MERAUKEโ Dua oknum anggota TNI AL dari Lantamla XI Merauke yang diduga melakukan penganiayaan mengakibatkMERAUan seorang Anak Buah Kapal (ABK) KM Aulia 01 bernama Albertus Mahuze (32 meninggal dunia, diserahkan ke Polisi Meliter Anggkatan Laut (POMAL) Lantamal XI Merauke.
Danlantamal XI Merauke Brigjen TNI (Mar) Gatot Mardiyono, SH, kepada wartawan di Merauke mengungkapkan, kedua oknum anggotanya yang diduga melakukan penganiayaan yang berakibat meninggalnya seorang warga di Merauke bernama Albertus Mahuze tersebut, telah diserahkan ke POMAL.
โโSekarang prosesnya di Polisi Meliter, dan setelah dari Polisi Meliter nanti kemudian diajukan ke Oditur Meliter untuk melaksanakan sidang di pengadilan meliter,โโkata Danlantamal XI Gatot Mardiyono, di Merauke, Papua Selatan, Rabu (8/3).
Jenderal bintang satu di pundaknya tersebut mengungkapkan, dirinya sudah berjanji dengan pihak keluarga korban untuk bisa mengikuti proses yang dilakukan terhadap kedua oknum TNI AL yang sedang dalam proses hukum tersebut. Karena menurutnya, sekarang ini tidak ada lagi di TNI yang ditutup-tutupi terhadap kesalahan anggota.
โโKalau memang bersalah semua dihukum sesuai aturan yang belaku setelah melaksanakan prosedur yang benar. Jadi tidak boleh kita menuduh, tapi semua dengan praduga tak bersalah,โโ tandas Danlantamal Gatot Mardiyono.
Seperti diberitakan sebelumnya, kasus dugaan penganiayaan yang berakibat meninggalnya korban tersebut terjadi Selasa 22 Februari 2023 di Kampung Wogikel, Distrik Ilwayab Merauke.
Berawal saat kedua korban Albertus Mahuze dan adiknya Daniel diduga dalam keadaan mabuk berteriak-teriak mengganggu masyarakat lewat di Pos TNI AL yang ada di Kampung Wogikel. Kemudian kedua pelaku membawa korban ke pos. Diduga saat di Pos tersebut kedua korban dianiaya.
Setelah itu, keduanya dibawa ke kapal tempat kedua korban bekerja. Namun keeseokan harinya, korban Albertus Mahuze ditemukan sudah tak bernyawa atau meninggal dunia. (ulo/tho)