Sunday, April 28, 2024
29.7 C
Jayapura

Kehabisan Makanan, Dua ABK KM Rustam Jaya Dievakuasi

Raymond Konstantin,  SE

MERAUKE-Dua dari 7  Anak Buah Kapal  KM Rustam Jaya dilaporkan lemas akibat mulai kehabisan bahan makanan di atas kapal. Hal ini disampaikan oleh Sukri selaku pemilik KM. Rustam Jaya yang tengah berada di atas kapal saat ini. 

  Kejadian ini bermula saat  ada masalah pada mesin kapal yang terjadi sejak Rabu (19/6)  malam sekitar pukul 23.00 WIT.  Kapal dari Distrik Waan dengan tujuan Merauke tersebut hingga saat ini masih terapung-apung di laut. 

  “Sebelum permintaan evakuasi  ini diterima, pada pukul 10.40 WIT  pelapor atas nama  Budi datang ke kantor Pencarian dan Pertolongan Merauke guna melaporkan kejadian yang menimpa KM. Rustam Jaya,” kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Merauke Raymond Konstantin,  SE, seperti rilis yang diterima tadi malam. 

Baca Juga :  Soal Syukuran, Masih Tunggu Petunjuk Bupati 

   Budi, kata Raymond, hanya melaporkan bahwa KM. Rustam Jaya tengah mengalami mati mesin di laut dan membutuhkan bantuan. Tanpa menyampaikan bahwa perlu evakuasi segera atas 2 ABK yang mulai lemas. Setelah berkomunikasi langsung dengan pemilik kapal melalui radio komunikasi yang direlay lewat seorang anggota amatir radio di Timika, barulah diketahui bahwa ada ABK yang perlu segera dievakuasi. Pemilik kapal menyampaikan bahwa 5  ABK yang lain masih dalam kondisi sehat dan tidak akan meninggalkan kapal sambil tetap berusaha memperbaiki kerusakan pada mesin kapalnya.

  Menyikapi hal tersebut, Kepala Kantor Pencarian Dan Pertolongan Merauke melalui Kepala Sub Seksi Operasi memerintahkan personil Pos SAR Okaba yang posisinya lebih dekat untuk segera melakukan upaya evakuasi. Posisi terakhir kapal saat laporan diterima berada di koordinat 08⁰18’42,6” S – 139⁰35’55,2” E atau berada di perairan daerah Okaba. Namun personil maupun peralatan di dermaga Merauke disiap-siagakan jika sewaktu-waktu dibutuhkan untuk membantu. 

Baca Juga :  Pelaku Pembunuhan Nahkoda KMN Maju Jaya Baru Diminta Serahkan Diri

   “Tadi sekitar pukul 10.55 WIT, personil pos SAR Okaba bergerak menuju lokasi dengan perkiraan waktu tempuh selama 3  jam. Tugas utama tim adalah berupaya mengevakuasi ABK yang kondisinya sudah lemas untuk dibawa ke darat guna mendapat penanganan lebih lanjut, ” jelasnya.  

  Sampai saat informasi ini didapatkan, kapal berwarna merah putih yang bermuatan ikan tersebut, jelas Raymond, masih dalam kondisi mati mesin dan personel pos SAR Okaba masih tengah menuju ke lokasi keberadaan kapal.(ulo/tri)

Raymond Konstantin,  SE

MERAUKE-Dua dari 7  Anak Buah Kapal  KM Rustam Jaya dilaporkan lemas akibat mulai kehabisan bahan makanan di atas kapal. Hal ini disampaikan oleh Sukri selaku pemilik KM. Rustam Jaya yang tengah berada di atas kapal saat ini. 

  Kejadian ini bermula saat  ada masalah pada mesin kapal yang terjadi sejak Rabu (19/6)  malam sekitar pukul 23.00 WIT.  Kapal dari Distrik Waan dengan tujuan Merauke tersebut hingga saat ini masih terapung-apung di laut. 

  “Sebelum permintaan evakuasi  ini diterima, pada pukul 10.40 WIT  pelapor atas nama  Budi datang ke kantor Pencarian dan Pertolongan Merauke guna melaporkan kejadian yang menimpa KM. Rustam Jaya,” kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Merauke Raymond Konstantin,  SE, seperti rilis yang diterima tadi malam. 

Baca Juga :  Soal Syukuran, Masih Tunggu Petunjuk Bupati 

   Budi, kata Raymond, hanya melaporkan bahwa KM. Rustam Jaya tengah mengalami mati mesin di laut dan membutuhkan bantuan. Tanpa menyampaikan bahwa perlu evakuasi segera atas 2 ABK yang mulai lemas. Setelah berkomunikasi langsung dengan pemilik kapal melalui radio komunikasi yang direlay lewat seorang anggota amatir radio di Timika, barulah diketahui bahwa ada ABK yang perlu segera dievakuasi. Pemilik kapal menyampaikan bahwa 5  ABK yang lain masih dalam kondisi sehat dan tidak akan meninggalkan kapal sambil tetap berusaha memperbaiki kerusakan pada mesin kapalnya.

  Menyikapi hal tersebut, Kepala Kantor Pencarian Dan Pertolongan Merauke melalui Kepala Sub Seksi Operasi memerintahkan personil Pos SAR Okaba yang posisinya lebih dekat untuk segera melakukan upaya evakuasi. Posisi terakhir kapal saat laporan diterima berada di koordinat 08⁰18’42,6” S – 139⁰35’55,2” E atau berada di perairan daerah Okaba. Namun personil maupun peralatan di dermaga Merauke disiap-siagakan jika sewaktu-waktu dibutuhkan untuk membantu. 

Baca Juga :  Ditebas Parang, Tangan Kiri Seorang Warga Nyaris PutusQ

   “Tadi sekitar pukul 10.55 WIT, personil pos SAR Okaba bergerak menuju lokasi dengan perkiraan waktu tempuh selama 3  jam. Tugas utama tim adalah berupaya mengevakuasi ABK yang kondisinya sudah lemas untuk dibawa ke darat guna mendapat penanganan lebih lanjut, ” jelasnya.  

  Sampai saat informasi ini didapatkan, kapal berwarna merah putih yang bermuatan ikan tersebut, jelas Raymond, masih dalam kondisi mati mesin dan personel pos SAR Okaba masih tengah menuju ke lokasi keberadaan kapal.(ulo/tri)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya