MERAUKE-Pemerintah Kabupaten Boven Digoel melalui Satuan Gugus Covid-19 mengratiskan rapid test bagi pelaku perjalanan yang menggunakan pesawat baik keluar dari Boven Digoel maupun yang mengunakan pesawat perintis.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Boven Digoel H. Syakib, SKM
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Boven Digoel H. Syakib, SKM yang juga juru bicara Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Boven Digoel membenarkan rapid test yang gratis bagi pelaku perjalanan di Boven Digoel tersebut. Namun begitu, lanjut Syakib, kemungkinan kedepan akan dievaluasi.
“Untuk sementara rapid test bagi pelaku perjalanan digratiskan. Tapi tentunya ini akan kita evaluasi kedepannya,” tandasnya.
Sementara itu, terkait dengan perkembangan Covid di Kabupaten Boven Digoel, Syakib menjelaskan bahwa sampai Selasa (7/7) belum ada kasus positif yang baru, setelah 17 orang yang terpapar Covid-19 diyatakan sembuh. Begitu juga untuk pasien dalam pengawasan saat ini tidak ada.
Kecuali untuk orang dalam pemantauan (ODP) yang pada 6 Juli sebanyak 21 orang dan bertambah 2 orang menjadi 23 orang pada Selasa (7/7). Sementara, jumlah yang telah menjalani rapid test sampai 7 Juli sebanyak 6.482 orang. Dimana dari jumlah ini, tambah Syakib, 141 diantaranya menunjukan reaktif. Dari jumlah tersebut, 135 telah dilakukan PCR dimana 17 diantaranya terpapar Covid-19. “Tapi semuanya sudah sembuh,” jelasnya. Sementara untuk 6 hasil rapid yang reaktif belum dilakukan PCR. (ulo/tri)
MERAUKE-Pemerintah Kabupaten Boven Digoel melalui Satuan Gugus Covid-19 mengratiskan rapid test bagi pelaku perjalanan yang menggunakan pesawat baik keluar dari Boven Digoel maupun yang mengunakan pesawat perintis.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Boven Digoel H. Syakib, SKM
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Boven Digoel H. Syakib, SKM yang juga juru bicara Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Boven Digoel membenarkan rapid test yang gratis bagi pelaku perjalanan di Boven Digoel tersebut. Namun begitu, lanjut Syakib, kemungkinan kedepan akan dievaluasi.
“Untuk sementara rapid test bagi pelaku perjalanan digratiskan. Tapi tentunya ini akan kita evaluasi kedepannya,” tandasnya.
Sementara itu, terkait dengan perkembangan Covid di Kabupaten Boven Digoel, Syakib menjelaskan bahwa sampai Selasa (7/7) belum ada kasus positif yang baru, setelah 17 orang yang terpapar Covid-19 diyatakan sembuh. Begitu juga untuk pasien dalam pengawasan saat ini tidak ada.
Kecuali untuk orang dalam pemantauan (ODP) yang pada 6 Juli sebanyak 21 orang dan bertambah 2 orang menjadi 23 orang pada Selasa (7/7). Sementara, jumlah yang telah menjalani rapid test sampai 7 Juli sebanyak 6.482 orang. Dimana dari jumlah ini, tambah Syakib, 141 diantaranya menunjukan reaktif. Dari jumlah tersebut, 135 telah dilakukan PCR dimana 17 diantaranya terpapar Covid-19. “Tapi semuanya sudah sembuh,” jelasnya. Sementara untuk 6 hasil rapid yang reaktif belum dilakukan PCR. (ulo/tri)