengunjungi warga   Kampung Rawa Biru    tersebut  adalah kembali  ke daerah pemilihan -masing  di  masa reses  dalam  rangka menyerap aspirasi masyarakat. 

  “Kita juga  kembali  ke daerah pemilihan  masing-masing untuk berkomunikasi dengan  masyarakat , termasuk  mengawasi jalannya roda pemerintah  yang dibiayai baik  yang bersumber dari APBN,   APBD provinsi   maupun APBD kabupaten. Ini semua   kita punya  tanggungjawab untuk mengawasi,” terangnya. (ulo/tri)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya