Monday, May 20, 2024
25.7 C
Jayapura

Pemkab Berikan Bantuan Ritual Adat 100 Hari

Bagi 77 Warga Kimaam yang Telah Meninggal Dunia

MERAUKE- Pemerintah Kabupaten Merauke melalui Wakil Bupati Merauke H. Riduwan, S.Sos, M.Pd memberikan  bantuan untuk pelaksanaan ritual adat 100 hari bagi 77 warga Kimaam yang telah meninggal dunia, langsung di lokasi pelaksanaan ritual adat di  Mangga Dua Kelurahan Kelapa  Lima Merauke, Selasa (8/11).

Bantuan yang diberikan tersebut diantaranya beras, mie instan, gula pasir, kopi, susu kaleng, pinang dan uang yang diserahkan Wabup Riduwan kepada Ketua Panitia Pelaksanaan Ritual Adat tersebut.

     Paskalis Imadawa, salah satu tokoh adat dari Kimaam memberikan apresiasi atas kepedulian pemerintah daerah dengan memberikan bantuan yang dibutuhkan dalam prosesi adat terhadap 77 warga Kimaam yang  meninggal dunia namun belum dilakukan proses adat tersebut.

Baca Juga :  Sumber Daya Air Harus Dikelola Secarea Baik 

Apalagi, menurutnya, seorang pejabat yang datang dan bisa duduk bersama di salam rumah adat yang telah dibuat untul ritual adat tersebut. ‘’Ini sebuah catatan sejarah baru, bahwa seorang pejabat dengan rendah hati bisa datang, meski tadi sempat hujan tapi beliau mau datang. Mungkin ini sebuah panggilan suara hati,’’ katanya.

      Paskalis Imadawa menjelaskan bahwa ritual adat ini sebenarnya sudah lama ingin dilaksanakan namun masih terbentur pada masalah finansial sehingga baru dapat dilakukan meski kekurangan sana sini masih terjadi.

Ritual adat rencananya akan dimulai pada 16 November 2022 ini, jelas  dia adalah untuk memutus hubungan dengan yang sudah meninggal dunia tersebut. Ada yang sudah meninggal 100 hari lalu, 1 tahun, 2 tahun namun baru akan dilakukan ritual adat tersebut.

Baca Juga :  BNPP Tinjau Pembangunan PLBN Yetetkun

Karena itu, jelas  dia ritual adat dengan pemotongan sejumlah babi ini  akan dihadiri keluarga dari 77 orang yang sudah meninggal tersebut dari Kimaam.   

   Wakil bupati Merauke Riduwan menyampaikan penghargaan sehingga dirinya bisa hadir langsung dengan saudara-saudara tersebut dalam rangka ritual adat 100 hari untuk mengantar 77 arwah dari masyarakat  Kimaam yang sudah meninggal dunia tersebut menghadap sang khalik.

“Saya hadir untuk ikut membantu yang mungkin nilainyan tidak seberapa, namun sebuah  perhatian yang kami berikan dari pemerintah daerah,’’ katanya. Wabup  Riduwan juga berharap semua bersinergi dalam menyukseskan ritual adat ini yang akan  dilaksanakan 16  November 2022. (ulo/tho)

Bagi 77 Warga Kimaam yang Telah Meninggal Dunia

MERAUKE- Pemerintah Kabupaten Merauke melalui Wakil Bupati Merauke H. Riduwan, S.Sos, M.Pd memberikan  bantuan untuk pelaksanaan ritual adat 100 hari bagi 77 warga Kimaam yang telah meninggal dunia, langsung di lokasi pelaksanaan ritual adat di  Mangga Dua Kelurahan Kelapa  Lima Merauke, Selasa (8/11).

Bantuan yang diberikan tersebut diantaranya beras, mie instan, gula pasir, kopi, susu kaleng, pinang dan uang yang diserahkan Wabup Riduwan kepada Ketua Panitia Pelaksanaan Ritual Adat tersebut.

     Paskalis Imadawa, salah satu tokoh adat dari Kimaam memberikan apresiasi atas kepedulian pemerintah daerah dengan memberikan bantuan yang dibutuhkan dalam prosesi adat terhadap 77 warga Kimaam yang  meninggal dunia namun belum dilakukan proses adat tersebut.

Baca Juga :  Menuju Zona Integritas, Kajari Minta Kritik Saran

Apalagi, menurutnya, seorang pejabat yang datang dan bisa duduk bersama di salam rumah adat yang telah dibuat untul ritual adat tersebut. ‘’Ini sebuah catatan sejarah baru, bahwa seorang pejabat dengan rendah hati bisa datang, meski tadi sempat hujan tapi beliau mau datang. Mungkin ini sebuah panggilan suara hati,’’ katanya.

      Paskalis Imadawa menjelaskan bahwa ritual adat ini sebenarnya sudah lama ingin dilaksanakan namun masih terbentur pada masalah finansial sehingga baru dapat dilakukan meski kekurangan sana sini masih terjadi.

Ritual adat rencananya akan dimulai pada 16 November 2022 ini, jelas  dia adalah untuk memutus hubungan dengan yang sudah meninggal dunia tersebut. Ada yang sudah meninggal 100 hari lalu, 1 tahun, 2 tahun namun baru akan dilakukan ritual adat tersebut.

Baca Juga :  DPRD Dukung Kantor Bupati Jadi Kantor PPS Sementara

Karena itu, jelas  dia ritual adat dengan pemotongan sejumlah babi ini  akan dihadiri keluarga dari 77 orang yang sudah meninggal tersebut dari Kimaam.   

   Wakil bupati Merauke Riduwan menyampaikan penghargaan sehingga dirinya bisa hadir langsung dengan saudara-saudara tersebut dalam rangka ritual adat 100 hari untuk mengantar 77 arwah dari masyarakat  Kimaam yang sudah meninggal dunia tersebut menghadap sang khalik.

“Saya hadir untuk ikut membantu yang mungkin nilainyan tidak seberapa, namun sebuah  perhatian yang kami berikan dari pemerintah daerah,’’ katanya. Wabup  Riduwan juga berharap semua bersinergi dalam menyukseskan ritual adat ini yang akan  dilaksanakan 16  November 2022. (ulo/tho)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya