Saturday, April 27, 2024
28.7 C
Jayapura

Dua Oknum TNI AL Diserahkan ke POMAL 

MERAUKE– Dua oknum anggota TNI AL dari Lantamla XI Merauke yang diduga melakukan penganiayaan mengakibatkMERAUan seorang Anak Buah Kapal (ABK) KM Aulia 01 bernama Albertus  Mahuze (32 meninggal dunia, diserahkan  ke Polisi Meliter Anggkatan Laut (POMAL) Lantamal XI Merauke.

Danlantamal XI Merauke Brigjen TNI (Mar) Gatot Mardiyono, SH, kepada wartawan di Merauke mengungkapkan, kedua oknum anggotanya yang diduga melakukan penganiayaan yang berakibat meninggalnya seorang warga di Merauke bernama Albertus Mahuze tersebut, telah diserahkan ke POMAL.

‘’Sekarang prosesnya di Polisi Meliter, dan  setelah dari Polisi Meliter nanti kemudian diajukan ke  Oditur Meliter untuk melaksanakan sidang di pengadilan meliter,’’kata  Danlantamal XI Gatot Mardiyono,  di Merauke, Papua Selatan,  Rabu (8/3).

Baca Juga :  Sinkronisasi Data, Bawaslu dan KPU Duduk Bersama 

Jenderal bintang satu di pundaknya tersebut mengungkapkan, dirinya sudah berjanji dengan pihak keluarga korban  untuk bisa mengikuti proses yang dilakukan terhadap kedua oknum TNI AL yang  sedang dalam proses hukum tersebut. Karena menurutnya, sekarang ini tidak ada lagi di TNI yang ditutup-tutupi terhadap kesalahan anggota.

‘’Kalau memang bersalah semua dihukum sesuai aturan yang belaku setelah melaksanakan prosedur yang benar. Jadi tidak boleh kita menuduh, tapi  semua dengan praduga tak bersalah,’’ tandas Danlantamal Gatot Mardiyono.

Seperti diberitakan sebelumnya, kasus dugaan penganiayaan yang berakibat meninggalnya korban tersebut terjadi Selasa 22 Februari 2023 di Kampung Wogikel, Distrik Ilwayab Merauke.

Berawal saat kedua korban  Albertus Mahuze dan adiknya Daniel diduga dalam keadaan mabuk berteriak-teriak mengganggu masyarakat lewat di Pos TNI AL yang ada di Kampung Wogikel. Kemudian kedua pelaku membawa korban ke pos. Diduga  saat di Pos tersebut kedua korban dianiaya.

Baca Juga :  Ratusan Nakes RSUD Merauke Mogok Kerja

Setelah itu, keduanya dibawa ke kapal tempat kedua korban bekerja. Namun keeseokan harinya, korban  Albertus Mahuze ditemukan sudah tak bernyawa atau meninggal dunia. (ulo/tho) 

MERAUKE– Dua oknum anggota TNI AL dari Lantamla XI Merauke yang diduga melakukan penganiayaan mengakibatkMERAUan seorang Anak Buah Kapal (ABK) KM Aulia 01 bernama Albertus  Mahuze (32 meninggal dunia, diserahkan  ke Polisi Meliter Anggkatan Laut (POMAL) Lantamal XI Merauke.

Danlantamal XI Merauke Brigjen TNI (Mar) Gatot Mardiyono, SH, kepada wartawan di Merauke mengungkapkan, kedua oknum anggotanya yang diduga melakukan penganiayaan yang berakibat meninggalnya seorang warga di Merauke bernama Albertus Mahuze tersebut, telah diserahkan ke POMAL.

‘’Sekarang prosesnya di Polisi Meliter, dan  setelah dari Polisi Meliter nanti kemudian diajukan ke  Oditur Meliter untuk melaksanakan sidang di pengadilan meliter,’’kata  Danlantamal XI Gatot Mardiyono,  di Merauke, Papua Selatan,  Rabu (8/3).

Baca Juga :  DPRD Agendakan Panggil Dinas Pendidikan

Jenderal bintang satu di pundaknya tersebut mengungkapkan, dirinya sudah berjanji dengan pihak keluarga korban  untuk bisa mengikuti proses yang dilakukan terhadap kedua oknum TNI AL yang  sedang dalam proses hukum tersebut. Karena menurutnya, sekarang ini tidak ada lagi di TNI yang ditutup-tutupi terhadap kesalahan anggota.

‘’Kalau memang bersalah semua dihukum sesuai aturan yang belaku setelah melaksanakan prosedur yang benar. Jadi tidak boleh kita menuduh, tapi  semua dengan praduga tak bersalah,’’ tandas Danlantamal Gatot Mardiyono.

Seperti diberitakan sebelumnya, kasus dugaan penganiayaan yang berakibat meninggalnya korban tersebut terjadi Selasa 22 Februari 2023 di Kampung Wogikel, Distrik Ilwayab Merauke.

Berawal saat kedua korban  Albertus Mahuze dan adiknya Daniel diduga dalam keadaan mabuk berteriak-teriak mengganggu masyarakat lewat di Pos TNI AL yang ada di Kampung Wogikel. Kemudian kedua pelaku membawa korban ke pos. Diduga  saat di Pos tersebut kedua korban dianiaya.

Baca Juga :  BPBJ Siap Lelang 37 Paket Senilai Rp 103 M Lebih

Setelah itu, keduanya dibawa ke kapal tempat kedua korban bekerja. Namun keeseokan harinya, korban  Albertus Mahuze ditemukan sudah tak bernyawa atau meninggal dunia. (ulo/tho) 

Berita Terbaru

Artikel Lainnya