Thursday, April 25, 2024
31.7 C
Jayapura

Pendarahan Bocah Korban Pemerkosaan Belum Berhenti

MERAUKE- Meski sudah 4 hari kejadian, namun bocah perempuan berumur 4 tahun yang  menjadi korban pemerkosaan dari seorang pria beristri  berinisial NKT (37) masih mengalami  pendarahan sampai Kamis (8/7). Karena pendarahan  itu, korban  akhirnya harus membutuhkan donor darah  sebanyak 2 kantong. 

   Kapolres Merauke AKBP Ir. Untung Sangaji, M.Hum melalui Kasat Reskrim AKP. Agus F. Pombos, SIK, membenarkan jika korban harus tambah darah  akibat  masih mengalami pendarahan.

   “Masih  mengalami pendarahan. Karenanya hari ini  dia butuh 2 kantong darah golongan O dan kebetulan  sudah ada yang bersedia untuk mendonorkan darahnya,” lanjut Kasat Reskrim. 

   Selain mengalami  kekurangan darah efek dari pendarahan itu, korban juga harus menjalani  operasi akibat kemaluan korban dirobek oleh pelaku. Karena sebelum  menyetubuhi korban, pelaku  terlebih dahulu merobek kemaluan korban kemudian menyetubuhinya.  

Baca Juga :  Hari Pertama, Baru 3 Distrik dan 8 Kampung Terima Bantuan

   Kasat Reskrim  Agus F. Pombos mengaku  mencoba akan menerapkan hukuman kebiri bagi pelaku yang sudah melakukan tindakan di luar batas perikemanusiaan tersebut. “Korban sampai hari ini masih merintih kesakitan,” tandasnya.  

   Sekadar diketahui, kasus  persetubuhan yang dilakukan NKT tersebut berawal saat korban mendatangi rumah pelaku. Kemudian pelaku memberi uang untuk  membeli gula-gula. Saat balik ke rumah, pelaku kemudian  menyetubuhi korban. 

  Namun setelah menyetubuhi korban, pelaku membawa korban ke orang tuanya dengan alasan jika  korban mengalami kecelakaan dimana korban tertusuk kayu  di bagian kemaluannya. Saat itu, pelaku masih sempat ikut membawa korban ke puskesmas untuk  menjalani perawatan sebelum  Polisi menangkap pelaku  beberapa  saat setelah kejadian tersebut. (ulo/tri)

Baca Juga :  Merauke Mulai Longgarkan Jam Malam

MERAUKE- Meski sudah 4 hari kejadian, namun bocah perempuan berumur 4 tahun yang  menjadi korban pemerkosaan dari seorang pria beristri  berinisial NKT (37) masih mengalami  pendarahan sampai Kamis (8/7). Karena pendarahan  itu, korban  akhirnya harus membutuhkan donor darah  sebanyak 2 kantong. 

   Kapolres Merauke AKBP Ir. Untung Sangaji, M.Hum melalui Kasat Reskrim AKP. Agus F. Pombos, SIK, membenarkan jika korban harus tambah darah  akibat  masih mengalami pendarahan.

   “Masih  mengalami pendarahan. Karenanya hari ini  dia butuh 2 kantong darah golongan O dan kebetulan  sudah ada yang bersedia untuk mendonorkan darahnya,” lanjut Kasat Reskrim. 

   Selain mengalami  kekurangan darah efek dari pendarahan itu, korban juga harus menjalani  operasi akibat kemaluan korban dirobek oleh pelaku. Karena sebelum  menyetubuhi korban, pelaku  terlebih dahulu merobek kemaluan korban kemudian menyetubuhinya.  

Baca Juga :  Pencurian di  KM Tatamailau Diselesaikan Secara Kekeluargaan

   Kasat Reskrim  Agus F. Pombos mengaku  mencoba akan menerapkan hukuman kebiri bagi pelaku yang sudah melakukan tindakan di luar batas perikemanusiaan tersebut. “Korban sampai hari ini masih merintih kesakitan,” tandasnya.  

   Sekadar diketahui, kasus  persetubuhan yang dilakukan NKT tersebut berawal saat korban mendatangi rumah pelaku. Kemudian pelaku memberi uang untuk  membeli gula-gula. Saat balik ke rumah, pelaku kemudian  menyetubuhi korban. 

  Namun setelah menyetubuhi korban, pelaku membawa korban ke orang tuanya dengan alasan jika  korban mengalami kecelakaan dimana korban tertusuk kayu  di bagian kemaluannya. Saat itu, pelaku masih sempat ikut membawa korban ke puskesmas untuk  menjalani perawatan sebelum  Polisi menangkap pelaku  beberapa  saat setelah kejadian tersebut. (ulo/tri)

Baca Juga :  Rekor Muri Khusus Noken Asli dari Kurulu

Berita Terbaru

Artikel Lainnya